banner KOLEKSI ILMU HIKMAH INDONESIA: TAWASUL.

Kamis, 22 Mei 2025

TAWASUL.

Assalamu'alaikum warrohmatullohi wabarokaatuh. 
TAWASUL. 

** Tawasul itu ada dua yaitu : 1.tawasul dengan do'a (tawasul bi du'a). 
** yang artinya adalah kita datang kepada orang sholeh (ulama) mendo'a kan kita karena kita menduga do'a orang sholeh tersebut do'a nya di kabul oleh Allah swt. 
** ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻫَﻠَﻜَﺖِ ﺍﻷَﻣْﻮَﺍﻝ ﻭَﺍﻧْﻘَﻄَﻌَﺖِ ﺍﻟﺴُّﺒُﻞ ﻓَﺎﺩْﻉُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﻐِﻴﺜُﻨَﺎ . ﻓَﺮَﻓَﻊَ
ﺭَﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝ : ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻏِﺜْﻨَﺎ . ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻏِﺜْﻨَﺎ . ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻏِﺜْﻨَﺎ
Artinya: "Wahai Nabi harta kami hancur, jalan-jalan (rezeki)
telah terputus. Berdoalah kepada Allah untuk menolong
kami', kemudian Rasul SAW mengangkat tangannya dan
berdoa, 'Ya Allah tolonglah kami, tolonglah kami, tolonglah
kami." (HR Muslim) 

**Dari Ibnu Umar dari Umar, sesungguhnya Umar minta izin
kepada Nabi melakukan umroh, maka Nabi bersabda: Wahai
saudaraku sertakan kami dalam doamu dan jangan lupa
mendoakan kami. (HR Tirmidzi) 
Inilah salah satu cara agar do'a di kabul. 
2 do'a di dalam nya ada tawasul nya (du'a bi tawasul): 
** kita minta langsung kepada Allah swt dengan membawa sesuatu yang di cintai oleh Allah swt seperti yang ada di Hadits bukhari minta kepada Allah swt dengan membawa amal sholeh nya di hadits tersebut bercerita tentang tiga orang terperangkap di gua masuk gua ada batu menggelinding tiba tiba menutup pintu gua tak bisa keluar dan tidak ada cara kecuali memohon kepada Allah swt bagaimana cara memohon nya ? mereka pamer di hadapan Allah swt tentang amal baik nya. 
** di antara ke tiga orang ada yang telah berbuat baik kepada orang tua nya kemudian dia memohon kepada Allah swt demi kebaikan tersebut dia memohon agar bergeser batu yang menutupi gua tersebut kemudian Allah swt menggeser nya. 
** kemudian di antara ke tiga orang tersebut ada juga yang sudah mempunyai kesempatan zinah tapi dia tidak mau berzinah aku takut karena Allah swt kemudian dia memohon "ya Allah karena itu geser batu" kemudian batu pun bergeser yang ingin lengkap ceritanya silahkan baca di hadis bukhari 
** ini adalah orang orang yang berdo'a kepada Allah swt dengan membawa sesuatu yang di cintai oleh Allah swt amal sholeh termasuk membawa orang sholeh. 
membawa orang orang sholeh minta nya kepada Allah swt ada di hadits Utsman ibn Hunaif: 
** tentang seorang buta yang dAtang kepada Nabi saw minta di do'a kan agar di sembuhkan matanya yang buta kemudian Nabi saw menyuruh dia memilih pilih sabar atau doa (sembuh) rupanya dia pilih doa (sembuh) baik kalau begitu wudhu lah kau kemudian dia berwudhu mugkin Hadits ini mahsyur di kalangan orang yang melarang tawasul. 
Akhirnya dia berwudhu di ajari Nabi Muhammad saw Wudhu lah kau sholat kemudian sholat dua roka'at lalu tengadah kan tangan mu " ya Allah sesungguhnya aku menghadap kepada mu dengan Nabi mu ( membawa Nabi Muhammad saw) Nabi yang diutus dengan membawa rahmat" 
ini minta nya kepada siapa ? Allah bukan minta kepada nabi saw,ini loh salah nya orang yang membenci ahli Tawasul katanya Tawasul meminta kepada manusia padahal enggak kami tidak meminta kepada orang mati tapi kepada Allah swt membawa orang sholeh mereka mengatakan paling gampang biasanya Hadits dho'if padahal hadis ini di shohih kan oleh lima belas pendekar hadis di antaranya : imam hakim, al mundziri, al baihaqi, at tarmidzi dsb. 
** kembali kepada bukhari hadis sholat istisqo, aneh nya orang yang katanya mujtahid dan alim di zaman ini bagaimana menerjemahkan Hadits ini artinya apa 
 "datang kepada Nabi saw dan minta doa kemudian Nabi saw meninggal adanya sayyidinaa abbas datang kepada sayyidinaa abbas minta doa" loh apa tidak bisa lihat teks arab nya bunyi nya begini "Allahumma" minta kepada siapa ? Allah," ya Allah dulu aku memohon membawa Nabi mu dan sekarang aku memohon kepadamu dengan paman Nabi mu dan berikan kepada kami curahan air" 
hadis ini menjelaskan bukan minta doa kepada sayyidinaa Abbas,minta kepada Allah swt membawa Nabi Muhammad saw kalau membawa Nabi Muhammad saw yang di bawa apanya sih? Kemuliaan Nabi saw,pangkat Nabi saw, sekarang pertanyaan nya kenapa di bedakan antara hidup dan matinya Nabi saw apakah kalau Nabi saw hidup bisa memberi ? Gak bisa. 
kalau meninggal Juga sama gak bisa,jadi bukan karena Nabi saw bisa memberi dan tidak bisa memberi enggak Nabi saw tidak bisa memberi tapi karena Nabi saw mulia 
** pertanyaan nya waktu Nabi saw hidup mulia atau tidak? Mulia. 
** setelah meninggal? Mulia 
** apakah ada yang berkurang ? Tidak 
** justru yang membedakan antara hidup dan matinya Nabi saw adalah berbahaya aqidah nya 
** kita membawa Nabi saw karena pangkat nya nabi saw,kemuliaan Nabi saw di hadapan Allah waktu hidup mulia,setelah meninggal mulia bukan karena Nabi saw bisa menolong atau tidak bisa menolong,bukan karena Nabi saw bisa berdoa atau tidak bisa berdoa enggak ada urusan di situ lah ini kesalahan fatal memahami hadis ini 
** jadi Nabi saw tetap tidak bisa memberi dan kita memang tidak minta kepada Nabi saw waktu itu minta nya kepada Allah swt membawa Nabi saw dan ada di kitab sohih bukhari di sholat istisqo,kemudian mereka mengatakan 
" loh kenapa kok dari Nabi saw pindah ke abbas itu karena Nabi saw meninggal " bukan karena Nabi saw meninggal justru di sini bisa kita pahami bahwasanya untuk Tawasul tidak harus Nabi orang soleh pun bisa karena abbas di sepakati bukan nabi maka nya kita tawasul dengan para waliyulloh itu sah karena minta nya tetap kepada Allah swt. 
** coba seorang wali akan kita tawasuli karena apa ،? Karena kesolehannya belum pernah dengar " ya Allah saya bertawasul dengan fir'aun " enggak ada. 
** ini pemahaman tentang tawasul jadi ahli Tawasul tolong yang faham makna ini,ini adalah du'a bi tawasul dengan membawa sesuatu yang di cintai baik amal sholeh atau orang sholeh,orang sholeh enggak akan berakhir mati pun tetap sholeh hidup sholeh mati sholeh enggak akan berkurang sayyidinaa abbas meninggal tetap kita bisa bertawasul dengan sayyidinaa abbas. 
** kesalah pahaman menjadikan dia mudah mengkafirkan atau membid'ah kan orang lain padahal ada hadis nya. 
Catatan : 
**
** اَللّٰهُُمًَّّ صَلِّ عَلٰی سَيِّدِ ناَ مُحَمَّدٍ وَ عَلٰی اٰلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ
** untuk orang yang suka tawasulan tolong harus paham makna tawasul 
** selain tawasul di sana juga di bahas ihdaus tsawab atau menghadiahkan pahala seperti tahlilan dst banyak dalilnya bukan hanya satu dan ini menurut imam hanafi,maliki,hambali nyampe sedang kan menurut imam syafi'i tidak nyampe namun muridnya menjelaskan tidak nyampe itu karena tidak di alamatkan. 

** hukum ziarah kubur adalah sunah. 
   
** ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺴْﺘَﺴْﻘِﻲ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺑِﻨَﺒِﻴِّﻨَﺎ ﻓَﺘَﺴْﻘِﻴﻨَﺎ , ﻭَﺇِﻧَّﺎ
ﻧَﺘَﻮَﺳَّﻞُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺑِﻌَﻢِّ ﻧَﺒِﻴِّﻨَﺎ ﻓَﺎﺳْﻘِﻨَﺎ
Allāhumma innā kunnā nastaqī ilaika bi nabiyyinā, fa
tasqīnā. Wa innā natawassalu ilaika bi ‘ammi nabiyyinā,
fasqinā.
Artinya, “Ya Allah, kami dulu meminta hujan kepada-Mu
melalui pangkat nabi kami (Nabi Muhammad SAW)
yang tinggi, lalu Kauturunkan hujan untuk kami.
Sekarang kami meminta hujan kepada-Mu melalui
pangkat paman nabi kami (Sayyidina Abbas bin Abdul
Muthalib) yang tinggi, maka turunkan lah hujan untuk
kami.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar