banner KOLEKSI ILMU HIKMAH INDONESIA

Senin, 06 Juli 2020

ADAB TATAKERAMA MENGHADIRI MAJLIS MAULUD NABI SAW


ADAB TATAKERAMA MENGHADIRI MAJLIS MAULUD NABI SAW
Petuah Hadhratus Syaikh KH. M. Hasyim Asy’ari
Tulisan berikut ini disarikan dari kitab an-Nur al-Mubin fi Mahabbat Sayyid al-Mursalin karya Hadhratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, salah satu tokoh sentral dan pendiri Nahdlatul Ulama. Beliau termasuk salah seorang pakar hadits (muhaddits) terkemuka di masanya, yang menjadi rawi ke-24 dari rantai silsilah hadits Shahih Bukhari-Muslim dari gurunya asy-Syaikh Mahfudz at-Termasi, guru besar Masjidil Haram yang bermadzhab Syafi’i.

Adab Para Salaf Shaleh sebelum Hadir ke Tempat Acara Maulid Nabi Saw.



Sebelum menghadiri acara Maulid Nabi Saw. terlebih dahulu para salaf shaleh melakukan hal-hal berikut ini:
·         Berwudhu dengan baik dan sempurna.
·         Dalam keadaan masih basah dengan air wudhu, ia membaca: “Shalallahu ‘alaa Muhammad” 33x tanpa diselingi berbicara dengan yang lain.
·         Lalu diusapkan ke wajahnya dan membaca doa sehabis wudhu.
·         Kemudian melakukan shalat sunnah 2 rakaat dengan niat shalat sunnah Wudhu. Rakaat pertama setelah al-Fatihah membaca surat al-Kafirun, rakaat kedua setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas.
·         Setelah salam membaca dzikir Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar masing-masing 3x.
·         Lalu boleh ditambahkan shalat sunnah Hajat 2 rakaat. Rakaat pertama setelah al-Fatihah membaca surat al-Kafirun 3x, rakaat kedua setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas 3x.
·         Setelah salam membaca istighfar 21x dan shalawat 3x.
·         Lalu berdoa membaca niat untuk hadir Maulid Nabi Saw. Contoh doa niat untuk hadir Maulid Nabi Saw.:
" Allahuma Yaa Allah, Nawaitu an ahdhural maulidun biniyyati li ridhoi’llaah wa li ridhoi’ Rasulullah Muhammad Shalallaahu ‘alahi wa sallama, Wa Syafa’ati Rasulullaahi SAW fii diin wad dunyaa wal akhirah, wa ‘alaa niyyati ‘anallaaha yaqdhii hajaatinaa, wayaqbalu dawaatinaa, wa yasyrahu shuduuranaa, wa yuyassiru ‘umuuranaa wa umuuraal muslimiin fii diin wad dunyaa wal akhiirat wa yaj’alunaa min ‘ibaadihish shalihiin"

“Allahumma ya Allah, kami niat untuk hadir Maulid NabiMu Saw., dengan niat agar mendapat ridha Allah dan Rasulullah Saw. serta syafa’at Rasulullah di dalam agama, dunia dan akhirat. Serta dengan niat agar Allah memberikan semua hajat (kebutuhan) kami, mengabulkan doa-doa kami, melapangkan kesulitan kami, memudahkan semua urusan kami dan urusan kaum muslimin di dalam hal agama, dunia dan akhirat, dan jadikanlah kami hamba-Mu yang sholeh ”
atau bisa ditambah membaca niat sebagai berikut:
Nawaitu an ahdhural maulidun mitsla maanawaa aslafunaash-shalihiin wa biniyyati ta'zhiiman syahru wiladati nabi shalallahu 'alaihi wa aalihiwassalam wa biniyyati ziyaadatil imaan wa ziyaadatil taqwaa wal mahabati wa qurb ilaa Allah wa ilaa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa aalihi wassalam wa aslafinaash shalihiin wa biniyyati 'ittibaa'ir Rasulullah shalallahu 'alaihi wa aalihi wassalam zhahiran wa bathinan fii qawli wal fi'li wan niyyat. Wa biniyyati 'annaAllaha yuhassin akhlaqanaa wa adaabanaa wa annaallaha yarzuqunaa an-nazhar ilaa wajhi al-habib Sayyidina Muhammad shalallahu 'alaihi wa aalihi wa shahbihi wassalam yaqzhatan wa manaamaan fii dunya wal akhirah wa fiil barzakh wa huwa radhin annaa, wa alaa kulli niyyati shalihat fii khair wa luthfi wa 'afiyaat wa salaamat.....
Niat hadir maulud seperti niatnya para salafuna shalihin, dengan niat bertambahnya iman dan takwa, bertambahnya cinta serta mendekatkan diri kepada Allah, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa aalihi wassalam  dan Salafuna Shalihin. Dengan niat untuk mencontoh/meneladani/mengikuti Rasulullah shalallahu 'alaihi wa aalihi wassalam secara zhahir dan bathin, baik dalam perkataan, perbuatan dan niat. Dengan niat semoga Allah memperbaiki akhlak dan adab kita serta Allah memberi rizqi kepada kita untuk dapat memandang wajah kekasih kita Rasulullah SAW baik secara langsung ataupun mimpi di dunia maupun akhirat serta di alam barzah dalam keadaan beliau Rasulullah SAW ridho kepada kita dan kami berniat dengan semua niatan yang sholeh dalam kebaikan, kelembutan, 'afiyah (kebahagiaan) dan keselamatan.....
Hal itu semua di atas, seyogyanya dilakukan mulai berwudhu hingga shalat sunnah Wudhu sampai shalat sunnah Hajat, dilakukan tanpa diselingi perbuatan dan pembicaraan yang tidak berarti. Serta dilakukan dengan tertib pelaksanaannya dan berkesinambungan. Jika waktu tidak memungkinkan paling tidak shalat sunnah Wudhu lebih diutamakan.
2.      Adab Para Salaf Shaleh saat Hendak Hadir ke Tempat Acara Maulid Nabi Saw.
Setelah melakukan amal shaleh di atas, barulah para salaf shaleh berjalan menghadiri Maulid Nabi Saw. Dalam masa perjalanan itu, hal-hal yang mereka lakukan adalah:
·         Bertawakkal kepada Allah Swt.
·         Sangat mengharapkan limpahan berkah, rahmat dan maghfirah Allah tercurahkan kepadanya.
·         Berjalan penuh rasa tawadhu’ dan tadharru’ (menghadirkan perasaan khusyu’, seakan-akan hendak menemui Baginda Nabi Saw. bersama para sahabatnya dan para auliya’Nya, yang disaksikan oleh Allah Swt. serta para malaikatNya).
Menanamkan adab batin ini sungguh sangat utama di dalam menghadiri Maulid Nabi Saw. Karena Allah melihat dan menyaksikan hati para hambaNya. Sebagaimana firmanNya dalam hadits qudsi: “Aku (Allah) sesuai dengan prasangka hamba terhadapKu.”
3.      Adab Para Salaf Shaleh saat Berlangsungnya Acara Maulid Nabi Saw.
Biasanya para salaf shalihin memperbanyak membaca shalawat kepada Baginda Rasulullah Saw., baik selama perjalanan, saat dan selama Maulid Nabi Saw. berlangsung, baik dibaca secara sirr (dalam hati) ataupun jahr (diucapkan dengan lisan).
Momentum yang paling baik dan berkah dalam pembacaan Maulid Nabi Saw. adalah pada saat Mahallul Qiyam (saat berdiri), ketika melantunkan: “Yaa Nabi salam ‘alaika # Yaa Rasul salam ‘alaika.”
Di antara bait-bait tersebut adalah momentum yang terbaik kita berdoa memohon kepada Allah Swt. atas segala doa dan hajat kita. Doa disela-sela membaca shalawat: “Yaa Nabi salam ‘alaika # Yaa Rasul salam ‘alaika” secara bersama-sama. Jadi di antara bait-bait tersebut seyogyanya kita berdoa. Insya Allah Mustajabah.
Yang tidak kalah pentingnya juga adalah menghadirkan orang-orang yang kita cintai seperti sanak keluarga, sahabat dan kerabat yang kita kehendaki ketika itu. Hadirkan dengan perasaan kita, bahwa mereka ikut hadir (bil ghaib) dalam pelaksanaan Maulid Nabi Saw. Insya Allah rahmat, berkah dan syafaatNya akan meliputi kepada mereka semua, yang walaupun secara lahiriah mereka tidak turut serta hadir.
Itulah salah satu kebesaranNya dan kasih sayangNya kepada umat Baginda Nabi Saw. yang merupakan tetesan-tetesan air ar-Rahmah dari samudera rahmat Ilahi.
Di dalam pelaksanaan pembacaan Maulid Nabi Saw., seyogyanya kita mempertautkan hati kita dengan Baginda Nabi Saw. Bagi yang pernah berziarah ke makam beliau Saw. di Madinah al-Munawwarah, mungkin bisa kembali mengingat-ingatnya, seakan-akan membaca Maulid Risalah Baginda Nabi Saw. di hadapan makam beliau yang mulia Saw.
Bagi yang belum diberi rizki ziarah ke makam Nabi Saw., maka cukup membayangkan kehadiran Nabi Saw. Paling tidak merasa dilihat dan didengar oleh Baginda Nabi SAW. Sehingga nilai-kualitas dari Maulid Nabi Saw. Insya Allah dapat dirasakan kemanfaatannya, bukan hanya sekedar hadir duduk, doa, amin, makan, lalu bubar, sedangkan hati sanubari masih tetap kotor penuh karat dengan penyakit-penyakit lahiriah dan batiniah.
4.      Maulid Nabi Saw. Sebagai Ajang Memperbaiki Diri
Maulid Nabi Saw. adalah salah satu ajang yang sangat sakral untuk mengembalikan jati diri kita sebagai hamba Allah dan sebagai umat Baginda Nabi Saw. Oleh karenanya seyogyanya kita bisa memperhatikan dengan seksama arti, makna atau terjemahan dari bacaan Maulid Nabi Saw. yang dibaca. Hal ini sungguh sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas hati kita menuju derajat ihsan di sisi Allah dan RasulNya.
Inilah salah satu sirr (rahasia) dari pelaksanaan Maulid Nabi Saw. Sehingga ketika kembali dari acara Maulid Nabi Saw. itu, hati semakin bercahaya, insya Allah. Hati sanubari merasuk menjalar ke seluruh relung anggota tubuh kita, mengikis habis segala karat penyakit-penyakit lahir maupun batin. Dan semakin bertambah keimanan dan kecintaan kita kepada Allah dan RasulNya, sehingga buahnya menjadikan kita semakin ta'at akan melaksanakan seluruh perintah dan menjauhi larangan Allah dan Rasul-Nya....


AMALAN UNTUK MENGOBATI SIHIR, GUNA-GUNA DAN SEJENISNYA


AMALAN UNTUK MENGOBATI SIHIR, GUNA-GUNA DAN SEJENISNYA
AMALAN UNTUK MENGOBATI ORANG YANG TERKENA SIHIR, PELET, GUNA-GUNA DAN SEJENISNYA

Di zaman yang sudah modern ini masih banyak berlaku di negeri Indonesia ini khususnya yang menggunakan cara-cara sesat demi mencapai cita-cita atau sekedar melampiaskan dendam sesaat. Contoh kecil, ada seorang pemuda yang sedang jatuh cinta, namun si ceweknya menolaknya, mungkin karena orang tuanya, latar belakangnya, hartanya, pangkatnya, kedudukannya atau mungkin si cewek sudah punya calon pendamping. Nah.. karena merasa cintanya ditolak, si cowok kemudian menggunakan cara singkat untuk menggaitnya atau bahkan untuk menyakitinya.
Cara-cara semacam inilah yang masih berlaku dan berjalan di negeri ini. Dan tentunya masih banyak cara-cara lain yang berkaitan dengan magis. Yang paling parahnya nih, jika sudah nyinggung masalah santhet / tenung dan sejenisnya, alamat sasaran akan mengalami kesakitan yang amat liar biasa dan diluar nalar akal manusia. Jangankan Pak Mantri suntik (dokter ndeso), Pak Dokter spesialis pun kewalahan untuk mengatasinya. Jangankan mengobatinya, mencari penyakitnya saja kesusahan. Ini namanya fitnahnya hidup pren.... namanya juga dunia. Semuanya bisa terjadi. Sebab manusia itu makhluk astral, yang didalam tubuhnya merupakan campuran dari berbagai macam zat. Disini nih... perlunya mendekatkan diri pada Allah. Tuhan Yang Maha Menciptakan segala sesuatu, dan Yang Menyembuhkan segalapenyakit.   

Nah... untuk mengobati orang yang terkena penyakit (aneh) seperti contoh diatas.


Pada tahap pertama : kita biasa menyediakan air putih sebanyak 3 (gayung) yang sudah dicampur dengan garam 3 (tiga) genggam, kemudian air tersebut dibacakan Asam’ berikut ini :

مَزْجَلٍ بَزْجَلٍ

Asma’ tersebut dibaca sebanyak 66 (enam puluh enam) kali; kemudian air tersebut dibuat mandi bagi orang yang terkena sihir, santhet, guna-guna dan lain-lain.

Selain Asma’ diatas, tentunya masih banyak lagi metodologi, tata cara penyembuhan penyakit astral dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa. Jika doa diatas serasa belum cukup, anda bisa menggunakan Amalan para Auliya’, seperti Hizib, Asma’ Qasidah Burdah, Manaqib dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sediakan segelas air putih dicampur dengan garam sedikit saja, kemudian bacakan Hizib Bahr, Hizib Bayumi, Hizib Nashor, 1,3,7,11 kali. Kemudian airnya dibuat minum pagi si penderita. Menggunakan amalan hizib hasilnya akan halus dan hatinya akan tenang, karena memang sudah sifatnya hizib itu selalu dekat dengan Allah.

Anda bisa juga menggunakan bantuan khadam Asma’ Allah, karena amalan jenis Asma’ ini agak keras. Karena didalamnya kebanyakan menggunakan bahasa Ibrani yang memang berwatak keras dan tegas.

Kitab manaqib (sejarah) Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany dibaca oleh satu orang, yang lainnya cukup mendengarkan saja atau membaca sholawat nabi sebisanya. Syarat atau media yang digunakan (1) ada ingkungnya (ayam jago yang masih utuh) (2) daleman / jeroannya (usus dan rempelo) dibungkus terpisah. Kemudian setelah pembacaan manaqib selesai, jeroan itu yang dijadikan media untuk penyembuhannya dengan cara di bacakan doa-doa / hizib-hizib dan sejenisnya.

Atau bisa juga dengan menggunakan media air putih yang dibacakan manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany kemudian air itu diminumkan pagi si penderitanya.
 
Jika penyakit seseorang sudah benar-benar parah, bahkan sudah mencapai tahap kelumpuhan total. Biasanya penyakit ini muncul karena tingkah polahnya sendiri (kuwalat) maka cara mengobatinya bisa dengan meminta maaf kepada kedua orang tuannya (kalau masih hidup). Jika sudah meminta maaf tapi masih belum sembuh juga, bias dibacakan Qasidah Burdah secara berjamaah, dengan syarat (1) harus pada malam hari, (2) harus menggunakan lagu-lagu, (3) harus di bancaki dengan ingkung (ayam jago yang masih utuh) dan bagian dalamnya tidak boleh dibuang, dimasak secara bersamaan namun dalam bungkus terpisah, karena daging jeroan itulah yang akan digunakan sebagai media penyembuhannya.

Bagi orang yang terkena guna-guna dan sejenisnya Ayat Kursi dapat dimanfaatkan untuk ngalap berkah, dengan cara di baca sebanyak 313 (tiga ratus tiga belas) seperti jumlah Tentara perang Badar pada segelas air putih. setelah bacaannya selesai, air tersebut dibagi menjadi dua bagian. Bagian yang pertama diminumkan kepada si penderita, sedangkan bagian yang lainnya digunakan untuk mandi besar dengan niat membuang energi negatif.  

dan tentunya masih banyak lagi tata cara penyembuhan penyakit magis yang lainnya, lain waktu dilanjutkan lagi. Insya Alloh,
  

 وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم


AMALAN BULAN MUHARRAM VERSI SYEKH ALWI MUHAMMAD


AMALAN BULAN MUHARRAM VERSI SYEKH ALWI MUHAMMAD
Amalan khusus di bulan Muharram dari Hadrotis syaikh Syaikina KH. ALAWY MUHAMMAD kepada semua Umat Muslim disetiap tahun baru Islam dibulan Muharram / bulan Asyuaro'.

Amalan ini dibaca mulai tanggal 1 sampai 10 tiap-tiap Bulan Muharrom, yang mempunyai banyak manfaat dan faedah, antara lain sebagai berikut : 




  1. Insya Allah, Orang yang mengamalkan tidak akan diberi keburukan selama setahun ini.
  2. Insya Allah, Orang yang mengamalkan tidak akan meninggal dunia ditahun ini.

Kaifiyah tata Cara pengamalannya:
  1. Amalan ini dibaca sehari semalam satu kali. 
  2. Sesudah membaca wirid langsung membaca doa

Dan berikut amalan yang perlu diwiridkan :
حسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير

بسم الله الرحمن الرحيم، وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم، سبحان الله ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضا وزنة العرش لاملجاء ولامنجاء من الله إلا اليه سبحان الله عدد الشفع والوتر وعدد كلماته التامات كلها نسئلك السلامة كلها برحمتك ياأرحم الراحمين ولاحول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم، وهو حسبنا ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير وصلى الله تعالى على نبينا خير خلقه سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم أجمعين. ٧×
Dan Amalan ini khusus fibaca setiap tanggal 8 sampai 10 Muharram, dengan  cranya sholat mutlak 2 rakaat terlebih dahuu, krmudian betdoa :
سبحان الله ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضا وزنة العرش والله أكبر ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضا وزنة العرش لاملجاء ولامنجاء من الله إلا إليه سبحان الله عدد الشفع والوتر وعدد كلماته التامات كلها والحمد لله عدد الشفع والوتر وعدد كلماته التامات كلها والله أكبر عدد الشفع والوتر وعدد كلماته التامات كلها نسألك السلامة برحمتك ياأرحم الراحمين ولاحول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم أجمعين والحمد لله رب العالمين. ٧×

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم



AMALAN UNTUK IBU HAMIL


AMALAN UNTUK IBU HAMIL

AMALAN DO'A UNTUK IBU-IBU YANG SEDANG HAMIL 
MBAH KHOLIL BIN ABD. LATHIF BANGKALAN
Oleh : Nur Hasyim S. Anam

Bagi pasangan suami istri yang mendamba untuk mendapatkan momongan merupakan karunia terindah yang telah diberikan oleh Alloh swt, terlebih lagi bisa memiliki anak / keturunan yang salih salihah. Namun terkadang ada perasaan was was juga saat sang istri sedang hamil. Padahal, anjuran dokter, ibu - ibu hamil di larang / nggak boleh stres. Nah ini lah yang perlu di perhatikan oleh masing-masing pasangan. Bagaimana keadaan istrinya, kesehatan kandungannya, proses kelahirannya, biayanya, dan lain sebagainya. Terlebih lagi bagi ibu-ibu yang pernah melahirkan dengan jalan operasi, hal ini pasti akan menimbulkan stres yang berkepanjangan. Apalagi ada pepatah yang mengatakan "Orang miskin jangan dan orang miskin nggak boleh sakit". Sekelumit kata yang menyayat hati.


Ada kiat menarik dari Ulama' asal Madura ini. KH. Muhammad Kholil Bangkalan Madura agar janin yang dikandung sang bunda tetap sehat dan selalu dalam lindungan Alloh Yang Maha Kuasa. Berikut doanya.



Doa yang dibaca oleh sang Suami :

اِلٰى حَضْرَةِ النَّبـِــيِّ الْـمُصْطَفٰى سَيِّــدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلّٰى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِـــيْنَ الْفَاتِحَةِ :....
ثُمَّ اِلٰى حَضْرَةِ الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَاِلٰى حَضْرَةِ الشَّيْخِ مُحَمَّدِ خَلِيْلِ بْنِ عَبْدِ اللَّطِيْفِ بَاڠْــكَالَنْ شَيْءٌ للهِ لَهُــمُ الْفَاتِحَةِ :....

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَلْيَتَلَطَّفْ × 7
يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبْ × 3
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ اَللَّهُمَّ احْفَظْ وَلَدَ زَوْجَتِي ............ مِنْ بَطْنِهَا إِلَى خُرُوْجِهِ عَلَى الدُّنْيَا مِنْ مُدَّتِهَا إِلَى الاَخِرَةِ وَاشْفِهِ مَعَ أُمِّهِ بِحُرْمَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنْتَ شَافِ ِلاَشْفَاءَ اِلاَّ شِفَاءُكَ شِفَاءً عَاجِلاً لاَ يُغَادِرْ سَقَمًا، اَللَّهُمَّ صَوِّرْهُ صُوْرَةً حَسَنَةً جَمِيْلَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ اَللَّهُمَّ اَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِهَا وَقْتَ وِلاَدَتِهَا سَهْلاً وَسَلِيْمًا كَمَا سَهَّلْتَ سَيِّدَتِنَا اَمِيْنَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا عِنْدَ وِلاَدَتِهَا وَاجْعَلْهُ سَعِيْدًا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَلاَ تَجْعَلْهُ غَيْبًا وَكَذِيْبًا وَخِيَانَةً وَتَقَبَّلْ دُعَائَنَا كَمَا تَقَبَّلْتَ دُعَاءَ نَبِيِّكَ ورَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ احْفَظْ وَلَدَ الَّذِي اَخْرَجْتَ مِنْ عَالَمِ الظُّلْمِ اِلَى عَالِمَ النُّوْرِ وَاجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً لَطِيْفًا اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ شَاهِدًا وَمُبَارَكاً وَعَالِماً وحَافِظًا لِكَلاَمِكَ الْمَكْنُوْنِ وَكِتَابِكَ الْمَحْفُوْظِ اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَاَفْصَحْ لِسَانَهُ لِقِرَاءَةِ القُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَبْرًا مِنَ الْمَرَضِ وَاْلإِنْتِقَامِ وَالْعَطْشِ بِبَرَكَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَمِيْعِ الاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَالاَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Doa yang di baca oleh sang Istri :

اِلٰى حَضْرَةِ النَّبـِــيِّ الْـمُصْطَفٰى سَيِّــدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلّٰى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِـــيْنَ الْفَاتِحَةِ :....
ثُمَّ اِلٰى حَضْرَةِ الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَاِلٰى حَضْرَةِ الشَّيْخِ مُحَمَّدِ خَلِيْلِ بْنِ عَبْدِ اللَّطِيْفِ بَاڠْــكَالَنْ شَيْءٌ للهِ لَهُــمُ الْفَاتِحَةِ :....

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَلْيَتَلَطَّفْ × 7
يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبْ × 3
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ اَللَّهُمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مِنْ بَطْنِيْ إِلَى خُرُوْجِهِ عَلَى الدُّنْيَا مِنْ مُدَّتِهَا إِلَى الاَخِرَةِ وَاشْفِهِ مَعِيْ بِحُرْمَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنْتَ شَافِ ِلاَشْفَاءَ اِلاَّ شِفَاءُكَ شِفَاءً عَاجِلاً لاَ يُغَادِرْ سَقَمًا، اَللَّهُمَّ صَوِّرْهُ صُوْرَةً حَسَنَةً جَمِيْلَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ اَللَّهُمَّ اَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِيْ وَقْتَ وِلاَدَتِيْ سَهْلاً وَسَلِيْمًا كَمَا سَهَّلْتَ سَيِّدَتِنَا اَمِيْنَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا عِنْدَ وِلاَدَتِهَا وَاجْعَلْهُ سَعِيْدًا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَلاَ تَجْعَلْهُ غَيْبًا وَكَذِيْبًا وَخِيَانَةً وَتَقَبَّلْ دُعَائَنَا كَمَا تَقَبَّلْتَ دُعَاءَ نَبِيِّكَ ورَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ احْفَظْ وَلَدَ الَّذِي اَخْرَجْتَ مِنْ عَالَمِ الظُّلْمِ اِلَى عَالِمَ النُّوْرِ وَاجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً لَطِيْفًا اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ شَاهِدًا وَمُبَارَكاً وَعَالِماً وحَافِظًا لِكَلاَمِكَ الْمَكْنُوْنِ وَكِتَابِكَ الْمَحْفُوْظِ اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَاَفْصَحْ لِسَانَهُ لِقِرَاءَةِ القُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَبْرًا مِنَ الْمَرَضِ وَاْلإِنْتِقَامِ وَالْعَطْشِ بِبَرَكَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَمِيْعِ الاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَالاَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Semoga berkah dan bermanfaat buat anda. 

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم



AMALAN DAN RAMUAN UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BARU


AMALAN DAN RAMUAN UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BARU

DOA UNTUK MENYEMBUHKAN LUKA YANG MASIH BARU

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita menemukan hal-hal yang diluar kendali kita, contohnya seperti kecelakaan, jatuh, dan lain sebagainya. Jika kita tiba-tiba terluka, entah itu tergores pisau, jatuh yang membuat kulit kita luka maka hendaknya kita segera mengobatinya. bagaimana kalu ditemtap tertentu tidakj ada dokter atau orang lain? Nah.. kita dapat memanfaatkan ayat-ayat Allah (baik yang tersurat maupun yang tersirat)  untuk  menyembuhkan luka kita yang masih baru, berikut ayat-ayat yang dapat kita pergunakan :

Cara pertama :
Bacakan ayat berikut ini :

وأٰلِفٌ لَايَمُوْتُ شَيْئٌ إِلَّا بِـــإِذْنِ اللهِ

Ayat diatas dibaca sebanyak 3 (tiga) kali dengan sekali nafas dengan mengulum jempol tangan kemudian diusapkan pada tempat yang terluka. Insya Alloh darahnya akan berhenti mengalir dan lukanya akan segera sembuh.

Cara kedua :
Bacakan doa berikut ini :

الَـْمَدَدْ اَلْـمَدَدْ اَلْـمَدَدْ يَاسَيِّــدِىْ الشَّيْــخِ عَبْدِ الْقَادِرِ  الْجَــيْــلَانِى

Kaifiyah / tata cara mengamalkan doa diatas :
Untuk menguasai doa diatas, dan agar bisa menggunakannya, maka anda harus melaksanakan tata cara berikut :

1. Puasa terlebih dahulu selama 3 (tiga) hari
2. Selama berpuasa doa diatas dibaca setiap hari sebanyak 3 (tiga) kali.
3.Untuk menggunakannya, doa diatas dibaca sebanyak 3 (tiga) kali kemudian ditiupkan pada telapak tangan lalu diusap-usapkanpada tempat yang terluka.

Cara ketiga :
Selain menggunakan doa-doa diatas, anda juga bisa memanfaatkan bahan-bahan atau ramuan yang ada sekitar kita, contohnya sawang (kawul pohon kepala). 

Cara menggunakannya : anda cukup mengambil sedikit kawul tersebut lalu ditempelkan pada tempat yang terluka, maka dengan segera, anggota tubuh yang terluka darahnya akan segera berhenti.

Selain kawung yang tersebut diatas, anda juga bisa memanfaatkan liur bekicot. Yaitu cairan yang berada diujung kerangka bekicot jika ujung ekor siput dipotong maka akan mengeluarkan air liur. Teteskan air lir tersebut di tempat yang terluka, maka dengan seketika darah yang mengalir ditempat luka akan segera pampet (berhenti).

atau anda juga bisa memanfaatkan getah pohon pisang muda. ini lebih mudah ditemukan di sekeliling kita. caranya cukup sederhana. potong saja pohon pisang yang masih muda  (kira-kira baru tumbuh setengah meter) kemudian getahnya kita teteskan ke tempat yang terluka tersebut. Insya Alloh darah akan mampet dan luka akan segera sembuh. Subhan-Alloh.

Dan tentunya masih banyak lagi ayat-ayat maupun ramuan alami yang disediakan Allah untuk keperluan hidup kita. Semoga bermanfaat. 



وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم


AMALAN DAN DOA UNTUK MENGGAGALKAN NIAT JAHAT MUSUH


AMALAN DAN DOA UNTUK MENGGAGALKAN NIAT JAHAT MUSUH
UNTUK MENGGAGALKAN NIAT JAHAT MUSUH

Terkadang walaupun kita sudah berhati-hati dalam melangkah dan mengambil keputusan, namun dari penglihatan orang lain bisa berbeda dalam penafsirannya. hanyagara-garakesalah fahaman dan kurangnya komunikasi inilah timbul kebencian yang disertai dengan dendam membara, sehingga niat jahat untuk mencelekainya pun timbul. 


Satu contoh, ada seseorang yang sudah pisah rangjang /cerai sekian lamanya dan mantan suami berniat untuk menikah lagi, namun pihak mantan istri merasa iri karena menurut kaca matanya, calon istri tersebut lebih baik dari padanya. Al-Hasil, si mantan istri mencari orang pintar sejenis dukun untuk menyakiti calon istri tersebut. 

hal inilah yang perlu kita waspadai dalam menjalani liku-liku dunia. Karena pada dasarnya niat baik kita justru menjadi momok bagi orang lain. 

Berikut amalan atau doa yang dapat di gunakan untuk menggagalkan niat jahat musuh-musuh kita. semoga dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. dan perlu diingat, jika kita sendiri yang berniat jahat pada orang lain, tentu doa ini akan kembali kepada pelakunya.


Tanbihun / Peringatan:
Sebelum mengamalkan doa ini ada beberapa syarat yang harus ditunaikan, yaitu:
  1. Pada malam Jumat setelah lewat tengah malam dirikanlah sholat hajat 2 (dua) rekaat.
  2. Rekaat pertama setelah membaca surat al-fatihah membaca ayat sebanyak kursi 9x (semblan) kali.
  3. Rekaat kedua setelah membaca surat al fatihah membaca ayat kursi lagi sebanyak 9x (sembilan) kali.
  4. Tawasul umum seperti biasa, kirim fatihah untuk kanjeng Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya, fatihah kedua khusu untuk  orang yang dituju.
  5. Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini .


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
إِلَهِىْ أَنْتَ الشَّدِيْدُ الْبَطْشِ اْلأَلِيْمُ اْلأَخْذِ ذُو الْقَهْرِ الْـمُتَعَالِى عَنِ اْلأَضْدَادِ وَاْلأَنْــدَادِ الْـمُنًــزَّهِ عَنِ الصَّاحَبَةِ وَاْلأَوْلَادِ, أَسْئَلُكَ قَهْرَ اْلأَعْدَاءِ وَقَمْعَ الْجَبَّارِيْنَ تَمْكُرُ بِمَنْ تَشَآءُ وَأَنْتَ خَيْرُ الْـمَاكِرِيْنَ, اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْئَلُكَ بِاسْمِكَ الَّذِىْ خَضَعْتَ لَهُ النَّوَاصِى وَالرِّقَابُ وَقَذَفْتَ بِهِ الرُّعْبَ فِى قُلُوْبِ اْلأَعْدَاءِ وَشَفَيْتَ بِهِ ذَوِى اْلأَمْرَاضِ وَأَشْقَيْتَ بِهِ أَهْلُ الشَّقَآءِ وَالْعِنَادِ, أَسْئَلُكَ أَنْ تُمِدَّنِى بِرَقِيْقَةٍ مِنْ رَقَائِقِ هَذَا اْلِإسْمِ تُسْرِىْ فِى أَعْضَائِى الْكُــلِّــيَّـةِ وَالْجُزْئِــيَّةِ حَتَّى أَتَمَكَّنُ مِنْ فِعْلِ مَا أُرِيْدُ فَلَا يَصِلُ إلَيىَّ الظَّالِمُ بِسُوْءٍ وَلَا يَسْطُوْا عَلَىيَّ مُتَــكَّـبِّرٍ بِجَوْرٍ وَلَا يَعْدُوْا عَلَىيَّ جَبَّارٌ بِعُدْوَانٍ, وَاجْعَلْ غَضَبِى لَكَ أَوْ فِيْكَ مَقْرُوْنًا بِغَضَبِكَ وَاطْمِسْ عَلَى أَبْصَارِ أَعْدَآئِى وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوْبِـهِمْ وَاضْرِبْ بَــيْنِى وَبَــيْــنَــهُمْ حِجَابًا بَاطِــنُهُ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قَبْلِهِ الْعَذَابُ إنَّـكَ شَدِيْدُ اْلبَطْشِ أَلِيْمِ الْعِقَابِ, وَكَــذَلِكَ أَخْذُ رَبِّـكَ إذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِـمَةٌ إنَّ أَخْذَهُ اَلِيْمٌ شَدِيْدٌ. فَأَخَذَهُمُ اللهُ بِذُنُوْبِــهِمْ وَمَا كَانَ لَهُمْ مِنَ اللهِ مِنْ وَاقٍ. إنَّ بَطْشَ رَبِّـكَ لَشَدِيْدٌ. فَأَخَذَهُمْ أَخْذَةً رَابِـــيَّــةً فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَـمِــيْنَ. اَللَّهُمَّ إنِّى أَسْئَلُكَ بِــبَرَكَةِ هَذِهِ اْلآيَةِ وَسِرِّ مَا دَعَوْتُـكَ بِهِ أَنْ تُقْهِرَ أَعْدَآئِى وَمَنْ يُرِيْدُنِى بِسُوْءٍ وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ. اَللَّهُمَّ اقْهَرْ ......... بِنْ .......... (فُلَانَةُ). اَللَّهُمَّ ارْدُدْ كَيْدَهُ فِى نَحْرِهِ وَاكْــفِنِى شَرَّهُ وَاصْرِفْ عَنِّى غَدْرَهُ وَمَكْرَهُ يَارَبَّ الْعَالَـمِــيْنَ.

(يقرأ بعد الصلاة الحاجة فى نصف ليلة الجمعة ثلاث مرات)

Cukup sekian, semoga bermanfaat, dan membawa berkah untuk kita semua. amin ya Robbal 'Alamiin.

وصلى الله على سيدنا ومولانا محمد وعلى أله وصحبه وسلم