banner KOLEKSI ILMU HIKMAH INDONESIA: Ilmu Hikmah

Minggu, 03 April 2011

Ilmu Hikmah

Ilmu Hikmah
Lewat beberapa nukilan ilmu al-Hikmah, Imam al- Būnī dalam kitabnya, Manba’ Usul Hikmah menerangkan : “Untuk bisa mencapai ilmu supranatural secara benar dan bisa dibuktikan akan hasilnya seorang ritualis harus bisa memahami segala isi ilmu yang terkandung di dalamnya baik berupa tata cara puasa, berzikir dan pendalamannya ”. bagi orang yang percaya tentang amalan ilmu hikmah silahkan pelajari tapi niat hanya karena Allah semata dan bagi orang yang tidak percaya tentang ilmu hikmah jangan mempelajarinya karena akan membawa mudorot nantinya. diantara pendalaman ilmu supranatural yang harus diketahui adalah sebagai
berikut :
I. Mudawamah al-Zikr / Istiqomah Dalam Berzikir.
Dalam pembedaran ini seorang ritualis dituntut untuk selalu menjaga wiridannya secara istiqomah di setiap malam harinya. Sebab untuk bisa merasakan manfaat ilmu yang sedang dijalaninya, seorang ritualis harus bisa memilah peraturan apa yang harus dipilih dalam hal berzikir. Inilah tingkatan zikir menurut hokum para Ahli Hikmah :
A). Zikir Umum (maksimal 2 jam dalam satu dudukan). Tahapan ini membutuhkan waktu 4 tahun untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu. Dengan pembahagian :
(a) Zikir Khusus (maksimal 5 jam dalam satu dudukan). Tahapan ini membutuhkan waktu 2, 5 tahun untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu.
(b) Zikir Khususul Khusus (maksimal 7 atau 9 jam dalam satu dudukan). Tahapan ini membutuhkan waktu 41 hari untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu.
II. Tarkunnafsi / Meninggalkan Adat Kebiasaan. Mengulas arti tarkunnafsi menurut Imam Al-Buuni adalah :
“ Merubah segala kebiasaan hidup kita dengan jalan meniru kebiasaan para Ahlillah dengan kata lain mengendalikan nafsu badan lewat berbagai aktifitas tirakat seperti menahan lapar dengan cara berpuasa dan menjauhi tidur, menahan mulut dari banyaknya bicara yang kurang bermanfaat dan lain sebagainya ”.meninggalkan adat kebiasaan merupakan jalan pembuka khawariqul adat.
III. Sidq al-Qalbi / Kejujuran Hati.
Sebagai seorang supranaturalis ilmu Al-Hikmah, kejujuran dan kebersihan hati adalah kunci utama dalam hal penataan ilmu yang sedang dijalaninya. Mereka harus menjaga rasa dan pikirannya dari sifat berandai- andai, ingin jadi orang sakti , ingin di puji, supaya terkenal ,sombong , was-was, sakit hati, dendam, suka menghina, suka menghujat, suka mencemooh , buruk sangka, menuduh orang islam kafir atau murtad padahal yg tahu hanyalah Allah, iri dengki dan lain-lain. Sebab bagaimana pun kuatnya batin seorang supranaturalis, apabila sifat tadi telah bersarang dan tidak secepatnya dibuang, maka lambat laun ilmu yang sudah menyatu dengan tubuhnya akan sirna dengan sendirinya.Seperti halnya di zaman sekarang, ilmu supranatural banyak dicari kerana berbagai faktor dan tujuan. Namun untuk memperdalam ilmu ini belum tentu semua berhasil meraihnya.Bagi seorang yang ingin memperdalam ilmu Al- Hikmah, maka kesabaran dan kedisplinan harus selalu terjaga. Sebab banyaknya kegagalan biasanya dari faktor setengah- setengah dalam menjalani suatu
ilmu.Diantara yang menjadi penyebab kegagalan lainnya adalah kerana kurangnya bimbingan dari guru yang mumpuni atau belajar tanpa guru. Nah, untuk bahan pertimbangan para pencita ilmu supranatural, kami akan membedarkan 3 tingkatan perjalanan ilmu supranatural, dimulai dari tingkat terendah. Inilah
tahapannya :
1. Tingkat Rendah : Syak / Khayalan. Lewat pengulasan para Ahli Hikmah, Syak/Khayalan, sangatlah mengganggu dalam perjalanan seorang supranaturalis, mereka akan mudah dirasuki oleh bangsa jin hitam yang menyesatkan pola pikir kita.sebaliknya di jaman sekarang banyak ilmu yang menggunakan hayalan atau gambaran , biasanya ilmu ini bersumber dari luar seperti reiki dan pembukaan chakra yg berasal dari agama hindu dan budha , atau hipnotis yg berasal dari ilmu sihir mesir kuno, ilmu pernapasan tenaga dalam yang
berasal dari cina berbeda dengan tenaga dalam alhikmah karena tenaga dalam alhikmah mengutamakan ibadah dan wirid, ilmu yg menggunakan mantra2 siluman dll. Sedangkan menurut para ahli sufi, syak atau khayalan diartikan sebagai suatu kebohongan batin. Lantas apa sesungguhnya definisi dari arti syak/khayalan tersebut? Inilah arti sesungguhnya : “Banyaknya berandai-andai atau suka berkhayal ke suatu tujuan tanpa di dasari semangat lahiriah. Seperti contoh, selalu mengelamun menjadi orang sakti, punya kelebihan yang menonjol, bisa menarik pusaka dan sebagainya. Dan dalam kenyataannya mereka hanya berharap-harap tanpa disertai dengan usaha keras.akhirnya setan merasuki pikiran dan mempengaruhi alam bawah sadarnya.sehingga ketika ibadah puasa, mengamalkan wirid dan dzikir niatnya hanya ingin sakti saja.akibatnya jadi banyak orang sakti yg di ruqiyah karena yg membantu ia sakti adalah setan. lalu ia menyalahkan ilmu hikmah asli islami padahal dia sendiri yg salah.pepatah menyatakan jiwa mencari jiwa , yang suci di sukai yg suci, jiwa yg kotor di sukai mahluk yg kotor, inilah pentingnya akidah keimanan serta ilmu agama dalam mempelajari ilmu hikmah. Pendapat lain, kurangnya bimbingan dari seorang guru yang mumpuni sehingga ketidak teraturan dalam penangkapan ilmu supranatural dan tidak menjadikannya luas dalam berfikir. Sifat seperti ini menurut para ahli hikmah dan ilmu sufi wajib dijauhkan dari diri seorang spiritualis. Mengapa?
Kerana arti supranatural secara hakikatnya adalah mendalami dan menghayati salah satu Af ’alulloh lewat rasa ruhaniah (menarik dan memasukkan batin kita lewat jalan amalan dan bantuan makhluk lain yg suci dari alam lain ). Dari pedoman arti supranatural tadi sudah jelas sekali bahawa penyelarasan antara lahiriah dan batiniah harus seimbang hingga mewujudkan suatu ilmu bisa tercapai tanpa adanya campur tangan dari makhluk alam lain. Dengan arti lain jangan sampai golongan jin hitam merasuki otak kita lewat tipu daya sehingga kita bisa tersesat sampai keluar dari jalur syariat Islam. Naudzu billahi minzalik. Sebagai pemahaman saja, banyak para spiritualis yang salah kaprah dalam hal memahami dunia supranatural. Mereka kurang memahami tentang arti keyakinan dan makna tauhid secara mendalam dari labilnya sebuah keyakinan. Mereka beranggapan bahawa
sebuah isyaroh/mimpi bertemu para sesepuh ghoib, mereka mengklaimnya sebagai suatu amanat. Seperti banyaknya orang yang mengaku-ngaku sebagai suaminya Ibu Ratu Laut Kidul, karena dalam mimpinya
Ibu Ratu Laut Kidul sendiri yang menyampaikan kata bahasa seperti itu. Atau orang tersebut bermimpi diamanati sebagai pewaris harta karun di suatu tempat yang ditunjuk, misalnya, sehingga mereka merasa bangga mendapat sanjungan seperti itu. seorang waliyullah berkata : apabila kamu mendapatkan ilham, kasyaf atau isyarah tapi tidak sesuai dengan ajaran kitab al-qur ’an dan sunah nabi sebaiknya tinggalkanlah.
Mimpi/isyaroh seperti ini jangan sekali-kali dijadikan pegangan hidup bahkan harus dijauhi dari khayalan pikiran kita.
Dari kitab Tafsir Qowi dijelaskan, selain para nabi dan waliyullah kamil, arti mimpi apapun bentuknya adalah
ziadatuttaqwa (jalan untuk selalu menambah arti ketaqwaan) kecuali kalau bermimpi bertemu para ahlillah,
para nabi, para sahabat dan para malaikat semua wajib disyukuri dan dipatuhi apapun ucapannya kerana mimpi seperti ini benar adanya. Menurut Imam Ibnu Muqotil, bangsa syaitan akan terus menyesatkan anak cucu Nabi Adam a.s. Satu diantaranya lewat sebuah mimpi. Syaitan akan menyerupai siapa pun yang sedang digandrunginya baik menyerupai dedengkot orang sakti, linuwih dan lain-lain. Syaitan akan terus merayu dengan tutur bahasa yang sedemikian halus dengan suatu imaginasi, baik berupa harta kekayaan atau harta karun dan sebagainya, sehingga orang itu akan menjadi terlena dan takabur. Akan tetapi perlu diingat bahawa syaitan tidak mampu menyerupai orang yang menjadi kekasih Allah s.w.t.
2. Tingkat Menengah : Ẓan / Antara Nyata Dan Tidak.
Dalam pembedaran Al-Hikmah tingkatan seperti ini sudah bisa dibilang supranaturalis. Ciri orang yang sudah mencapai tingkat ini adalah :
- Selalu mengistiqomahkan wiridan lebih dari 2 jam setiap wiridannya dan sudah melampaui beberapa tahun lamanya.
- Masih punya guru spiritual zahir, sehingga apapun kekurangan dalam suatu ilmu bisa cepat teratasi kerana adanya pengarahan dari Sang Guru tadi.
- Mengenal lebih dari 30% tentang seluk beluk adat istiadat bangsa ghoib sehingga dalam hidupnya banyak diberi/mampu menarik berbagai pusaka dari alam lain sebagai pemberian hibah bukan paksaan dari mahluk alam lain.
Cara tingkatan seperti ini menurut para Ahli Hikmah belum dikatakan mumpuni sebab dalam kehidupannya masih ada sifat kadzib (bohong) yaitu masih dirasuki isyaroh/mimpi yang kurang baik dari para jin hitam
yang menyesatkan. Kunci utama dalam tingkatan ini harus selalu dekat dengan bimbingan Sang Guru mumpuni sehingga apapun perintang dalam menjalankan suatu ilmu bisa dinetralisir dengan keluasan ilmunya.
Dalam keterangan kitab Mamba’ Usul Hikmah, tingkat tahqiq tergolong mumpuni dalam hal menguasai ilmu supranatural. Konon orang seperti hal telah diakui kebenaran ilmu dan keikhlasan hatinya. Dalam keterangan ilmu Hikmah lainnya, orang yang sudah mencapai tingkat tahqiq, 60% telah menguasai 3 lapisan dunia lain seperti alam Jin Thurobi dan Alam Barry. Sedangkan menurut Ilmu Tasawuf, Tahqiq di sini terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
(1) Tahqiq Bil Asma ’ / Diterimanya Sebuah Amalan. Secara makna tafsir, orang yang sudah mengistiqomahkan salah satu ayat/amalan hingga bertahun-tahun lamanya. Dan amalan ini sampai mendarah
daging ke tubuh orang yg dimaksud, sehingga ia ikhlas dalam mengamalkannya , maka Allah s.w.t menerimanya dengan suatu hidayah. Karena melalui ayat inilah ia menjadi dekat dengan Allah sehingga semua
doa dan keinginannya akan dikabulkan oleh Allah swt.
(2) Tahqiq Bis Sifat / Diterimanya Sebuah Keyakinan. Orang yang sudah bertahun- tahun lamanya menjauhkan nafsu badan dengan jalan puasa lepas (tidak makan dan minum) atau menjauhi mata dari rasa
ngantuk/tidur seperti ngarayana (berkelana) ke berbagai daerah dengan jalan kaki tanpa sedikit pun mata ini
dipejamkan/ditidurkan.ia menempuh jalan spiritualnya dengan berjalan kaki , niat dan tujuannya hanya satu yaitu Allah swt , ada juga yg niatnya untuk mencari guru . Dari riyadhoh seperti ini Allah s.w.t memberikan hidayah dengan perantaraan jin muslim sehingga para waliyullah selalu memberikan apapun yang dia minta, baik dari segi ilmu supranatural maupun isyarah yang nyata dan benar. Demikian pemaparan singkat yang dapat penulis uraikan. Semoga dengan pemaparan ini akan ada hikmah yang bisa dipetik untuk suatu kemashlahatan kita, baik dalam pengenalan ilmu supranatural maupun manfaat lainnya.

ILMU HIKMAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar