Rabu, 30 Maret 2011
ASMA RAJA DIRAJA
......................................................................................................................................
Menolak Pengaruh Hari Sial atau Hari Buruk
Menolak Pengaruh Hari Sial atau Hari Buruk
Setiap kali kita akan bepergian untuk mengerjakan sesuatu hal, seringkali kita mendengar tentang hari yang buruk, naga hari (nogo dino), hari naas, hari sial, hari sangar ataupun istilah istilah semacamnya. Memang ada kalanya kita tidak ambil peduli dengan segala hal semacam itu, akan tetapi apabila kita telah mengetahui tentang naas hari, maka akan lebih baik jika kita menghindarinya, atau dengan kata lain tidak melawan apa yang telah menjadi ketentuan alam.
Sebab sebagaimana telah kita ketahui bahwa alam semesta, bumi, laut atau apapun yang mempunyai sifat dinamis, maka semua itu mempunyai satu roh atau spirit yang bisa mempengaruhi roh yang lain, seperti roh kita misalnya. Untuk lebih mengenal tentang roh, anda bisa membaca artikel artikel yang telah saya tulis sebelumnya. Seperti artikel tentang Tubuh, Jiwa dan Roh.
Kembali ke masalah hari yang buruk atau sial, sebetulnya ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk menolak atau melebur pengaruh buruk dari naas hari tersebut, apabila memang dengan terpaksa harus bepergian meskipun tahu bahwa waktu yang kita ambil akan melawan peringatan alam. Sebab dalam dunia roh atau spiritual juga dikenal yang namanya etika, adat atau tata cara dalam versi yang tak tertulis.
Hal atau etika yang harus dilakukan untuk melebur hari sial adalah, jika harus bepergian pada hari:
Minggu
Meraba betis 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Meraba betis 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Senin
Meraba kemaluan 2 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas
Meraba kemaluan 2 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas
Selasa
Meraba telapak kaki 1 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas
Meraba telapak kaki 1 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas
Rabu
Meraba Bahu 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Meraba Bahu 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Kamis
Meraba hidung 4 kali dan dalam 4 langkah pertama harus menahan napas
Meraba hidung 4 kali dan dalam 4 langkah pertama harus menahan napas
Jumat
Meraba ubun ubun 3 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Meraba ubun ubun 3 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Sabtu
Meraba dada 4 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Meraba dada 4 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
NAAS /LARANGAN BULAN DAN TANGGALNYA
Naas (larangan) Bulan & Tanggal
1. Jika bulan muharram maka Na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20.
2. Jika bulan shafar na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 20
3. Jika bulan maulud na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 14.
4. Jika bulan ba’da maulud na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20.
5. Jika bulan jumadil awal na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 11.
6. Jika bulan jumadil akhir na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 14.
7. Jika bulan rajab na’asnya (larangannya) jatuh tanggal =12 dan 13.
8. jika bulan ruwah na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20.
9. Jika bulan puasa na’asnya (larangannya) jatuh tanggal =9 dan 20.
10. Jika bulan syawwal na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20.
11. Jika bulan khidah na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 2 dan 11.
12. Jika bulan besar na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 6 dan 20.
1. Jika bulan muharram maka Na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20.
2. Jika bulan shafar na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 20
3. Jika bulan maulud na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 14.
4. Jika bulan ba’da maulud na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20.
5. Jika bulan jumadil awal na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 11.
6. Jika bulan jumadil akhir na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 14.
7. Jika bulan rajab na’asnya (larangannya) jatuh tanggal =12 dan 13.
8. jika bulan ruwah na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20.
9. Jika bulan puasa na’asnya (larangannya) jatuh tanggal =9 dan 20.
10. Jika bulan syawwal na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20.
11. Jika bulan khidah na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 2 dan 11.
12. Jika bulan besar na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 6 dan 20.
BALA TENTARA PULUHAN RIBU MALAIKAT
Situasi keamanan, terutama di kota-kota besar semacam Jakarta, dewasa ini memang sangat rawan. Aksi-aksi kejahatan, dengan berbagai macam modus, bisa mengancam siapa saja, dan kapan saja. Salah satu langkah prepentif untuk pengamanan diri adalah dengan mengamalkan ritual gaib, yang insya Allah untuk perlindungan diri kita dari segala macam serangan gaib seperti sihir,tenung,teluh,guna-guna dan lain-lain sebagainya.
Silahkan Download disini :
BALATENTARA1000.
Senin, 28 Maret 2011
Minggu, 27 Maret 2011
RAJAH KALACHAKRA
RAJAH KALACHAKRA (MOMENT-EMPOWERMENT )
(rajah ini konon tertulis bersinar di dada/chakra jantung sang bathara kala, jika membaca mengamalkan ini diharapkan akan selamat dari kala/bencana/musibah)
SETELAH MEMPEROLEH AKTIVASI MAKA AKAN ADA ENERGI ETHERIK BERCAHAYA YANG BERPUTAR DI DEPAN DADA, BERPUTAR SANGAT CEPAT, SEHINGGA MEMBIASKAN MEDAN CAHAYA PUTIH KE SEKITAR TUBUH, INSYA ALLOH, BISA MENJADI PERISAI DARI ENERGI NEGATIF,
“YA MARAJA JARAMAYA, siapa yang menyerang berbalik menjadi belas kasihan,
YA MARANI NIRAMAYA, siapa yang datang dengan niat buruk akan malah menjauhinya,
YA SILAPA PALASIYA, siapa yang membuat lapar berbalik memberikan makanan,
YA MIDOSA SADOMIYA, siapa yang berbuat dosa berbalik berbuat jasa,
YA DAYUDA DAYUDAYA, siapa yang memerangi berbalik menjadi damai,
YA SIKAYA KAYASIYA, siapa yang membuat celaka berbalik membuat sehat dan sejahtera,
YA SIMAHA MAHASIYA, siapa yang membuat merusak berbalik membangun dan sayang,
YA MIDARA DARAMIYA, siapa memaksa, berbalik memberikan keleluasaan dan kebebasan,
(rajah ini konon tertulis bersinar di dada/chakra jantung sang bathara kala, jika membaca mengamalkan ini diharapkan akan selamat dari kala/bencana/musibah)
SETELAH MEMPEROLEH AKTIVASI MAKA AKAN ADA ENERGI ETHERIK BERCAHAYA YANG BERPUTAR DI DEPAN DADA, BERPUTAR SANGAT CEPAT, SEHINGGA MEMBIASKAN MEDAN CAHAYA PUTIH KE SEKITAR TUBUH, INSYA ALLOH, BISA MENJADI PERISAI DARI ENERGI NEGATIF,
“YA MARAJA JARAMAYA, siapa yang menyerang berbalik menjadi belas kasihan,
YA MARANI NIRAMAYA, siapa yang datang dengan niat buruk akan malah menjauhinya,
YA SILAPA PALASIYA, siapa yang membuat lapar berbalik memberikan makanan,
YA MIDOSA SADOMIYA, siapa yang berbuat dosa berbalik berbuat jasa,
YA DAYUDA DAYUDAYA, siapa yang memerangi berbalik menjadi damai,
YA SIKAYA KAYASIYA, siapa yang membuat celaka berbalik membuat sehat dan sejahtera,
YA SIMAHA MAHASIYA, siapa yang membuat merusak berbalik membangun dan sayang,
YA MIDARA DARAMIYA, siapa memaksa, berbalik memberikan keleluasaan dan kebebasan,
Langganan:
Postingan (Atom)