Berawal dari ijazah Syeikhina Al-Mukarom Pangeran Muhammad KH.Ali Umar Toyyib mengenai sholawat untuk bermimpi / berjumpa dengan Rasulullah SAW, saya mulai mencari dan menyelidiki sekiranya ada metode khusus untuk dapat mewujutkan niat itu. Alhamdulillahnya…saat dipondok dulu ada satu kitab yang berjudul MAGHNATHISUL QABUL FIL WUSHUL ILAA RU’YATI SAYYIDINAR RASUL SAW ( MAGHNATIS : RISALAH METODE BERJUMPA RASULULLAH SAW ) buah karya dari Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar. Pengantar kitab ini adalah Habib Abdurrahman bin Syech Al-Atthas, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Masyhad, Sukabumi. Tempat dimana saya belajar dan menimba ilmu agama. Kitab yang sangat bagus karena diberi sambutan / referensi oleh beberapa Ulama besar. Diantaranya :
* Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Asseqaf
* Al-Habib Ahmad Masyhur Al-Haddad
* Al-Habib Abu Bakar bin Ali Al-Masyhur
* Al-Habib Hasyim Al-Idrus
* Al-Habib Abdul Qadir Jilani bin Salim Al-Khird
* As-Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Al-Kaff
* As-Sayyid Ali bin Abdullah bin Husein Asseqqaf
* As-Sayyid Muhammad bin said bin Al-Baidh
* As-Syekh Husein Shaleh Al-Masibily
* As-Syekh Abdur Rahiim Syekh Ali Musa
* As-Syekh Abdullah Sirajuddin
* As-Syekh Musa Abduh Yusuf
* As-Syekh Shaleh Al-Syekh Al-Abbassy
* As-Syekh Ahmad Al-Badawi bin Usman Al-Barawy
Beliau-beliau diatas menyatakan bahwa Kitab ini MAGHNATHISUL QABUL FIL WUSHUL ILAA RU’YATI SAYYIDINAR RASUL, adalah satu kitab yang terjamin ke shahihannya dan berdasarkan dalil yang kuat juga dari Ijazah yang bersambung secara berantai sanadnya. Merupakan pedoman bagi para Muhibbin yang bercita-cita untuk dapat bertemu dengan Junjungan Yang Mulia Sayyidina wa Habibina wa Maulana Rasulullah Muhammad bin Abdillah SAW.
Perangkum kitab ini merangkumnya kedalam tiga bahasan pokok dalam merajut kecintaan dan menjalin keterpautan hati kepada Nabi SAW secara sistematis dan proporsional berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dan wacana para salaf dan khalaf melalui pengamalan sholawat. Perjumpaan yang dimaksud adalah dengan melalui mimpi dan diharapkan berlanjut ke alam nyata.
Mimpi merupakan yang pertama nampak dari wahyu kenabian kepada Rasulullah SAW sebagaimana yang diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya pada bahasan Ta’bir dan oleh Muslim pada bahasan Al-Imam ( hadist no : 252 ).Kata RU’YAH digunakan untuk mimpi yang disukai, sedangkan kata HULUM untuk mimpi yang tidak disukai. Terkadang kata Ru’yah digunakan untuk keduanya. Dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim pada bahasan itu- dari Abu Qatadah bahwa Nabi SAW bersabda : “ Ru’yah yang benar berasal dari Allah dan Hulum yang buruk berasal dari Syetan.”
Sayyid Allamah Abdullah bin Alwi Al-Haddad Ra pernah ditanya tentang Ru’yah dan beliau mengatakan,” Mimpi adalah bagian dari kenabian dan memiliki alam tersendiri, malah mimpi merupakan dinding pemisah antara kasyf yang bersifat bathin dengan kesadaran ( yagdhah ) yang bersifat zhohir.” Kewalian biasanya diawali dengan mimpi sebagaimana yang di awali oleh Rasulullah SAW pada awal kenabian. Namun tidak setiap mimpi yang diawali oleh seseorang bersifat demikian . Orang yang suka mencampur adukkan yang haq dengan yang batil kecil kemungkinannya untuk mendapatkan mimpi yang benar ( Shidig ). Syarat bermimpi yang benar adalah bersikap jujur dan menjauhkan diri dari khayalan-khayalan buruk.
Allah memuliakan para pecinta Nabinya dengan kemampuan melihat Rasulullah SAW ketika tidur sebagai perwujudan dari mengutamakan dan memuliakan beliau SAW adalah pangkat yang paling agung yang didambakan dan diharapkan oleh setiap insan yang mencintai beliau.Sesuai dengan sabda Nabi SAW,” Tidak beriman ( dengan sempurna ) satu diantara kamu, sehingga aku lebih dicintainya dari pada dirinya sendiri, anaknya, orang tuanya dan setiap manusia.” Setelah Allah menganugerahi para pecinta dengan kemampuan melihat Nabi-NYA SAW dikala tidur, kedudukan mereka menjadi tinggi dengan memperbanyak bacaan sholawat dan salam sambil mengikuti jejak beliau yang sempurna, sehingga Allah Yang Maha Mulia memberi mereka keutamaan. Mereka mampu melihat beliau dan berkumpul bersama beliau dalam keadaan terjaga. Itulah yang termasuk pangkat yang tinggi dan derajat yang agung.
Sebagaimana sabda beliau SAW,” Barangsiapa melihat aku diwaktu tidur maka dia benar-benar melihat aku, karena sesungguhnya setan tidak mampu menyerupai aku.” ( Sungguh benar Nabi SAW yang benar dan dibenarkan ). Setelah itu beliau memberi kabar gembira kepada kita : “ Barangsiapa melihat aku diwaktu tidur, maka dia akan melihat aku di waktu terjaga atau ( dia seakan-akan melihat aku di waktu terjaga ) setan tidak dapat menyerupai aku.” (HR.Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi).
Diantara syarat-syarat Mahabbah kepada Rasul SAW adalah :
* Taqwa dan Istiqomah yang sempurna. Karena merupakan azaz yang kokoh dalam semua amal ibadah disamping niat yang benar dengan ikhlas).
Didalam mengikuti jejak rasul SAW ada 3 faedah yang besar dan agung :
* Dicintai Oleh Allah SWT.
* Taat kepada Rasulullah SAW.
* Diampuni dosa-dosanya.
Tersebut didalam kitab Mafatihul Mafatih : Barangsiapa bisa bermimpi melihat Rasulullah SAW dikala tidur, maka dia akan mendapatkan Husnul Khotimah dan syafaat beliau, mendapatkan surga dan Allah mengampuninya serta kedua orang tuanya- jika keduanya muslim. Dia termasuk yang mengkhatamkan Qur’an sebanyak 12 kali, sakaratul maut terasa ringan baginya, siksa kubur dihilangkan dari padanya, diselamatkan dari kesulitan da hari kiamat dan tercapai hajatnya didunia dan akhirat dengan kasih sayang dan karunia-NYA.
Ketahuilah bahwasanya mimpi melihat beliau SAW adalah Haq. Mimpi adalah suatu keterbukaan yang tidak bisa terjadi kecuali dengan hilangnya penutup / Hijab dari hati.Oleh karena itu tidak bisa dipercaya kecuali mimpi seseorang laki-laki shaleh dan benar ucapannya. Adapun orang yang banyak kebohongannya, tidaklah benar mimpinya. Orang yang banyak kerusakan dan perbuatan maksiatnya akan gelap hatinya, sehingga apa yang dilihatnya adalah bunga-bunga tidur.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang yang diberi Taufiq oleh Allah SWT dan dimuliakan dengan melihat Nabi SAW, terkadang dia melihat beliau dalam bentuk-bentuk yang banyak. Hal ini kembali kepada perilaku orang yang melihat beliau, karena perobahan tingkah lakunya, istiqomahnya, dan khaufnya kepada Allah, disertai cara-cara menunaikan ibadah-ibadah fardhu dengan benar. Apabila amalan orang yang melihat Rasul SAW baik, maka baik pula baginya bentuk dan rupa beliau. Terkadang beliau nampak dengan sifat-sifat yang dimilikinya, kendatipun demikian beliau diatas segala sifat-sifat itu dari kebagusan, kesempurnaan, kedermawanan, cahaya dan rahasia beliau yang merupakan sifat-sifat Mulia yang tidak diketahui kecuali Tuhan Yang Maha Pencipta lagi Maha Agung.
Orang yang berkeinginan untuk melihat Rasulullah SAW wajib menambah :
1.Sikap merendahkan diri kepada Allah SWT.
2. Beradab bersama Rasulullah SAW.
3. Memandang sesuatu sesuai yang disenangi dan di Ridhai Oleh Allah dan Rasul-NYA.
4. Menjauhi semua tempat yang tidak di Ridhai oleh Allah dan Rasul-NYA.
Dan berikut ini adalah contoh beberapa faedah untuk tujuan yang dimaksud, maka bangun dan berjuanglah…ambillah dia untukmu dan semoga kita dapat menyaksikan Ke Maha Murahan dan Ke Maha Agungan Allah yang Maha Penolong dan pemberi Taufiq.
Faedah beberapa surah di dalam Al-Qur’an untuk tujuan berjumpa (Mimpi) kepada Rasulullah SAW.
1.Surah Al-Kautsar
Barangsiapa membacanya dimalam hari 1.000 kali, maka dia akan bermimpi melihat Nabi SAW. ( Mujarab Shahih )
2. Surah Al-Muzammil
Barangsiapa ingin melihat Nabi SAW maka bacalah surah itu sebanyak 41 kali. Maka dia pasti akan melihat beliau SAW. ( Mujarab shohih )
3. Surah Al-Qodr
Dibaca pada malam jum’at 1.000 kali maka dia tidak akan mati sebelum melihat Nabi SAW. ( Mujarab )
4. Surah Al- Qurays
Dibaca malam jum’at 1.000 kali, kemudian tidur dalam keadaan suci maka dia akan melihat Nabi SAW didalam tidurnya dan tercapai maksud serta tujuannya. ( Mujarab )
5. Surah Al-Ikhlas
Riwayat Ibnu Abbas : Dibaca malam hari 1.000 kali , maka dia akan melihat Nabi SAW didalam tidurnya. ( Mujarab )
Dibagian lain Ibnu Abbas menerangkan : “ Barangsiapa yang melaksanakan sholat dua rakaat pada malam jum’at , pada setiap rakaatnya setelah fatehah membaca Surah Al-Ikhlas 25 kali setelah itu ba’da sholat membaca sholawat dengan sighat ini :
Sholallahu ‘alaa sayyidina Muhammadin Nabiyyil ummi. 1.000 kali.
Maka tidak akan sempurna jum’at yang akan datang kecuali dia melihat Nabi SAW diwaktu tidurnya. Jika dia dapat melihat Nabi SAW maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya. ( Mujarab Shohih )
Faedah beberapa sholawat pendek An-Nabi SAW.
1.Sholawat Nur
Bismillahir rahmanir rahiim…
Allahumma inni as-aluka bi nuuril anwaaril ladzii huwa ‘ainuka laa ghoiruka an turiyanii wajha nabiyyika sayyidina Muhammadin sholallahu ‘alaihi wa aalihi wassallama kamaa Huwa ‘indaka.
Sighat sholawat tersebut dibaca 100 kali. ( Ini Mujarab )
2. Sholawat Ummi
Bismillahir rahmanir rahiim…
Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummi.1.000 kali.
Caranya : Sholat sunah dua rakaat pada malam jum’at. Dalam setiap rakaatnya membaca ba’da al-fatehah : Ayat Qursy.1x dan Surah Al-Ikhlas 15 kali. Setelah salam membaca sholawat tersebut diatas 1.000 kali.( Mujarab )
3. Sholawat Syekh Abbu Abbas Al-Mursy Ra.
Bismillahir rahmanir rahiim…
Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rasuulikan nabiyyil ummi wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.500x
Berkata Syekh Abbu Abbas Al-Mursy Ra : “ Barang siapa membaca secara rutin sighat sholawat tersebut dalam sehari semalam sebanyak 500 x , maka dia tidak akan mati sebelum berkumpul bersama Nabi SAW dialam nyata ( terjaga ).”Syekh Yusuf An-Nabhani menambahkan dan menerangkan : Apabila sholawat tersebut berfaedah untuk melihat Nabi SAW dialam nyata , tentunya sholawat tersebut lebih berfaedah lagi untuk melihat beliau didalam tidur.” ( Ini Mujarab )
4. Sholawat Sayyid Jamaludin Abu Mawahib Asy-Syadzily Ra.
Beliau adalah termasuk orang-orang pilihan yang agung. Beliau berkata,” Saya pernah melihat Rasulullah SAW didalam tidur , lalu beliau SAW berkata kepadaku “ Bacalah olehmu ketika hendak tidur…
Bismillahir rahmanir rahiim. 5x
A’udzubillahi minasy-syaithonnir rajiim.5x
Allahumma bihaqqi Muhammadin arinii wajha Muhammadin haalaan wa maalaan.5x
Apabila engkau membacanya ketika hendak tidur , maka aku akan mendatangimu dan aku tidak akan meninggalkanmu sama sekali. “ Lalu beliau menuturkan “ alangkah indahnya bentuk bacaan ini dan juga artinya bagi orang yang mempercayainya, terlebih lagi jika engkau menambahinya dengan bacaan sholawat dan salam kepada Nabi SAW.” (Ini Mujarab Shohih).
5. Sholawat Rahmat
Penulis kitab ini Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan telah memperoleh ijazah dari Guru beliau Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith- dan beliau berkata : “ Sesungguhnya Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsy Ra berkata : “ Barang siapa banyak membaca sighat sholawat yang berkah ini maka dia akan melihat An-Nabi SAW.”
Inilah sighat sholawat yang dimaksud :
Bismillahir rahmanir rahiim…
Allahumma sholli wa sallim’ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad miftaahi baabi rohmaatillah, ‘adada maafii ‘ilmillah, sholaatan wa salaaman daa-imaini bi dawamii mulkillah.”
Dan beliau- Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan telah memperoleh sighat sholawat yang sama dari Al-Habib Hasan bin Abdullah Asy-Syatthiri diawal perjumpaan beliau di Raudhah yang mulia di Masjid Madinah Al-Munawarrah.
Saya kira cukup sedemikian itulah beberapa contoh dari beberapa faedah yang berguna untuk dapat bertemu dengan An-Nabi SAW. Untuk selanjutnya kami persilahkan kepada ikwanul muslimin, baik yang berada di kampus KWA tercinta ini atau dimanapun berada untuk mencari dan mengamalkannya faedah-faedah lain untuk tujuan yang sama. Hal ini sebagai bukti Mahabbah kita kepada beliau SAW. Bahwasanya seseorang pecinta akan sangat berharap berkumpul dengan orang yang dicintainya.
Akhirul kalam…artikel ini hanya sebagai motivator untuk para ikhwan agar semakin menyuburkan Mahabbahnya kepada Junjungan kita Rasulullah Sayyidina Muhammad SAW. Banyak sekali metode yang bisa dipergunakan baik melalui pembacaan surah-surah ataupun dengan sholawat. Semoga dengan ini kita akan mengikuti beliau SAW dengan lebih baik. Amiin Ya Robbal ‘Alamiin.
Rabu, 09 Maret 2011
HIZIB JALALAH
izib yang tertulis dibawah ini merupakan Ijazah dari KH. Ahmad Zaenuri Rosyid. Ponpes Nurul Huda, Botomulyo cepiring, Kendal- Jawa Tengah. Saat kami sekeluarga masih berdomisili di desa Johorejo- Kendal. Selama ini Hizib Jalalah ini hanya tersimpan rapi didalam arsip kami. Alangkah baiknya jika dibabarkan sebagai perbendaharaan keilmuan di Kampus Wong Alus, karena bacaannya yang sarat dengan manfaat. Semoga ditangan para ikhwan, ilmu ini dapat lebih berdaya guna didalam menuntaskan kesulitan yang ditemui didalam kehidupan. Amiin…
Kaifiatu ‘amal :
Riyadhohnya puasa bilaa ruuh ( tidak makan yang bernyawa / yang keluar darinya ) selama 3 hari. Dimulai pada hari selasa terakhir malam jum’at. Maghrib berbuka dengan air secukupnya. Ba’da sholat dibaca 7x dan tengah malam 41x. Selama berpuasa setiap akan membaca Hizib ini ( baik yang dibaca ba’da sholat fardhu atau tengah malam ) siapkan air didalam gelas. Dan setiap pembacaan 1x hembuskan bacaan tadi kedalam air yang sudah disiapkan. Gunakan air ini sebagai pembuka saat berbuka puasa.
Tata cara pengamalan :
Al-fatehah liridho illahi ta’alaa wa syafaa’atin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama wa libarokaati karoomaati auliyaa illahi ta’alaa was-sholihin wa ridho walidayni li qodho-i haajatii….( niat )…wa ila hadrotin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama, wa nabiyullah Khidir Balya ibni Mulkan AS. Tsumma ila ruuhi Syech KH. Ahmad Zaenuri Rosyid, Kendal, wa Syech Maskun Jalil- Banyuwangi, wa Syech Mahrus ‘Ali, wa Syech Abdul karim- lirboyo Kediri. Bisirril al-fatehah…
Asyhaduallaa ilaaha ilallaahu wahdahulaa syariikalahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu.
* Ifdhili minal anwaari faidhotan musyriqi
* ‘Alayya wa ahyi mayta qolbii bithoy-thoghot
* Ala wa albisannii haibatan wa jalaalah
* Wa kuffa yadal a’daa-i ‘anni bi-gholmahat
* Ala wahjubanni min ‘aduwwii wa zhoolimi
* Bi haqqi syamaakhin asymakhin salmatin samat.. 7x / 41 x
Faedahnya antara lain :
* Akan dikasihi Allah SWT.
* Akan disegani dan dihargai oleh orang banyak.
* Ucapannya Mustajab.
* Berwibawa dihadapan manusia. dll.
Demikianlah sedikit manfaat yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. Barakalloh fiikum…
Kaifiatu ‘amal :
Riyadhohnya puasa bilaa ruuh ( tidak makan yang bernyawa / yang keluar darinya ) selama 3 hari. Dimulai pada hari selasa terakhir malam jum’at. Maghrib berbuka dengan air secukupnya. Ba’da sholat dibaca 7x dan tengah malam 41x. Selama berpuasa setiap akan membaca Hizib ini ( baik yang dibaca ba’da sholat fardhu atau tengah malam ) siapkan air didalam gelas. Dan setiap pembacaan 1x hembuskan bacaan tadi kedalam air yang sudah disiapkan. Gunakan air ini sebagai pembuka saat berbuka puasa.
Tata cara pengamalan :
Al-fatehah liridho illahi ta’alaa wa syafaa’atin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama wa libarokaati karoomaati auliyaa illahi ta’alaa was-sholihin wa ridho walidayni li qodho-i haajatii….( niat )…wa ila hadrotin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama, wa nabiyullah Khidir Balya ibni Mulkan AS. Tsumma ila ruuhi Syech KH. Ahmad Zaenuri Rosyid, Kendal, wa Syech Maskun Jalil- Banyuwangi, wa Syech Mahrus ‘Ali, wa Syech Abdul karim- lirboyo Kediri. Bisirril al-fatehah…
Asyhaduallaa ilaaha ilallaahu wahdahulaa syariikalahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu.
* Ifdhili minal anwaari faidhotan musyriqi
* ‘Alayya wa ahyi mayta qolbii bithoy-thoghot
* Ala wa albisannii haibatan wa jalaalah
* Wa kuffa yadal a’daa-i ‘anni bi-gholmahat
* Ala wahjubanni min ‘aduwwii wa zhoolimi
* Bi haqqi syamaakhin asymakhin salmatin samat.. 7x / 41 x
Faedahnya antara lain :
* Akan dikasihi Allah SWT.
* Akan disegani dan dihargai oleh orang banyak.
* Ucapannya Mustajab.
* Berwibawa dihadapan manusia. dll.
Demikianlah sedikit manfaat yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. Barakalloh fiikum…
HIZBUL QUR’AN
Assalamu’alaikum wr,wb…Segala puji bagi Allah Tuhanku dan Tuhan segala yang menjadi isi semesta ini. Yang mengumpulkan hati kita yang terserak dalam keindahan silaturahim. Semoga sholawat dan salam tetap dicurahkan kepada Junjungan kita Penutup para Nabi, pemilik Syafaat yang Utama, Pemilik rahasia Ketuhanan, Cahayanya cahaya, Tuanku dan Junjunganku Rasulullah Sayyidina Muhammad SAW putra Sayyidina Abdillah bin Abdul Mutholib. ‘Amma ba’du…..
Santri Kampus Wong Alus yang kami mulyakan…artikel panjang dibawah ini merupakan bacaan (wirid) nya para Ahlil Qur’an. Sebagian para sahabat kami menyebutnya Hizbul Qur’an dan sebagian lagi menyebutnya Qolbu Qur’an. Disebut demikian karena isi dari bacaan ini merupakan bagian dari surat ( ayat ) yang ada didalam Al-Qur’an Al-Kariim. Wirid ini mengandung 114 ayat Qur’an .Dimana didalam setiap surat diambillah satu ayat. Sahabat kami para Hafizh ( penghapal Qur’an ) menyebutkan berbagai faedah yang mereka dapatkan dari mengamalkan bacaan ini. Alangkah baiknya jika kitapun turut beramal seperti mereka. Dan mendapatkan faedahnya sebagai karunia Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Harapan kami semoga artikel ini bermanfaat bagimu dan kehidupanmu, dengan itu dapat membuatmu menjadi lebih dekat dengan Ar-Rahman. Jadikanlah Hizbul Qur’an ini sebagai wasilahmu dalam mendapatkan semua keinginan dan kebutuhan, dengan wushulnya doamu maka Qobul yang kau harapkan akan semakin dekat. Insya Allah !!
Maka dahuluilah pembacaan Hizbul Qur’an ini dengan pembacaan Fatehah. Selanjutnya bacalah dia dari awal hingga penghabisan. Dan tutuplah dengan doa apa saja yang kau inginkan.
Alfatehah bil-Qobuuli wa tamaami kulli suulin wa ma’muulin wa sholaahis-sya’ni dhohiron wa bathinan dafi’atan likulli syarrin jaalibatan likulli khoirin was-sholahi was-suruuri wa ilaa hadrotir rasuuli Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa sallama.Bisirril al-fatehah….1x
Bismillahir rahmaanir rahiim.
*
Maaliki yaumiddiin.Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iinu.
*
Shummun bukmun ‘umyun fahum laa yarji’uuna.
*
Qul in kuntum tuhibbuunallaha fattabi’uunii yuhbibkumullahu wa yaghfir lakum dzunuubakum wallahu ghofuurur-rohiim.
*
Man yuthi-‘ir rasuula faqod athoo’allaha wa man tawalla famaa arsalnaaka ‘alaihim hafiidhoon.
*
A’lamuu annallaha syadiidul iqoobi wa annallaha ghofurur rohiim.
*
Laa tudrikuhul abshooru wahuwa yudrikul abshoroo wahuwal lathiiful khobiiru.
*
Qoolaa robbanaa dholamnaa anfusanaa wa inlam taghfirlanaa watarhamnaa lanakuu nanna minal khosiriina.
*
Falam taqtuluuhum walakinnallaha qotalahum wamaa romayta idz romayta walakinnallaha romaa, waliyubliyal mukminiina minhu balaa-an hasanaan, innallaha samii’un ‘aliim.
*
Qullan yushiibanaa illa maa kataballahu lanaa huwa maulanaa, wa ‘alallahi falyatawakkalil mukminuuna.
*
Wa in yamsaskallahu bidhurrin falaa kaasyifa lahu illa huwa, wa in yuridka bi khoirin falaa rodda li fadhlihi yushiibu bihi man yasyaa-u min ‘ibaadihi, wahuwal ghofuurur rohiimu.
*
Walaqod arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthonin mubiin.
*
Idz qoola yuusufu li-abiihi yaa abati inni ro-aytu ahada ‘asyaro kaukabaan wasy-syamsa wal qomaro ro-aytuhum lii saajidiina.
*
Salaamun ‘alaikum bimaa shobartum fani’ma ‘uqbad-daari.
*
Robbanaa innaka ta’lamu maa nukhfii wa maa nu’linu wamaa yakhfaa ‘alallahi min syai-i fiil ardhi walaa fis-samaa-i. Alhamdulillahil ladzii wahaba lii ‘alal kibari ismaa’iila wa ishaaqo, inna robbii lasamii’ud-du’aa-i.
*
Nabbi’ ‘ibaadii anni anaal ghofuurur rohiimu.
*
Ilaahukum ilaahun waahidun falladziina laa yu’minuuna bil akhiroti qulubuhum munikrotun wahum mustakbiruuna.
*
Wayas-aluunaka ‘anir-ruuhi, Qulir-ruuhu min amri robbii wamaa uutiitum minal ‘ilmi illa qoliilan.
*
Almaalu wal banuuna dziinatul hayawaatid-dunyaa, wal baaqiyaatus-shoolihaatu khoirun ‘inda robbika tsawaban wa khoirun amalan.
*
Wadz-kurun fiil kitaabi idriisa innahu kaana shiddiiqoon nabiyyan. Wa rofa’naahu makaanaan ‘aliyyaan.
*
Qoola robbisy-rohlii shodrii. Wa yassir lii amrii.
*
Qulnaa yaa naaru kuuni bardaan wasalaaman.
*
Innallaha yudkhilul ladziina aamanuu wa ‘amilush-shoolihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru, innallaha yaf’alu maa yuriidu.
*
Qoola robbi unshurnii bimaa kadz-dzabuuni.
*
Wa ‘adallahul ladziina aamanuu minkum wa ‘amiluus-shoolihaati la yastakh-lifannahum fiil ardhi kamaas takhlafal-ladziina min qoblihim walaa yumak-kinanna lahum diinahumul-ladzii artadhoo lahum wala yubaddi lannahum min ba’di khoufihim amnaan, ya’buduunanii laa yusy-rikuuna bii syaii-an, wa man kafaro ba’da dzaalika fa-uulaa-ika humul fasiquuna.
*
Walladziina yaquuluuna robbana hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina imaamaan.
*
Fa-anjaynaahu waman ma’ahu fiil fulkil masyhuuni. Tsumma aghroqnaa ba’dul baaqiina. Inna fii dzaalika la-ayatan wamaa kaana aktsaruhum mukminiina.
*
Innahu min sulaimaana wa innahu Bismillahir rahmaanir rohiim. Alla ta’luu ‘alayya waktuunii muslimiina.
*
Walaa tad’u ma’allahi ilaahaan aakhoro laa ilaaha illa huwa, kullu syai-in haalikun illa wajhahu lahul hukmu wa ilaihi turja’uuna.
*
Qoola robbi unshurni ‘alal qoumil mufsidiina.
*
Walam yakul-lahum min syurokaa-ihim syufa’aa-u wa kaanuu bi syurokaa-ihim kafiriina.
*
Lillahi maa fiis-samaawaati wal ardhi, innallaha huwal ghonniyul hamiidu.
*
Walau taroo i-dzil mujrimuuna naakisuu ru-uusihim ‘inda robbihim robbanaa abshornaa wa sami’naa farji’naa na’mal shoolihaan inna muuqinuuna.
*
Wa tawakkal ‘alallahi, wa kafaa billahi wakiilan.
*
Walaqod aataynaa dawuuda minna fadhlaan, yaajibaalu awwibbii ma’ahu wathoiro, wa alannaa lahul hadiida. Ani’mal saabighootin wa qoddir fis-sardi, wa’maluu shoolihan inni bimaa ta’maluuna bashiirun.
*
Innallaha ‘alimu ghoibis-samaawaati wal ardhi innahu ‘alimun bi dzatish-shuduuri.
*
Salaamun qoulam mir-robbir rohiimin.
*
Subhaanallahi ‘ammaa yashifuuna.
*
Fasajadal malaa-ikatu kulluhum ajma’uuna.
*
Allahu khooliqu kulli syai-in, wahuwa ‘alaa kulli syai-in wakiilun.
*
Walaqod arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthoonin mubiinin.
*
Waman ahsanu qoulam mimman da’aa ilallahi wa ‘amila shoolihaan wa qoola innani minal muslimiina.
*
Allahu lathifun bi’ibaadihi yarzuqu man yasyaa-u, wahuwal qowiyyul ‘aziizu.
*
Adkhuluul jannata antum wa ajwaa-jukum tuhbaruuna.
*
Rahmatan mir-robbika innahu huwas-samii’ul ‘aliimu.
*
Hadzaa hudaan wal-ladziina kafaruu bi-aayaati robbihim lahum ‘adzaabun(m) mir-rijdzin aliimun.
*
Awalam yarau annallahal-ladzii kholaqos-samaawaati wal ardho walam ya’yaa bi-kholqihinna bi qoodirin ‘alaa an yuhyiyal mautaa, balaa innahu ‘alaa kulli syaii-in qodiirun.
*
innamaal hayaatud dunyaa la’ibun walahwun wa in tu’minuu watat-taquu yuktikum ujurokum walaa yas-alkum amwaalakum.
*
Innal-Ladziina yubaa yi’uunaka innamaa yubaa yi’uunallaha yadullahi fauqo aidiihim, faman nakatsa fa-innamaa yankutsu ‘ala nafsihi, waman aufaa bimaa ‘aahada ‘alaihullaha fasayu’tiihi ajroon ‘adhiimaan.
*
Innal-Ladziina yunaaduunaka min waroo-il hujurooti aktsaruhum laa ya’qiluuna.
*
Man khosyiyar-rohmaana bil ghoibi wajaa-a bi qolbin(m) muniibin.
*
Wamaa kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduuni.
*
Qul tarobbashuu faa inni ma’akum minal mutarobbishiina.
*
Wa qouma Nuuhin(m) min qoblu, innahum kaanuuhum adhlama wa athghoo.
*
Fafatahnaa abwaabas-samaa-i bimaa-in(m) munhamirin.
*
Kullu man ‘alaihaa faanin. Wa yabqoo wajhu robbika dzuul-jalaali wal ikroomi.
*
Farauhun wa roihaanun wa jannatu na’iimin.
*
Wa maghfirootun(m) minallahi wa ridhwaanun, wamaal hayaatud-dunyaa illa mataa’ul ghuruuri.
*
A’addallahu lahum ‘adzaaban syadiidan, innahum saa-a maakaanuu ya’maluuna.
*
Walladziina jaa-uu min(m) ba’dihim yaquuluuna robbanaagh-firlanaa wali-ikhwaaninaal-ladziina sabaquunaa bil-iimaani walaa taj’al fii quluubinaa ghilaan(l) lil-ladziina aamanuu robbanaa innaka ro-uufur rohiimun.
*
Robbanaa laa taj’alnaa fitnatan(l) lil-ladziina kafaruu waghfirlanaa robbanaa, Innaka antal ‘azizul hakiimun.
*
Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu hal adullukum ‘alaa tajiirotin tunjiikum min ‘adzaabin aliimin.
*
Yaa ayyuhaal ladziina aamanuu idzaa nuudiya lish-sholaati min yaumil jum’ati faas’au ilaa dzikrillahi wa dzaruul bai’a. Dzaalikum khoirul-lakum in kuntum ta’lamuuna.
*
Sawaa-un ‘alaihim astagh-farta lahum amlam tastaghfir lahum lan yaghfirollahu lahum, Innaallaha laa yamdil qoumal faasiiqiina.
*
Allahu laa ilaaha illa huwa, wa ‘alallahi fal-yatawakkalil mukminuuna.
*
Fadzaa qot wabaala amrihaa wa kaana ‘aaqibatu amrihaa khusroon.
*
In tatuubaa ilallahi faqod shoghot quluu bukumaa, wa in ta dhooharoo ‘alaihi fa innallaha huwa maulahu wa jibriilu wa shoolihul mukminiina, wal malaa-ikatu ba’da dzalika dhohiirun.
*
Qooluu balaa qod jaa-anaa nadziirun.
*
Inna lil-muttaqiina ‘inda robbihim jannaatin na’iimi.
*
Fa idzaa nufikho fish-shuuri nafkhotun waahidatun.
*
Innal insaana khuliqo haluu’aan.
*
Yursilis-samaa-a ‘alaikum midrooroon.
*
Qul inni laa amliku lakum dhorroon walaa rosyadaan.
*
Wadhrib ‘alaa maa yaquuluuna wahjurhum hajroon jamiilaan.
*
Wamah-hadtu lahu tamhiidaan.
*
Wujuuhun yauma-idzin-naadhirotun. Ilaa robbihaa naadhirotun.
*
Wa yathuufu ‘alaihim wildaanun(m) mukhol-laduuna idzaa roaitahum hasibtahum lu’lu-an(m) mantsuuroon.
*
Alam nakhluq-kum mimmaa-in(m) mahiinin.
*
Jadzaa am-minar robbika ‘athoo-an hisaabaan.
*
Wa ammaa man khoofa maqooma robbihi wanahaan nafsaa ‘anil hawaa.
*
Min ayyii syaii-in kholaqohu. Min nuthfatan kholaqohu faqoddarohu.
*
In huwa illa dzikrul-lil ‘aalamiina.
*
Yaa ayyuhal insaanu maa ghorroka birobbikal kariimi.
*
‘Ainaan yasyrobu bimaal muqorrobuuna.
*
Innahu dhonna an(l) lan yahuuro. Balaa inna robbahu kaana bihi bashiiroon.
*
Fa’aalul limaa yuriidu.
*
Yakhruju min(m) bainis-shulbi wattaroo-ibi.
*
Wa dzakarosma robbihi fashollaa.
*
Wa ilal jibaali kaifa nushibat.
*
Wajaa-a robbuka wal malaku shoffaan shoffaan.
*
Wahadainaahun-najdaini.
*
Faqoolalahum rasulullahi naaqotallahi wasuqyaahaa.
*
Wamaa yughnii ‘anhu maaluhu idzaa taroddaa.
*
Wawajadaka ‘aa-ilan fa-aghnaa.
*
Warofa’naa laka dzikroka.
*
Tsumma rodadnaahu asfala saafiliina.
*
Alam ya’alam bi-annallaha yaroo.
*
Khoirun(m) min alfi syahrin. Tanadz-dzalul malaa-ikatuh war-ruuhu fiihaa.
*
Wamaa umiruu illa liya’buduullaha mukhlishiina lahud-diina.
*
Asytaa-taan(l) liyurou a’maalahum.
*
Wa innahu lihubbil khoiri lasyadiidu.
*
Faa-ammaa man tsaqulat mawaadziinuhu. Fahuwa fii ‘iitsatir-roodhiyah.
*
Kalla saufa ta’lamuuna.
*
Watawaa shou-bish-shobri.
*
Wamaa adrooka maal huthomah.
*
Wa arsala ‘alaihim thoiroon abaabiila.
*
Alladzii ath’amahum min juu’in.
*
Fawailul-lil musholliina. Alladziina hum ‘an sholaatihim saahuuna.
*
Fasholli lirobbika wanhar.
*
Walaa antum ‘aabiduuna.
*
Yadkhuluuna fii diinillahi afwaajaan.
*
Sayashlaa naaroon dzaata lahabin.
*
Allahus-shomadu.
*
Min syarri ghoosiqin idzaa waqob.
*
Ilaahinnaasi.
Bil Qobul al-fatehah……. (tutup dengan surah Al-fatehah dan selanjutnya doa & pintalah hajatmu).
Ma’nanya ( Artinya ) :
1.
Yang menguasai di hari pembalasan.Hanya Engkaulah Yang Kami Sembah, Dan Hanya Kepada Engkaulah Kami Meminta Pertolongan.
2.
Mereka tuli, bisu dan buta, Maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).
3.
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
4.
Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.
5.
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
6.
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha mengetahui.
7.
keduanya berkata: “Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.
8.
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
9.
Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.”
10.
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurnianya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
11.
Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan mukjizat yang nyata,
12.
(ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”
13.
(sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
14.
Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang Kami sembunyikan dan apa yang Kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar (memperkenankan) doa.
15.
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
16.
Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
17.
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “roh itu termasuk urusan tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”.
18.
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
19.
Dan Ceritakanlah (Hai Muhammad Kepada Mereka, Kisah) Idris (Yang Tersebut) Di Dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi.Dan Kami Telah Mengangkatnya Ke Martabat Yang Tinggi.
20.
Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.
21.
Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah .”
22.
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
23.
Nuh berdoa: “Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku.”
24.
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. Dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.
25.
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
26.
Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan.Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
27.
Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.Bahwa janganlah kamu sekalian Berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”.
28.
Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
29.
Luth berdoa: “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu”.
30.
Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa’at bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari berhala mereka itu.
31.
Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
32.
Dan ( alangkah ngerinya ) jika Sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami (ke dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang yakin.”
33.
Dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
34.
Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada daud karunia dari kami. (kami berfirman): “hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama daud”, dan kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu kerjakan.
35.
Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala isi hati.
36.
(kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.
37.
Maha suci Allah dari apa yang mereka sifatkan.
38.
Lalu Seluruh Malaikat-Malaikat Itu Bersujud Semuanya.
39.
Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.
40.
Dan Sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,
41.
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”
42.
Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa.
43.
Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”.
44.
Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
45.
Ini (Al Quran) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab Yaitu siksaan yang sangat pedih.
46.
Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, Kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
47.
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau.
48.
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu Sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, Maka Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar.
49.
Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.
50.
(yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan Dia datang dengan hati yang bertaubat,
51.
dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
52.
Katakanlah: “Tunggulah, Maka Sesungguhnya akupun Termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu”.
53.
dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka,
54.
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.
55.
semua yang ada di bumi itu akan binasa.dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
56.
Maka Dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan.
57.
ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
58.
Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, Sesungguhnya Amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
59.
dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”
60.
“Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan Kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. dan ampunilah Kami Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
61.
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
62.
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
63.
sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
64.
(Dia-lah) Allah tidak ada Tuhan selain Dia. dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja.
65.
Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar.
66.
jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, Maka Sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
67.
mereka menjawab: “Benar ada”, Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan.
68.
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
69.
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup.
70.
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
71.
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.
72.
Katakanlah: “Sesungguhnya aku tidak Kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan”.
73.
dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.
74.
dan Ku lapangkan baginya (rezki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya.
75.
Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.kepada Tuhannyalah mereka melihat.
76.
dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.
77.
Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?
78.
sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
79.
dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.
80.
dari Apakah Allah menciptakannya? dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya.
81.
Al Qur’aan itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.
82.
Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah.
83.
(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
84.
Sesungguhnya Dia menyangka bahwa Dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya).(Bukan demikian), yang benar, Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
85.
Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
86.
yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
87.
dan Dia ingat nama Tuhannya, lalu Dia sembahyang.
88.
dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
89.
dan datanglah Tuhanmu; sedang Malaikat berbaris-baris.
90.
dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.
91.
lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: (“Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya”.
92.
dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.
93.
dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
94.
dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.
95.
kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka).
96.
tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
97.
Kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril.
98.
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.
99.
dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
100.
dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.
101.
dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
102.
janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).
103.
dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran.
104.
dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
105.
Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong.
106.
Yang Telah Memberi Makanan Kepada Mereka Untuk Menghilangkan Lapar.
107.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat.(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.
108.
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
109.
Dan Kamu Tidak Pernah (Pula) Menjadi Penyembah
110.
Masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.
111.
Kelak Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
112.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
113.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
114.
Sembahan manusia.
Catatan :
Bacalah dia kapan saja kau sempat, diwaktu dan disaat kau lapang, atau saat kau berhajat, atau saat kau dirundung kesusahan. Didalam perjalananmu atau saat kau bermuqim ditempat yang kau khawatirkan keadaannya. Sertakanlah kami didalam doamu. Barakalloh fikum…
Wabillahit-taufiq wal hidayah wassalamu’alaikum wr wb.
=== Tammat Hizbul Qur’an ===
Santri Kampus Wong Alus yang kami mulyakan…artikel panjang dibawah ini merupakan bacaan (wirid) nya para Ahlil Qur’an. Sebagian para sahabat kami menyebutnya Hizbul Qur’an dan sebagian lagi menyebutnya Qolbu Qur’an. Disebut demikian karena isi dari bacaan ini merupakan bagian dari surat ( ayat ) yang ada didalam Al-Qur’an Al-Kariim. Wirid ini mengandung 114 ayat Qur’an .Dimana didalam setiap surat diambillah satu ayat. Sahabat kami para Hafizh ( penghapal Qur’an ) menyebutkan berbagai faedah yang mereka dapatkan dari mengamalkan bacaan ini. Alangkah baiknya jika kitapun turut beramal seperti mereka. Dan mendapatkan faedahnya sebagai karunia Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Harapan kami semoga artikel ini bermanfaat bagimu dan kehidupanmu, dengan itu dapat membuatmu menjadi lebih dekat dengan Ar-Rahman. Jadikanlah Hizbul Qur’an ini sebagai wasilahmu dalam mendapatkan semua keinginan dan kebutuhan, dengan wushulnya doamu maka Qobul yang kau harapkan akan semakin dekat. Insya Allah !!
Maka dahuluilah pembacaan Hizbul Qur’an ini dengan pembacaan Fatehah. Selanjutnya bacalah dia dari awal hingga penghabisan. Dan tutuplah dengan doa apa saja yang kau inginkan.
Alfatehah bil-Qobuuli wa tamaami kulli suulin wa ma’muulin wa sholaahis-sya’ni dhohiron wa bathinan dafi’atan likulli syarrin jaalibatan likulli khoirin was-sholahi was-suruuri wa ilaa hadrotir rasuuli Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa sallama.Bisirril al-fatehah….1x
Bismillahir rahmaanir rahiim.
*
Maaliki yaumiddiin.Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iinu.
*
Shummun bukmun ‘umyun fahum laa yarji’uuna.
*
Qul in kuntum tuhibbuunallaha fattabi’uunii yuhbibkumullahu wa yaghfir lakum dzunuubakum wallahu ghofuurur-rohiim.
*
Man yuthi-‘ir rasuula faqod athoo’allaha wa man tawalla famaa arsalnaaka ‘alaihim hafiidhoon.
*
A’lamuu annallaha syadiidul iqoobi wa annallaha ghofurur rohiim.
*
Laa tudrikuhul abshooru wahuwa yudrikul abshoroo wahuwal lathiiful khobiiru.
*
Qoolaa robbanaa dholamnaa anfusanaa wa inlam taghfirlanaa watarhamnaa lanakuu nanna minal khosiriina.
*
Falam taqtuluuhum walakinnallaha qotalahum wamaa romayta idz romayta walakinnallaha romaa, waliyubliyal mukminiina minhu balaa-an hasanaan, innallaha samii’un ‘aliim.
*
Qullan yushiibanaa illa maa kataballahu lanaa huwa maulanaa, wa ‘alallahi falyatawakkalil mukminuuna.
*
Wa in yamsaskallahu bidhurrin falaa kaasyifa lahu illa huwa, wa in yuridka bi khoirin falaa rodda li fadhlihi yushiibu bihi man yasyaa-u min ‘ibaadihi, wahuwal ghofuurur rohiimu.
*
Walaqod arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthonin mubiin.
*
Idz qoola yuusufu li-abiihi yaa abati inni ro-aytu ahada ‘asyaro kaukabaan wasy-syamsa wal qomaro ro-aytuhum lii saajidiina.
*
Salaamun ‘alaikum bimaa shobartum fani’ma ‘uqbad-daari.
*
Robbanaa innaka ta’lamu maa nukhfii wa maa nu’linu wamaa yakhfaa ‘alallahi min syai-i fiil ardhi walaa fis-samaa-i. Alhamdulillahil ladzii wahaba lii ‘alal kibari ismaa’iila wa ishaaqo, inna robbii lasamii’ud-du’aa-i.
*
Nabbi’ ‘ibaadii anni anaal ghofuurur rohiimu.
*
Ilaahukum ilaahun waahidun falladziina laa yu’minuuna bil akhiroti qulubuhum munikrotun wahum mustakbiruuna.
*
Wayas-aluunaka ‘anir-ruuhi, Qulir-ruuhu min amri robbii wamaa uutiitum minal ‘ilmi illa qoliilan.
*
Almaalu wal banuuna dziinatul hayawaatid-dunyaa, wal baaqiyaatus-shoolihaatu khoirun ‘inda robbika tsawaban wa khoirun amalan.
*
Wadz-kurun fiil kitaabi idriisa innahu kaana shiddiiqoon nabiyyan. Wa rofa’naahu makaanaan ‘aliyyaan.
*
Qoola robbisy-rohlii shodrii. Wa yassir lii amrii.
*
Qulnaa yaa naaru kuuni bardaan wasalaaman.
*
Innallaha yudkhilul ladziina aamanuu wa ‘amilush-shoolihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru, innallaha yaf’alu maa yuriidu.
*
Qoola robbi unshurnii bimaa kadz-dzabuuni.
*
Wa ‘adallahul ladziina aamanuu minkum wa ‘amiluus-shoolihaati la yastakh-lifannahum fiil ardhi kamaas takhlafal-ladziina min qoblihim walaa yumak-kinanna lahum diinahumul-ladzii artadhoo lahum wala yubaddi lannahum min ba’di khoufihim amnaan, ya’buduunanii laa yusy-rikuuna bii syaii-an, wa man kafaro ba’da dzaalika fa-uulaa-ika humul fasiquuna.
*
Walladziina yaquuluuna robbana hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina imaamaan.
*
Fa-anjaynaahu waman ma’ahu fiil fulkil masyhuuni. Tsumma aghroqnaa ba’dul baaqiina. Inna fii dzaalika la-ayatan wamaa kaana aktsaruhum mukminiina.
*
Innahu min sulaimaana wa innahu Bismillahir rahmaanir rohiim. Alla ta’luu ‘alayya waktuunii muslimiina.
*
Walaa tad’u ma’allahi ilaahaan aakhoro laa ilaaha illa huwa, kullu syai-in haalikun illa wajhahu lahul hukmu wa ilaihi turja’uuna.
*
Qoola robbi unshurni ‘alal qoumil mufsidiina.
*
Walam yakul-lahum min syurokaa-ihim syufa’aa-u wa kaanuu bi syurokaa-ihim kafiriina.
*
Lillahi maa fiis-samaawaati wal ardhi, innallaha huwal ghonniyul hamiidu.
*
Walau taroo i-dzil mujrimuuna naakisuu ru-uusihim ‘inda robbihim robbanaa abshornaa wa sami’naa farji’naa na’mal shoolihaan inna muuqinuuna.
*
Wa tawakkal ‘alallahi, wa kafaa billahi wakiilan.
*
Walaqod aataynaa dawuuda minna fadhlaan, yaajibaalu awwibbii ma’ahu wathoiro, wa alannaa lahul hadiida. Ani’mal saabighootin wa qoddir fis-sardi, wa’maluu shoolihan inni bimaa ta’maluuna bashiirun.
*
Innallaha ‘alimu ghoibis-samaawaati wal ardhi innahu ‘alimun bi dzatish-shuduuri.
*
Salaamun qoulam mir-robbir rohiimin.
*
Subhaanallahi ‘ammaa yashifuuna.
*
Fasajadal malaa-ikatu kulluhum ajma’uuna.
*
Allahu khooliqu kulli syai-in, wahuwa ‘alaa kulli syai-in wakiilun.
*
Walaqod arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthoonin mubiinin.
*
Waman ahsanu qoulam mimman da’aa ilallahi wa ‘amila shoolihaan wa qoola innani minal muslimiina.
*
Allahu lathifun bi’ibaadihi yarzuqu man yasyaa-u, wahuwal qowiyyul ‘aziizu.
*
Adkhuluul jannata antum wa ajwaa-jukum tuhbaruuna.
*
Rahmatan mir-robbika innahu huwas-samii’ul ‘aliimu.
*
Hadzaa hudaan wal-ladziina kafaruu bi-aayaati robbihim lahum ‘adzaabun(m) mir-rijdzin aliimun.
*
Awalam yarau annallahal-ladzii kholaqos-samaawaati wal ardho walam ya’yaa bi-kholqihinna bi qoodirin ‘alaa an yuhyiyal mautaa, balaa innahu ‘alaa kulli syaii-in qodiirun.
*
innamaal hayaatud dunyaa la’ibun walahwun wa in tu’minuu watat-taquu yuktikum ujurokum walaa yas-alkum amwaalakum.
*
Innal-Ladziina yubaa yi’uunaka innamaa yubaa yi’uunallaha yadullahi fauqo aidiihim, faman nakatsa fa-innamaa yankutsu ‘ala nafsihi, waman aufaa bimaa ‘aahada ‘alaihullaha fasayu’tiihi ajroon ‘adhiimaan.
*
Innal-Ladziina yunaaduunaka min waroo-il hujurooti aktsaruhum laa ya’qiluuna.
*
Man khosyiyar-rohmaana bil ghoibi wajaa-a bi qolbin(m) muniibin.
*
Wamaa kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduuni.
*
Qul tarobbashuu faa inni ma’akum minal mutarobbishiina.
*
Wa qouma Nuuhin(m) min qoblu, innahum kaanuuhum adhlama wa athghoo.
*
Fafatahnaa abwaabas-samaa-i bimaa-in(m) munhamirin.
*
Kullu man ‘alaihaa faanin. Wa yabqoo wajhu robbika dzuul-jalaali wal ikroomi.
*
Farauhun wa roihaanun wa jannatu na’iimin.
*
Wa maghfirootun(m) minallahi wa ridhwaanun, wamaal hayaatud-dunyaa illa mataa’ul ghuruuri.
*
A’addallahu lahum ‘adzaaban syadiidan, innahum saa-a maakaanuu ya’maluuna.
*
Walladziina jaa-uu min(m) ba’dihim yaquuluuna robbanaagh-firlanaa wali-ikhwaaninaal-ladziina sabaquunaa bil-iimaani walaa taj’al fii quluubinaa ghilaan(l) lil-ladziina aamanuu robbanaa innaka ro-uufur rohiimun.
*
Robbanaa laa taj’alnaa fitnatan(l) lil-ladziina kafaruu waghfirlanaa robbanaa, Innaka antal ‘azizul hakiimun.
*
Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu hal adullukum ‘alaa tajiirotin tunjiikum min ‘adzaabin aliimin.
*
Yaa ayyuhaal ladziina aamanuu idzaa nuudiya lish-sholaati min yaumil jum’ati faas’au ilaa dzikrillahi wa dzaruul bai’a. Dzaalikum khoirul-lakum in kuntum ta’lamuuna.
*
Sawaa-un ‘alaihim astagh-farta lahum amlam tastaghfir lahum lan yaghfirollahu lahum, Innaallaha laa yamdil qoumal faasiiqiina.
*
Allahu laa ilaaha illa huwa, wa ‘alallahi fal-yatawakkalil mukminuuna.
*
Fadzaa qot wabaala amrihaa wa kaana ‘aaqibatu amrihaa khusroon.
*
In tatuubaa ilallahi faqod shoghot quluu bukumaa, wa in ta dhooharoo ‘alaihi fa innallaha huwa maulahu wa jibriilu wa shoolihul mukminiina, wal malaa-ikatu ba’da dzalika dhohiirun.
*
Qooluu balaa qod jaa-anaa nadziirun.
*
Inna lil-muttaqiina ‘inda robbihim jannaatin na’iimi.
*
Fa idzaa nufikho fish-shuuri nafkhotun waahidatun.
*
Innal insaana khuliqo haluu’aan.
*
Yursilis-samaa-a ‘alaikum midrooroon.
*
Qul inni laa amliku lakum dhorroon walaa rosyadaan.
*
Wadhrib ‘alaa maa yaquuluuna wahjurhum hajroon jamiilaan.
*
Wamah-hadtu lahu tamhiidaan.
*
Wujuuhun yauma-idzin-naadhirotun. Ilaa robbihaa naadhirotun.
*
Wa yathuufu ‘alaihim wildaanun(m) mukhol-laduuna idzaa roaitahum hasibtahum lu’lu-an(m) mantsuuroon.
*
Alam nakhluq-kum mimmaa-in(m) mahiinin.
*
Jadzaa am-minar robbika ‘athoo-an hisaabaan.
*
Wa ammaa man khoofa maqooma robbihi wanahaan nafsaa ‘anil hawaa.
*
Min ayyii syaii-in kholaqohu. Min nuthfatan kholaqohu faqoddarohu.
*
In huwa illa dzikrul-lil ‘aalamiina.
*
Yaa ayyuhal insaanu maa ghorroka birobbikal kariimi.
*
‘Ainaan yasyrobu bimaal muqorrobuuna.
*
Innahu dhonna an(l) lan yahuuro. Balaa inna robbahu kaana bihi bashiiroon.
*
Fa’aalul limaa yuriidu.
*
Yakhruju min(m) bainis-shulbi wattaroo-ibi.
*
Wa dzakarosma robbihi fashollaa.
*
Wa ilal jibaali kaifa nushibat.
*
Wajaa-a robbuka wal malaku shoffaan shoffaan.
*
Wahadainaahun-najdaini.
*
Faqoolalahum rasulullahi naaqotallahi wasuqyaahaa.
*
Wamaa yughnii ‘anhu maaluhu idzaa taroddaa.
*
Wawajadaka ‘aa-ilan fa-aghnaa.
*
Warofa’naa laka dzikroka.
*
Tsumma rodadnaahu asfala saafiliina.
*
Alam ya’alam bi-annallaha yaroo.
*
Khoirun(m) min alfi syahrin. Tanadz-dzalul malaa-ikatuh war-ruuhu fiihaa.
*
Wamaa umiruu illa liya’buduullaha mukhlishiina lahud-diina.
*
Asytaa-taan(l) liyurou a’maalahum.
*
Wa innahu lihubbil khoiri lasyadiidu.
*
Faa-ammaa man tsaqulat mawaadziinuhu. Fahuwa fii ‘iitsatir-roodhiyah.
*
Kalla saufa ta’lamuuna.
*
Watawaa shou-bish-shobri.
*
Wamaa adrooka maal huthomah.
*
Wa arsala ‘alaihim thoiroon abaabiila.
*
Alladzii ath’amahum min juu’in.
*
Fawailul-lil musholliina. Alladziina hum ‘an sholaatihim saahuuna.
*
Fasholli lirobbika wanhar.
*
Walaa antum ‘aabiduuna.
*
Yadkhuluuna fii diinillahi afwaajaan.
*
Sayashlaa naaroon dzaata lahabin.
*
Allahus-shomadu.
*
Min syarri ghoosiqin idzaa waqob.
*
Ilaahinnaasi.
Bil Qobul al-fatehah……. (tutup dengan surah Al-fatehah dan selanjutnya doa & pintalah hajatmu).
Ma’nanya ( Artinya ) :
1.
Yang menguasai di hari pembalasan.Hanya Engkaulah Yang Kami Sembah, Dan Hanya Kepada Engkaulah Kami Meminta Pertolongan.
2.
Mereka tuli, bisu dan buta, Maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).
3.
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
4.
Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.
5.
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
6.
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha mengetahui.
7.
keduanya berkata: “Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.
8.
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
9.
Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.”
10.
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurnianya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
11.
Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan mukjizat yang nyata,
12.
(ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”
13.
(sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
14.
Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang Kami sembunyikan dan apa yang Kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar (memperkenankan) doa.
15.
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
16.
Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
17.
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “roh itu termasuk urusan tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”.
18.
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
19.
Dan Ceritakanlah (Hai Muhammad Kepada Mereka, Kisah) Idris (Yang Tersebut) Di Dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi.Dan Kami Telah Mengangkatnya Ke Martabat Yang Tinggi.
20.
Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.
21.
Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah .”
22.
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
23.
Nuh berdoa: “Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku.”
24.
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. Dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.
25.
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
26.
Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan.Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
27.
Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.Bahwa janganlah kamu sekalian Berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”.
28.
Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
29.
Luth berdoa: “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu”.
30.
Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa’at bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari berhala mereka itu.
31.
Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
32.
Dan ( alangkah ngerinya ) jika Sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami (ke dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang yakin.”
33.
Dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
34.
Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada daud karunia dari kami. (kami berfirman): “hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama daud”, dan kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu kerjakan.
35.
Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala isi hati.
36.
(kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.
37.
Maha suci Allah dari apa yang mereka sifatkan.
38.
Lalu Seluruh Malaikat-Malaikat Itu Bersujud Semuanya.
39.
Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.
40.
Dan Sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,
41.
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”
42.
Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa.
43.
Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”.
44.
Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
45.
Ini (Al Quran) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab Yaitu siksaan yang sangat pedih.
46.
Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, Kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
47.
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau.
48.
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu Sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, Maka Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar.
49.
Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.
50.
(yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan Dia datang dengan hati yang bertaubat,
51.
dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
52.
Katakanlah: “Tunggulah, Maka Sesungguhnya akupun Termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu”.
53.
dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka,
54.
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.
55.
semua yang ada di bumi itu akan binasa.dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
56.
Maka Dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan.
57.
ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
58.
Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, Sesungguhnya Amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
59.
dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”
60.
“Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan Kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. dan ampunilah Kami Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
61.
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
62.
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
63.
sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
64.
(Dia-lah) Allah tidak ada Tuhan selain Dia. dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja.
65.
Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar.
66.
jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, Maka Sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
67.
mereka menjawab: “Benar ada”, Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan.
68.
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
69.
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup.
70.
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
71.
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.
72.
Katakanlah: “Sesungguhnya aku tidak Kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan”.
73.
dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.
74.
dan Ku lapangkan baginya (rezki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya.
75.
Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.kepada Tuhannyalah mereka melihat.
76.
dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.
77.
Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?
78.
sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
79.
dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.
80.
dari Apakah Allah menciptakannya? dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya.
81.
Al Qur’aan itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.
82.
Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah.
83.
(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
84.
Sesungguhnya Dia menyangka bahwa Dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya).(Bukan demikian), yang benar, Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
85.
Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
86.
yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
87.
dan Dia ingat nama Tuhannya, lalu Dia sembahyang.
88.
dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
89.
dan datanglah Tuhanmu; sedang Malaikat berbaris-baris.
90.
dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.
91.
lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: (“Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya”.
92.
dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.
93.
dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
94.
dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.
95.
kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka).
96.
tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
97.
Kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril.
98.
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.
99.
dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
100.
dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.
101.
dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
102.
janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).
103.
dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran.
104.
dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
105.
Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong.
106.
Yang Telah Memberi Makanan Kepada Mereka Untuk Menghilangkan Lapar.
107.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat.(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.
108.
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
109.
Dan Kamu Tidak Pernah (Pula) Menjadi Penyembah
110.
Masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.
111.
Kelak Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
112.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
113.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
114.
Sembahan manusia.
Catatan :
Bacalah dia kapan saja kau sempat, diwaktu dan disaat kau lapang, atau saat kau berhajat, atau saat kau dirundung kesusahan. Didalam perjalananmu atau saat kau bermuqim ditempat yang kau khawatirkan keadaannya. Sertakanlah kami didalam doamu. Barakalloh fikum…
Wabillahit-taufiq wal hidayah wassalamu’alaikum wr wb.
=== Tammat Hizbul Qur’an ===
HIZAB AL-MASTUR
Sebelumnya marilah kita merenung sejenak mengkaji dan bermuhasabah akan diri dan segala bentuk maksiat lahir maupun batin yang telah kita lakukan. Pernahkah kita sadar, terkadang didalam diri seorang pengamal / penganut spiritual ada sesuatu kesombongan. Dia muncul karena ketidak sadaran kita dan kelemahan akan Iman yang ada didalam Qolbu.Terkadang tidak sadar, merasa diri ini berisi dengan Ilmu Hikmah tingkat tinggi, bisa melihat ghaib atau mengetahui keadaan seseorang ( istilah kawan-kawan di scanning ) tanpa sadar tergoda untuk mencobakan ilmu tadi ?? Akhirnya timbul reaksi dari pihak lawan. Yang tadinya tidak tahu jadi tahu dan mengadakan reaksi balasan. Beruntung kalo kesudahannya dengan Happy Ending, yang ditakutkan kalo masing-masing pihak tidak bisa menahan diri. Terus saja mengirim serangan. Tidak puas pake bom Molotov, dicobalah Rudak Scuut, belum berhasil Nuklir 2011 pun dikeluarkan. Masya Allah….!!!
Yang lebih mengherankan, tindakan tidak gentleman sebagai seorang yang berilmu ( Biasanya aliran Hitam ) mencoba melakukan suatu serangan terhadap seseorang yang jelas-jelas tidak pernah mempelajari Ilmu Hikmah. Yang akhirnya mengakibatkan suatu penderitaan kepada yang diserang. Istilah yang masyhur adalah santet, tenung atau teluh.
Prihatin akan keadaan itulah, kami berniat membabarkan salah satu bacaan yang dikalangan Habaib disebut dengan nama Hizab Al-Mastur ( Dinding tersembunyi yang tidak terlihat ). Ayat yang tertulis dibawah ini adalah potongan ayat dari surah Al-Isra : 45-46 dan Surah At-taubah : 129. Faedahnya antara lain adalah untuk menjadikan Dinding yang tidak terlihat oleh jin ( Khodam jin ), menghilangkan was-was yang datangnya dari syeton, dan mengusir yang jahat dari golongan jin dan syeton dari segala bentuk gangguan mereka.Dan menghilangkan segala bentuk khayalan yang ada didalam pikiran kita disebabkan bisikan dan gangguan mereka dari golongan Jin atau syetan.
Reaksi dari amalan ini bukanlah perlawanan, tetapi lebih seperti dinding yang menutupi sipembaca. Sehingga keadaannya tidak bisa dideteksi ( discanning ) oleh pihak lawan. Akibatnya bisa dimaklumi, karena serangan yang ditujukan tidak ada reaksi seakan-akan hilang lenyap tanpa arah, bisa dipastikan timbul ‘kemalasan’ atau malah membatalkan sama sekali serangan ghoib tadi. Dan ini jauh lebih bijaksana menurut saya dari pada meladeni hal-hal seperti itu. Sahabat-sahabat kami semasa di Majelis dulu lebih menyukai pembacaan wirid ini, dan mereka selalu menganjurkan untuk kami dawamkan. Alhamdulillah…walaupun kadang terlupa tapi tidaklah lepas sama sekali. Kami persilahkan bagi para ikhwan jika ingin mencoba mengamalkan wirid ini. Berikut tata caranya :
Kaifiatu ‘Amal :
Al-fatehah liridho illahi ta’alaa wa syafaa’atin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama wa libarokaati karoomaati auliyaa illahi ta’alaa was-sholihin wa ridho walidayni li qodho-i haajatii….( niat )…wa ila hadrotin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama, wa ilaa Hadrotin Nabiyullah Khidir Balya ibni Mulkan AS. Tsumma ila hadrotin Al-Habib Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Shohibur ratib Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attos, wa khususon Ila Hadrotin Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghozaly at-tusi Ra. Bisirril al-fatehah….
Bismillahir rahmaanir rohiim…
Wa idza qoro’tal qur’ana ja’alna bainaka wa bainal-ladziina laa yukminuuna bil aakhiroti hijaabaan mastuuroo. Wa ja’alna ‘alaa quluubihiim akinnatan an yafqohuuhu wa fii adzaanihim waqroo, wa idzaa dzakarta robbaka fiil qur’aani wahdahu, wallau ‘alaa ad-baarihim nufuuroo.Faa-in tawallaw faqul hasbiyallahu Laa Ilaaha illa Huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa robbul ‘arsyil ‘adhii.3x
Ma’nanya :
Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup, Dan kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Quran, niscaya mereka berpaling ke belakang Karena bencinya,( Qs.Al-Israa : 45-46 )
Jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiKu; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya Aku bertawakkal dan dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. ( QS.At-taubah : 129 )
Waktu yang tepat membaca amalan ini adalah setelah sholat fardhu atau sekurang-kurangnya ba’da maghrib dan shubuh. Setelah membaca wirid itu maka tiupkanlah bacaan tadi kesekujur badan tanpa ada yang tertinggal. Pembacaan boleh dilakukan senafas atau biasa saja. Karena sesungguhnya syetan atau jin tidak mempunyai kekuatan terhadap diri seseorang yang bertawakkal / berserah diri kepada Allah SWT.
Kami kira cukup sekian penjelasan kami. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyampaian. Sesungguhnya kesalahan berasal dari kami dan kebenaran hanyalah milik Allah SWT. Barakalloh…
Yang lebih mengherankan, tindakan tidak gentleman sebagai seorang yang berilmu ( Biasanya aliran Hitam ) mencoba melakukan suatu serangan terhadap seseorang yang jelas-jelas tidak pernah mempelajari Ilmu Hikmah. Yang akhirnya mengakibatkan suatu penderitaan kepada yang diserang. Istilah yang masyhur adalah santet, tenung atau teluh.
Prihatin akan keadaan itulah, kami berniat membabarkan salah satu bacaan yang dikalangan Habaib disebut dengan nama Hizab Al-Mastur ( Dinding tersembunyi yang tidak terlihat ). Ayat yang tertulis dibawah ini adalah potongan ayat dari surah Al-Isra : 45-46 dan Surah At-taubah : 129. Faedahnya antara lain adalah untuk menjadikan Dinding yang tidak terlihat oleh jin ( Khodam jin ), menghilangkan was-was yang datangnya dari syeton, dan mengusir yang jahat dari golongan jin dan syeton dari segala bentuk gangguan mereka.Dan menghilangkan segala bentuk khayalan yang ada didalam pikiran kita disebabkan bisikan dan gangguan mereka dari golongan Jin atau syetan.
Reaksi dari amalan ini bukanlah perlawanan, tetapi lebih seperti dinding yang menutupi sipembaca. Sehingga keadaannya tidak bisa dideteksi ( discanning ) oleh pihak lawan. Akibatnya bisa dimaklumi, karena serangan yang ditujukan tidak ada reaksi seakan-akan hilang lenyap tanpa arah, bisa dipastikan timbul ‘kemalasan’ atau malah membatalkan sama sekali serangan ghoib tadi. Dan ini jauh lebih bijaksana menurut saya dari pada meladeni hal-hal seperti itu. Sahabat-sahabat kami semasa di Majelis dulu lebih menyukai pembacaan wirid ini, dan mereka selalu menganjurkan untuk kami dawamkan. Alhamdulillah…walaupun kadang terlupa tapi tidaklah lepas sama sekali. Kami persilahkan bagi para ikhwan jika ingin mencoba mengamalkan wirid ini. Berikut tata caranya :
Kaifiatu ‘Amal :
Al-fatehah liridho illahi ta’alaa wa syafaa’atin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama wa libarokaati karoomaati auliyaa illahi ta’alaa was-sholihin wa ridho walidayni li qodho-i haajatii….( niat )…wa ila hadrotin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama, wa ilaa Hadrotin Nabiyullah Khidir Balya ibni Mulkan AS. Tsumma ila hadrotin Al-Habib Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Shohibur ratib Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attos, wa khususon Ila Hadrotin Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghozaly at-tusi Ra. Bisirril al-fatehah….
Bismillahir rahmaanir rohiim…
Wa idza qoro’tal qur’ana ja’alna bainaka wa bainal-ladziina laa yukminuuna bil aakhiroti hijaabaan mastuuroo. Wa ja’alna ‘alaa quluubihiim akinnatan an yafqohuuhu wa fii adzaanihim waqroo, wa idzaa dzakarta robbaka fiil qur’aani wahdahu, wallau ‘alaa ad-baarihim nufuuroo.Faa-in tawallaw faqul hasbiyallahu Laa Ilaaha illa Huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa robbul ‘arsyil ‘adhii.3x
Ma’nanya :
Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup, Dan kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Quran, niscaya mereka berpaling ke belakang Karena bencinya,( Qs.Al-Israa : 45-46 )
Jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiKu; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya Aku bertawakkal dan dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. ( QS.At-taubah : 129 )
Waktu yang tepat membaca amalan ini adalah setelah sholat fardhu atau sekurang-kurangnya ba’da maghrib dan shubuh. Setelah membaca wirid itu maka tiupkanlah bacaan tadi kesekujur badan tanpa ada yang tertinggal. Pembacaan boleh dilakukan senafas atau biasa saja. Karena sesungguhnya syetan atau jin tidak mempunyai kekuatan terhadap diri seseorang yang bertawakkal / berserah diri kepada Allah SWT.
Kami kira cukup sekian penjelasan kami. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyampaian. Sesungguhnya kesalahan berasal dari kami dan kebenaran hanyalah milik Allah SWT. Barakalloh…
HIZBUL TASKHIRUL A’DAA
berikut ini adalah salah satu Hizib yang di ajarkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Tholib. Sayyidina Ali bin Abi Thalib adalah sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW. Beliau mempunyai banyak gelar yang diberikan Rasulullah SAW. Sayyidina Ali bin Abi Thalib berada dalam pengasuhan langsung An-Nabi SAW, sehingga tidak heran jika beliau mempunyai banyak ilmu dan di gelari oleh Nabi SAW sebagai Kota Ilmu, diantara berbagai gelar yang ada, Sayyidina Ali terkenal dengan sebutan Al-Imam Masyriq wal Maghrib Asadullahil Gholib yang artinya Pemimpinnya/penghulunya segala yang ada di sebelah Barat dan Timur dan beliau adalah Singa Allah yang Perkasa. Harapan kami semoga artikel ini bermanfaat bagi para ikhwan. Apa yang kami tuliskan untuk para ikhwan di Kampus Wong Alus ini semata – mata dalam niat menjalankan SULUK kami. Sesederhana niat kami maka sesederhana pula permintaan kami kepada para ikhwan…semoga menyertakan kami dalam setiap doa yang kalian panjatkan kehadirat Allah SWT. Amin Allahumma Amiin. Berikut ini adalah Hizib Taskhirul A’daa dan tata caranya.
Kaifiatu ‘Amal :
Al-fatehah liridho illahi ta’alaa wa syafaa’atin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama wa libarokaati karoomaati auliyaa illahi ta’alaa was-sholihin wa ridho walidayni li qodho-i haajatii….( niat )…wa ila hadrotin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama, wa nabiyullah Khidir Balya ibni Mulkan AS. Khususon ila hadrotin Al-Imam Masyriq wal Maghrib Asadullahil Gholib Sayyidina Ali bin Abi Tholib, wa man ajazani Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab – Palembang. Bisirril Al-fatehah….
Bismillahir rahmaanir rahiim.
Allahumma sakhirlii a’daa-ii kamaa sakhortar riiha li sulaimaana ibni daawuuda ‘alaihis salaam. Walayyinhum lii kamaa layyantal hadiida li dawuuda ‘alaihis salam. Wa dzallilhum lii kamaa dzallallta fir’auuna li muusaa ‘alaihis salaami wa aqhirhum lii kamaa qohharta abaa jahlin li muhammadin sholallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallama.bihaqqi Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shood – Haa Miim ‘Aiin Siin Qoof, shummun bukmun ‘ummyun fahum laa yarji’uuna. Shummun bukmun ‘ummyun fahum laa ya’qiluuna.fasayak fikahumullahu wahuwal samii’ul ‘aliim. Wa sholallahu ‘alaa sayyidina muhammadin wa alihi ajma’iina. Bismillahir rahmaanir rahiim bihurmati Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shood – Haa Miim ‘Aiin Siin Qoof wa laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim.7x
Saat pembacaan huruf : Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shood – Haa Miim ‘Aiin Siin Qoof, lakukan dengan tahan nafas. Setelah selesai pembacaan hizib lalu meniupkan bacaan itu ke enam penjuru ( Depan – Belakang – kanan – kiri – atas – Bawah ) Insya Allah bagi yang mengamalkannya akan terpelihara dari bahaya apapun, dan semuanya tunduk kepadanya. Pengaruh doa ini sangat besar sekali. Musuh akan tunduk dan tidak akan berkutik sama sekali, sehingga tidak bisa mengganggunya. Akhirul kalam…inilah sadaqoh ilmu untuk para ikhwan.
Kaifiatu ‘Amal :
Al-fatehah liridho illahi ta’alaa wa syafaa’atin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama wa libarokaati karoomaati auliyaa illahi ta’alaa was-sholihin wa ridho walidayni li qodho-i haajatii….( niat )…wa ila hadrotin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama, wa nabiyullah Khidir Balya ibni Mulkan AS. Khususon ila hadrotin Al-Imam Masyriq wal Maghrib Asadullahil Gholib Sayyidina Ali bin Abi Tholib, wa man ajazani Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab – Palembang. Bisirril Al-fatehah….
Bismillahir rahmaanir rahiim.
Allahumma sakhirlii a’daa-ii kamaa sakhortar riiha li sulaimaana ibni daawuuda ‘alaihis salaam. Walayyinhum lii kamaa layyantal hadiida li dawuuda ‘alaihis salam. Wa dzallilhum lii kamaa dzallallta fir’auuna li muusaa ‘alaihis salaami wa aqhirhum lii kamaa qohharta abaa jahlin li muhammadin sholallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallama.bihaqqi Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shood – Haa Miim ‘Aiin Siin Qoof, shummun bukmun ‘ummyun fahum laa yarji’uuna. Shummun bukmun ‘ummyun fahum laa ya’qiluuna.fasayak fikahumullahu wahuwal samii’ul ‘aliim. Wa sholallahu ‘alaa sayyidina muhammadin wa alihi ajma’iina. Bismillahir rahmaanir rahiim bihurmati Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shood – Haa Miim ‘Aiin Siin Qoof wa laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim.7x
Saat pembacaan huruf : Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shood – Haa Miim ‘Aiin Siin Qoof, lakukan dengan tahan nafas. Setelah selesai pembacaan hizib lalu meniupkan bacaan itu ke enam penjuru ( Depan – Belakang – kanan – kiri – atas – Bawah ) Insya Allah bagi yang mengamalkannya akan terpelihara dari bahaya apapun, dan semuanya tunduk kepadanya. Pengaruh doa ini sangat besar sekali. Musuh akan tunduk dan tidak akan berkutik sama sekali, sehingga tidak bisa mengganggunya. Akhirul kalam…inilah sadaqoh ilmu untuk para ikhwan.
HIZIB KURSY
Puji Syukur saya haturkan ke haribaan Allah SWT, karena berkat rahmat, inayah dan hidayah-Nya saya dapat berbagi ilmu pengetahuan hizib kursy.
Sebelum memulai membaca do’a hizib terlebih dahulu membaca :
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADARASULALLAH > 3x
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM > 3x
A’UUDZU BILLAAHI MINASY-SYAITHAANIRROJIIM > 3x
Diteruskan tawasul kepada:
Nabi Muhammad Rasulullah SWA, Khulafaurrasidin Abu Bakar – Umar – Usman – Ali r.a, Malaikat Muqorrobin, Syekh Abil Hasan As-Syadziliy r.a, Syekh Abdur Qodir Jailani Al-Baghdadiy r.a, Syekh Ahmad Ali Al-Bunni r.a, Habib Abubakar As-Sakran, Habib Alwi Al-Haddad, Sunan Kalijogo, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, Man Ajazani
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM
*ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA MUHYII BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA AHYII QOLBII WA DIINII WA AHLII WA RIZQII WA MAALII WA DUNYAA WAL-AAKHIROH, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YAA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAA TA’KHUDZUHUU SINATUN WALAA NAUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA DZUL JALAALI WAL IKRAAM BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA ASHLIHLII SA’NII KULLIH, WA LAA TAKILNII ILAA NAFSII THARFATA ‘AIN. ALLAHUMMA YAA MAN NUURUHU FII WASYIRRUHU FII KHALQIHII AKHFINII ‘AN A’YUNINNAAZHIRIIN, WA QULWUBIL KHAASYIDIIN WALBAAGHIINI KAMA AKHFAITARRUUKHA FIL JASAD, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WAMAA FIL-ARDHI*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA BADII’AS-SAMAAWAATI WAL-ARDHI YAA DAAIMAL FADHLI ‘ALAA MUSA KAIDA FIR’AUNA WA KAFA IB-RAHIIMA NARAN-NAMRUUD BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA IKFINII MUWJIBAATI RAHMATIKAL GHANIIMATA MIN KULLI BARRIN WASSALAMATA MIN KULLI SYARRII, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*MAN DZAL-LADZII YASYFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI-IDZNIHII*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA KHUDZ BIYADIIQALLAT HIILATII AD-RIKNII, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WAMAA KHALFAHUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA ‘ALIIMU YAA ‘AFUWWU YAA ZHAHIRU YAA BATHINU YAA LATHIIFU YAA KHABIIRU BIRAHMATIKA ASTAHIITSU, INNI AS-ALUKAL ‘AFUWA WASSALAAMATI WAL’AAFIIYATI FII QOLBII WADIINII WA-AHLII WARIZQII WA MALII WADUNYAYA WAL-AAKHIRAH, WASTUR’AWRAATII WA MIN RAW’AATII, WAHFADZNII WA-A’UUDZUBII ’ADHOMATIK, MIN BAINII YADAYYA WA MIN KHALFII WA ’AN-YAMIINII WA ‘ANSYIMAALII WA MIN FAUQII WA MIN TAHTII, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YUHIITHUUNA BISYAI-IN MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA-A*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA KARIIMU YAA FATTAHU YAA ‘ALIIMU BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI AS-ALUKA IK-RIMNII WARZIQNII FAHMAN-NABIYYIINA WA HIFDHALMURSALIINA WAILHAMAL MALAAIKATIL MUQORROBIIN, IFTAH QOLBII FUTUW ’AL’AARIFIINA WANAWWIR QOLBII KAMA NAWWIR TASY-SYAMSA WALQOMAR, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL-ARDHA*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA MAALIKULMULKI WALMALAKUUTI WALJABARUUT BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI AS-ALUKA ADKHILNII WAWALIDAYYA WA-AHLII BIRAHMATIK, BIRAHMATIKA ADKHILNII WAWALIDAYYA WA-AHLII FII ‘IBADIKASH-SHOOLIHIIN, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YA-UDUHUU KHIFDZUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYUL ‘AZHIIM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA ‘ALIYYU YAA ‘AZHIIMU YAA QABIDHU BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, HASBIYALLAAHU MIN KULLI SYAI-IN, ALLAAHU YAGHLIBU KULLI SYAI-IN, LAA YAQIFU LI-AMRILLAAHI SYAI-IN, RADHIITUBILLAAHIRABBA WABIL ISLAAMI DIINAA WABIMUHAMMADIN SHALALLAAHU ‘ALAIHI WA SALLAMA NABIYYAN WARASUULAN QOBIDH ‘ALAYYA BINAASHIYATII, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
WASHALALLAAHU ‘ALAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WASHAHBIHII WASALLAM.
Cara mengamalkan:
Puasa mutih 7 hari/puasa biasa 7 hari di akhiri tidak tidur semalaman
Selama puasa hizib kursy diwiridkan 11x pada waktu tengah malam setelah sholat hajat
Setelah puasa hizib kursy diwiridkan sesudah sholat subuh dan maghrib 1x, apabila mampu wiridkan sebanyak-banyaknya lebih bagus.
Kegunaan/manfaat Hizib Kursy:
Untuk keselamatan dan kesejahteraan diri, ahli keluarga, harta benda, dan kaum muslimin dari segala bala bencana, malapetaka, kemalangan
Diberikan kewibawaan di hadapan orang baik kawan maupun lawan.
Untuk menjaga diri dan mengembalikan serangan musuh seperti santet, teluh, sihir dan tolak bala
Dihormati dan disegani oleh makhluk
Untuk pengobatan medis dan non medis,
Dan insyaAllah masih banyak lagi kegunaan/manfaat dari hizib ini yang tak bisa kami sebutkan.
Tentunya para pembaca tahu, bahwa tidak sedikit orang mendapat kesulitan telah tertolong dengan menggunakan ilmu-ilmu tenaga bathin, yang sudah tentu orang yang mengamalkan ilmu mutlaq harus percaya kepada Allah semata, yang mewajibkan hamba-Nya berusaha sedangkan Dialah yang menentukannya.
Demikianlah ilmu pengetahuan hizib kursy yang saya jabarkan, bila di amalkan tentunya insyaallah akan bermanfaat dunia dan akhirat. Akhirnya kepada Allah jualah kita berserah sembari mengharap limpahan barokah rahmat dan nikmatnya.
Sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf lahir bathin apabila ada kesalahan penulisan teks dalam hizib tersebut diatas mohon diralat.
Sebelum memulai membaca do’a hizib terlebih dahulu membaca :
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADARASULALLAH > 3x
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM > 3x
A’UUDZU BILLAAHI MINASY-SYAITHAANIRROJIIM > 3x
Diteruskan tawasul kepada:
Nabi Muhammad Rasulullah SWA, Khulafaurrasidin Abu Bakar – Umar – Usman – Ali r.a, Malaikat Muqorrobin, Syekh Abil Hasan As-Syadziliy r.a, Syekh Abdur Qodir Jailani Al-Baghdadiy r.a, Syekh Ahmad Ali Al-Bunni r.a, Habib Abubakar As-Sakran, Habib Alwi Al-Haddad, Sunan Kalijogo, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, Man Ajazani
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM
*ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA MUHYII BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA AHYII QOLBII WA DIINII WA AHLII WA RIZQII WA MAALII WA DUNYAA WAL-AAKHIROH, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YAA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAA TA’KHUDZUHUU SINATUN WALAA NAUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA DZUL JALAALI WAL IKRAAM BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA ASHLIHLII SA’NII KULLIH, WA LAA TAKILNII ILAA NAFSII THARFATA ‘AIN. ALLAHUMMA YAA MAN NUURUHU FII WASYIRRUHU FII KHALQIHII AKHFINII ‘AN A’YUNINNAAZHIRIIN, WA QULWUBIL KHAASYIDIIN WALBAAGHIINI KAMA AKHFAITARRUUKHA FIL JASAD, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WAMAA FIL-ARDHI*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA BADII’AS-SAMAAWAATI WAL-ARDHI YAA DAAIMAL FADHLI ‘ALAA MUSA KAIDA FIR’AUNA WA KAFA IB-RAHIIMA NARAN-NAMRUUD BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA IKFINII MUWJIBAATI RAHMATIKAL GHANIIMATA MIN KULLI BARRIN WASSALAMATA MIN KULLI SYARRII, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*MAN DZAL-LADZII YASYFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI-IDZNIHII*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA KHUDZ BIYADIIQALLAT HIILATII AD-RIKNII, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WAMAA KHALFAHUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA ‘ALIIMU YAA ‘AFUWWU YAA ZHAHIRU YAA BATHINU YAA LATHIIFU YAA KHABIIRU BIRAHMATIKA ASTAHIITSU, INNI AS-ALUKAL ‘AFUWA WASSALAAMATI WAL’AAFIIYATI FII QOLBII WADIINII WA-AHLII WARIZQII WA MALII WADUNYAYA WAL-AAKHIRAH, WASTUR’AWRAATII WA MIN RAW’AATII, WAHFADZNII WA-A’UUDZUBII ’ADHOMATIK, MIN BAINII YADAYYA WA MIN KHALFII WA ’AN-YAMIINII WA ‘ANSYIMAALII WA MIN FAUQII WA MIN TAHTII, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YUHIITHUUNA BISYAI-IN MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA-A*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA KARIIMU YAA FATTAHU YAA ‘ALIIMU BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI AS-ALUKA IK-RIMNII WARZIQNII FAHMAN-NABIYYIINA WA HIFDHALMURSALIINA WAILHAMAL MALAAIKATIL MUQORROBIIN, IFTAH QOLBII FUTUW ’AL’AARIFIINA WANAWWIR QOLBII KAMA NAWWIR TASY-SYAMSA WALQOMAR, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL-ARDHA*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA MAALIKULMULKI WALMALAKUUTI WALJABARUUT BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI AS-ALUKA ADKHILNII WAWALIDAYYA WA-AHLII BIRAHMATIK, BIRAHMATIKA ADKHILNII WAWALIDAYYA WA-AHLII FII ‘IBADIKASH-SHOOLIHIIN, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YA-UDUHUU KHIFDZUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYUL ‘AZHIIM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA ‘ALIYYU YAA ‘AZHIIMU YAA QABIDHU BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, HASBIYALLAAHU MIN KULLI SYAI-IN, ALLAAHU YAGHLIBU KULLI SYAI-IN, LAA YAQIFU LI-AMRILLAAHI SYAI-IN, RADHIITUBILLAAHIRABBA WABIL ISLAAMI DIINAA WABIMUHAMMADIN SHALALLAAHU ‘ALAIHI WA SALLAMA NABIYYAN WARASUULAN QOBIDH ‘ALAYYA BINAASHIYATII, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
WASHALALLAAHU ‘ALAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WASHAHBIHII WASALLAM.
Cara mengamalkan:
Puasa mutih 7 hari/puasa biasa 7 hari di akhiri tidak tidur semalaman
Selama puasa hizib kursy diwiridkan 11x pada waktu tengah malam setelah sholat hajat
Setelah puasa hizib kursy diwiridkan sesudah sholat subuh dan maghrib 1x, apabila mampu wiridkan sebanyak-banyaknya lebih bagus.
Kegunaan/manfaat Hizib Kursy:
Untuk keselamatan dan kesejahteraan diri, ahli keluarga, harta benda, dan kaum muslimin dari segala bala bencana, malapetaka, kemalangan
Diberikan kewibawaan di hadapan orang baik kawan maupun lawan.
Untuk menjaga diri dan mengembalikan serangan musuh seperti santet, teluh, sihir dan tolak bala
Dihormati dan disegani oleh makhluk
Untuk pengobatan medis dan non medis,
Dan insyaAllah masih banyak lagi kegunaan/manfaat dari hizib ini yang tak bisa kami sebutkan.
Tentunya para pembaca tahu, bahwa tidak sedikit orang mendapat kesulitan telah tertolong dengan menggunakan ilmu-ilmu tenaga bathin, yang sudah tentu orang yang mengamalkan ilmu mutlaq harus percaya kepada Allah semata, yang mewajibkan hamba-Nya berusaha sedangkan Dialah yang menentukannya.
Demikianlah ilmu pengetahuan hizib kursy yang saya jabarkan, bila di amalkan tentunya insyaallah akan bermanfaat dunia dan akhirat. Akhirnya kepada Allah jualah kita berserah sembari mengharap limpahan barokah rahmat dan nikmatnya.
Sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf lahir bathin apabila ada kesalahan penulisan teks dalam hizib tersebut diatas mohon diralat.
ASMA ASHA MUSA
ﻒيوخ فادخ قيوم قادر شليوخ شالخ ﻒيوم صالح نورصاادق ارشخ شليوخ شالخ نارﻤتوخ يادخ شاﻤﺦ عظيم رحماقادر نوخ ﮐلو ش اه يايوه شاه شلوش وھدخ شراھيا شروشوش عال علي قوي نادي كبيرا
FAYUUKHIN FAADIKHIN QOYYUUMIN QOODIRIN SYALYUUKHIN SYAALIKHIN FAYUUMIN SHOOLIHIN NUURIN SHOODIQIN ARSYAAKHIN SYALYUUKHIN SYAALIKHIN NAARIN MATUUKHIN YAA DIKHIN SYAAMIKHIN ‘AZHIIMIN ROHMAA QOODIRIN NUUKHIN KALUUSYIN AAHIN YAA YUUHIN SYAAHIN SYALUUSYIN WAHDAKHIN SYAROOHIYAAN SYARUU SYAUSYIN ‘AALIN ‘ALIYYIN QOWIYYIN NAA DAA KABIIROON.
Khasiatnya:
asma ini ditulis lalu dilebur dengan air hujan kemudian dipercikan ke tembok rumahnya orang lain maka tidak lama maka rumah tersebut akan ditinggal penghuninya
puter giling:asma ditulis pada selembar kertas lalu dibalik kertas ditulis dengan orang yang dimaksud kemudian digantung depan pintu keluar maka orang yang pergi akan kembali kerumah
mahabbah: ditulis pada selebar pakaian milik yang dituju,lalu dibuat seperti sumbu dibuat serti lampu teplok dengan minyak (yang bagus dengan minyak zaitun) dan dinyalakan tiap malam sampai kain tersebut habis maka yang dituju akan datang dengan rasa cinta
apabila ditulis kemudian dibalik kertas tersebut ditulis nama seseorang lalu diikatkan pada burung elang,gagal atau lainnya lalu dilepas terbang, maka orang yang ditulis namanya akan kehilangan akal dan berjalan tanpa tujuan dan bisa tersesat.hanya bisa pulang dan kembali normal jika burungnya tertangkap dan kertas tersebut dilepas
bila ada istri mengambek,tulislah pada kain sarung lalu masukkan dalam kobaran api,maka dia akan kembali kepada suaminya dengan penuh cinta
bila ditulis di genteng mentah sambil dibakar kemenyan lalu ditumbuk sampai halus kemudian debunya ditabur ditempat perkumpulan orang – orang zholim,maka akan tercerai berai
bila ditulis lalu dimasukkan ke dalam tempat air yang terbuat dari kulit yang ditiup sebelumnya lalu dipasang ditempat keluarnya pencuri maka perut pencuri akan membengkak
bila ditulis dan dikalungkan ke orang yang terkena sihir/santet dan orang pingsan maka akan segera pulih
FAYUUKHIN FAADIKHIN QOYYUUMIN QOODIRIN SYALYUUKHIN SYAALIKHIN FAYUUMIN SHOOLIHIN NUURIN SHOODIQIN ARSYAAKHIN SYALYUUKHIN SYAALIKHIN NAARIN MATUUKHIN YAA DIKHIN SYAAMIKHIN ‘AZHIIMIN ROHMAA QOODIRIN NUUKHIN KALUUSYIN AAHIN YAA YUUHIN SYAAHIN SYALUUSYIN WAHDAKHIN SYAROOHIYAAN SYARUU SYAUSYIN ‘AALIN ‘ALIYYIN QOWIYYIN NAA DAA KABIIROON.
Khasiatnya:
asma ini ditulis lalu dilebur dengan air hujan kemudian dipercikan ke tembok rumahnya orang lain maka tidak lama maka rumah tersebut akan ditinggal penghuninya
puter giling:asma ditulis pada selembar kertas lalu dibalik kertas ditulis dengan orang yang dimaksud kemudian digantung depan pintu keluar maka orang yang pergi akan kembali kerumah
mahabbah: ditulis pada selebar pakaian milik yang dituju,lalu dibuat seperti sumbu dibuat serti lampu teplok dengan minyak (yang bagus dengan minyak zaitun) dan dinyalakan tiap malam sampai kain tersebut habis maka yang dituju akan datang dengan rasa cinta
apabila ditulis kemudian dibalik kertas tersebut ditulis nama seseorang lalu diikatkan pada burung elang,gagal atau lainnya lalu dilepas terbang, maka orang yang ditulis namanya akan kehilangan akal dan berjalan tanpa tujuan dan bisa tersesat.hanya bisa pulang dan kembali normal jika burungnya tertangkap dan kertas tersebut dilepas
bila ada istri mengambek,tulislah pada kain sarung lalu masukkan dalam kobaran api,maka dia akan kembali kepada suaminya dengan penuh cinta
bila ditulis di genteng mentah sambil dibakar kemenyan lalu ditumbuk sampai halus kemudian debunya ditabur ditempat perkumpulan orang – orang zholim,maka akan tercerai berai
bila ditulis lalu dimasukkan ke dalam tempat air yang terbuat dari kulit yang ditiup sebelumnya lalu dipasang ditempat keluarnya pencuri maka perut pencuri akan membengkak
bila ditulis dan dikalungkan ke orang yang terkena sihir/santet dan orang pingsan maka akan segera pulih
SYARAT KHUSUS BAGI PEMINAT :
1. beragama islam dan taat menjalankan syari’at agama.
2. kirim biodata anda ( foto kopi ktp,nama kedua orang tua,hari lahir,dan foto diri.
3. berjanji untuk tidak menggunakan ilmu hasil ijazahan dijalan yg tidak diridhoi Alloh swt.
FUNGSINYA :
1. pengasihan umum dan khusus.
2. keberanian luar biasa.
3. pelarisan usaha apa saja.
4. kewibawaan tingkat tingkat tinggi.
5. kekuatan pukulan tangan.
6. anti pukulan tangan dan benda tumpul.
7. selamat dari kecelakaan darat,laut,udara.
8. menangkal sihir,santet,hipnotis dan gendam.
9. ditakuti/disegani segala macam makhluk halus seperti jin.
10. mengusir/membakar makhluk halus.
11. pagar rumah,toko,pabrik dll.
12. mengobati orang kesurupan,terkena pelet,penyakit medis/non medis.dll.
13. mempertajam indra ke6.
14. menarik rejeki dari segala penjuru.
15. mengalahkan orang 100 kampung.
16. dan masih banyak lagi mampaatnya.tergantung tujuan anda…
MAHAR/INFAQ KEILMUAN :
1. PROGRAM BIASA ( HANYA UNTUK DIRI SENDIRI ).
MAHAR: Tingkat 1 Rp. 1.500.000, Tingkat 2 Rp. 2.500.000, Tingkat 3 Rp. 3.500.000.
2. PROGRAM GURU.
MAHAR: 3 Tingkat Rp. 5.000.000.
Ongkos kirim Rp15.000.- untuk pulau jawa, dan untuk luar pulau Rp 50.000.-…
Sms biodata dan pemesanan ke nomor, 081318009899
1. beragama islam dan taat menjalankan syari’at agama.
2. kirim biodata anda ( foto kopi ktp,nama kedua orang tua,hari lahir,dan foto diri.
3. berjanji untuk tidak menggunakan ilmu hasil ijazahan dijalan yg tidak diridhoi Alloh swt.
FUNGSINYA :
1. pengasihan umum dan khusus.
2. keberanian luar biasa.
3. pelarisan usaha apa saja.
4. kewibawaan tingkat tingkat tinggi.
5. kekuatan pukulan tangan.
6. anti pukulan tangan dan benda tumpul.
7. selamat dari kecelakaan darat,laut,udara.
8. menangkal sihir,santet,hipnotis dan gendam.
9. ditakuti/disegani segala macam makhluk halus seperti jin.
10. mengusir/membakar makhluk halus.
11. pagar rumah,toko,pabrik dll.
12. mengobati orang kesurupan,terkena pelet,penyakit medis/non medis.dll.
13. mempertajam indra ke6.
14. menarik rejeki dari segala penjuru.
15. mengalahkan orang 100 kampung.
16. dan masih banyak lagi mampaatnya.tergantung tujuan anda…
MAHAR/INFAQ KEILMUAN :
1. PROGRAM BIASA ( HANYA UNTUK DIRI SENDIRI ).
MAHAR: Tingkat 1 Rp. 1.500.000, Tingkat 2 Rp. 2.500.000, Tingkat 3 Rp. 3.500.000.
2. PROGRAM GURU.
MAHAR: 3 Tingkat Rp. 5.000.000.
Ongkos kirim Rp15.000.- untuk pulau jawa, dan untuk luar pulau Rp 50.000.-…
Sms biodata dan pemesanan ke nomor, 081318009899
Pengijazahan Keilmuan leluhur dan hizib
ILMU HIZIB :
Hizib Barqi, Hizib Jaelani, Hizib Yamani, Hizib Autad, Hizib Magrobi, Hizib Mansub Lil Mahabbah, Hizib Hikmah
Hizib Musa, Hizib Zulfaqor, Hizib Nashor
(semua Hizib diatas pengijasahan lewat air, mahar kesepakatan)
SMS / TLP KONFIRMASI : 081318009899
Hizib Barqi, Hizib Jaelani, Hizib Yamani, Hizib Autad, Hizib Magrobi, Hizib Mansub Lil Mahabbah, Hizib Hikmah
Hizib Musa, Hizib Zulfaqor, Hizib Nashor
(semua Hizib diatas pengijasahan lewat air, mahar kesepakatan)
SMS / TLP KONFIRMASI : 081318009899
Pengantar Doa Dahsyat Penghilang RDR
aasalamualaikum. bismillahirrahmanirrahim.
Salam sdulur dan salam hormat saya slalu. Kali ini kami akan membahas sesuatu yg sangat santer terdengar belakangan ini yaitu RDR…….!!!!!
Banyak kabar dan misteri yg terdengar dari kehebatan dari asma rajah dirajah, dan ini adalah berbagai kehebatan Di dalam Asma Sunge Raja ini, terkumpul bermacam- macam khasiat ilmu kesaktian kelas tinggi, diantaranya :
1. Ilmu Pawang Hujan ( untuk mengusir mendung dan menghentikan hujan lebat )
2. Ilmu Penakluk Roh ( Agar ditakuti dan disegani seluruh makhluk yang bernyawa ).
3. Ilmu Khulhu Sungsang ( Agar kebal dari berbagai serangan ilmu hitam )
4. Aji Panglimunan ( Dalam keadaan terjepit dapat menghilang ),
5. Aji pukulan maut ( musuh bisa muntah darah atau pingsan ),
6. Aji Tameng Baja ( kebal sanjata tajam dan senjata api ),
7. Aji Tiwikrama ( Saat dikeroyok oleh musuh bisa tampak sprt raksasa yang sangat menakutkan ).
8. Aji Macan Putih ( Membuat lawan menjadi takut dan gemetar ).
9. Aji Gembolo Geni ( membakar tubuh makhluk halus ),
10. Aji Bandung Bandawasa ( dapat mengangkat benda berat dan menangkis serangan musuh ) dll.
nah itu diatas tadi baru kehebatan asr aja,,,,,, apalagi rdr,,,,???? subhanallah,,,!!!!
ILMU RDR INI ADALAH MUSTIKANYA ILMU RAJEH WARISAN NABI KHIDIR AS. JUGA SEBAGAI PAMUNGKASNYA ILMU RAJEH,SEMUA KEKUATAN ILMU ASMA’ SUNGE RAJEH MAUPUN SELURUH ILMU RAJEH AKAN TUNDUK KEPADA PEMILIK ILMU INI. BAHKAN SELURUH KEKUATANNYA DAPAT ANDA MILIKI, DITARIK ATAU DISEDOT (JIKA MUSUH TERSEBUT MEMILIKI ILMU RAJEH UNTUK KEJAHATAN), ILMU INI RAJEH DARI SEGALA ILMU KESAKTIAN, MEMILIKI KEKUATAN SETARA DENGAN SELURUH BANGSA MANUSIA DAN JIN DI SELURUH MUKA BUMI.
Tetapi yg nmanya hidup didunia itu ada hitam ada putih dan ada abu2, serta ada warna2 lain,,,,,!!! jika ada racun tentu pula ada obatnya,,,,,,, dan itu sdh jelas sekali didalam alquran!!!
Knpa doa ini akan diberikan secara khusus,,,???? Krna banyak guru2 dan blog2 yg mngijazahkan keilmuan2 tingkat tinggi sekelas keilmuan rajeh secara over,,,,!!!! dalam artian over disini adalah orang2 yg diijazahkan tidak tepat dan keilmuan yg seharusnya diijazahkan secara khusus malah dilakukan secara kebalikan alias dilakukan secara terbuka, sembarangan saja, dimana saja, kpd spa saja, dll yg berbentuk nyeleneh. Krna takut ada yg mnyalah gunakan keilmuan2 tingkat tinggi tersebut maka kami akan mmberikan doa dahsyat rdr ini secara khusus untuk kpd seluruh sdulur yg tidak mmpunya penawar dari amalan rdr tersebut,,,,!!!!!
Doa dahsyat penghilang rdr ini akan diijazahkan kpd para sdulur kampus samudra ilmu hikmah agar digunakan dngan sebaik2nya dan agar mmpunyai benteng yg kuat terhadap pengamal2 ilmu rdr yg zolim…..!!!! krna ada penjelasan dari salah satu sesepuh diblog sebelah yg mngatakan bahwa: “Di blog inipun pernah ada komentar dari beberapa sedulur yang mengatakan kalau RDR berkhodam Ifrit, benarkah? Jawabannya “IYA” jika sang pengamal RDR dalam mengamalkan ilmunya menyalahi aturan yang telah di tentukan seperti menambahi dengan puasa mutih dll, lalu jika sang pengamal dalam pengamalannya dengan niat “yang lain” seperti untuk mencari kehebatan di balik karomah suatu asma karena jika itu yang terjadi maka unsur jin akan sangat rawan bermain disana karena mengamalkan suatu asma tidak semata “Ikhlas dalam mencari ridho-NYA”….!!!!
Jadi dngan niat lillahi ta’ala n menjaga diri dari para pengamal rdr yg zollim maka perlu ada benteng yg kuat pula yg tentunya dngan keimanan dan taqwa kita kpd allah swt serta ikhtiar yg kita jalani,,,!!!! insya allah kita slalu menjadi orang2 yg slalu dalam lindungan-Nya. aamiin. rahayu 3x.
Salam sdulur dan salam hormat saya slalu. Kali ini kami akan membahas sesuatu yg sangat santer terdengar belakangan ini yaitu RDR…….!!!!!
Banyak kabar dan misteri yg terdengar dari kehebatan dari asma rajah dirajah, dan ini adalah berbagai kehebatan Di dalam Asma Sunge Raja ini, terkumpul bermacam- macam khasiat ilmu kesaktian kelas tinggi, diantaranya :
1. Ilmu Pawang Hujan ( untuk mengusir mendung dan menghentikan hujan lebat )
2. Ilmu Penakluk Roh ( Agar ditakuti dan disegani seluruh makhluk yang bernyawa ).
3. Ilmu Khulhu Sungsang ( Agar kebal dari berbagai serangan ilmu hitam )
4. Aji Panglimunan ( Dalam keadaan terjepit dapat menghilang ),
5. Aji pukulan maut ( musuh bisa muntah darah atau pingsan ),
6. Aji Tameng Baja ( kebal sanjata tajam dan senjata api ),
7. Aji Tiwikrama ( Saat dikeroyok oleh musuh bisa tampak sprt raksasa yang sangat menakutkan ).
8. Aji Macan Putih ( Membuat lawan menjadi takut dan gemetar ).
9. Aji Gembolo Geni ( membakar tubuh makhluk halus ),
10. Aji Bandung Bandawasa ( dapat mengangkat benda berat dan menangkis serangan musuh ) dll.
nah itu diatas tadi baru kehebatan asr aja,,,,,, apalagi rdr,,,,???? subhanallah,,,!!!!
ILMU RDR INI ADALAH MUSTIKANYA ILMU RAJEH WARISAN NABI KHIDIR AS. JUGA SEBAGAI PAMUNGKASNYA ILMU RAJEH,SEMUA KEKUATAN ILMU ASMA’ SUNGE RAJEH MAUPUN SELURUH ILMU RAJEH AKAN TUNDUK KEPADA PEMILIK ILMU INI. BAHKAN SELURUH KEKUATANNYA DAPAT ANDA MILIKI, DITARIK ATAU DISEDOT (JIKA MUSUH TERSEBUT MEMILIKI ILMU RAJEH UNTUK KEJAHATAN), ILMU INI RAJEH DARI SEGALA ILMU KESAKTIAN, MEMILIKI KEKUATAN SETARA DENGAN SELURUH BANGSA MANUSIA DAN JIN DI SELURUH MUKA BUMI.
Tetapi yg nmanya hidup didunia itu ada hitam ada putih dan ada abu2, serta ada warna2 lain,,,,,!!! jika ada racun tentu pula ada obatnya,,,,,,, dan itu sdh jelas sekali didalam alquran!!!
Knpa doa ini akan diberikan secara khusus,,,???? Krna banyak guru2 dan blog2 yg mngijazahkan keilmuan2 tingkat tinggi sekelas keilmuan rajeh secara over,,,,!!!! dalam artian over disini adalah orang2 yg diijazahkan tidak tepat dan keilmuan yg seharusnya diijazahkan secara khusus malah dilakukan secara kebalikan alias dilakukan secara terbuka, sembarangan saja, dimana saja, kpd spa saja, dll yg berbentuk nyeleneh. Krna takut ada yg mnyalah gunakan keilmuan2 tingkat tinggi tersebut maka kami akan mmberikan doa dahsyat rdr ini secara khusus untuk kpd seluruh sdulur yg tidak mmpunya penawar dari amalan rdr tersebut,,,,!!!!!
Doa dahsyat penghilang rdr ini akan diijazahkan kpd para sdulur kampus samudra ilmu hikmah agar digunakan dngan sebaik2nya dan agar mmpunyai benteng yg kuat terhadap pengamal2 ilmu rdr yg zolim…..!!!! krna ada penjelasan dari salah satu sesepuh diblog sebelah yg mngatakan bahwa: “Di blog inipun pernah ada komentar dari beberapa sedulur yang mengatakan kalau RDR berkhodam Ifrit, benarkah? Jawabannya “IYA” jika sang pengamal RDR dalam mengamalkan ilmunya menyalahi aturan yang telah di tentukan seperti menambahi dengan puasa mutih dll, lalu jika sang pengamal dalam pengamalannya dengan niat “yang lain” seperti untuk mencari kehebatan di balik karomah suatu asma karena jika itu yang terjadi maka unsur jin akan sangat rawan bermain disana karena mengamalkan suatu asma tidak semata “Ikhlas dalam mencari ridho-NYA”….!!!!
Jadi dngan niat lillahi ta’ala n menjaga diri dari para pengamal rdr yg zollim maka perlu ada benteng yg kuat pula yg tentunya dngan keimanan dan taqwa kita kpd allah swt serta ikhtiar yg kita jalani,,,!!!! insya allah kita slalu menjadi orang2 yg slalu dalam lindungan-Nya. aamiin. rahayu 3x.
T I R A K A T
Manusia jawa (tiyang Jawi) pada saat tertentu rela/mau dengan sengaja, menempuh kesukaran dan ketidaknyamanan untuk maksud-maksud ritual dalam budaya spiritualnya, yang berakar dari pikiran bahwa usaha-usaha seperti itu dapat membuat orang teguh imannya dan mampu mengatasi kesukaran-kesukaran, kesedihan dan kekecewaan dalam hidupnya melalui latihan keprihatinannya pada jalan tirakatnya. Mereka juga beranggapan bahwa orang bisa menjadi lebih tekun, dan terutama bahwa orang yang telah melakukan usaha semacam itu kelak akan mendapatkan pahala.
Tirakat kadang-kadang dijalankan dengan berpantang makan kecuali nasi putih saja (Mutih) pada hari senin dan kamis, dengan jalan berpuasa pada bulan puasa (Siyam) ada terkadang juga berpuasa selama beberapa hari (Nglowong) menjelang hari-hari besar Islam, seperti pada Bakda Besar (Bulan pertama menurut perhitungan orang Jawa), yaitu bulan Sura. Orang Jawa juga mempunyai adat untuk hanya makan sedikit sekali (tidak lebih daripada yang dapat dikepal dengan satu tangan) ngepel, untuk jatah makannya selama satu atau dua hari, atau adat untuk berpuasa dan menyendiri dalam suatu ruangan (ngebleng), bahkan ada juga yang melakukannya di dalam suatu ruangan yang gelap pekat, yang tidak dapat ditembus oleh sinar cahaya (patigeni).
Tirakat dapat juga dijalankan pada saat-saat khusus, misalnya pada waktu orang menghadapi suatu tugas berat, waktu mengalami krisis dalam keluarga, jabatan, atau dalam hubungan dengan orang lain, tetapi dapat juga pada waktu suatu masyarakat atau negara berada dalam suatu masa bahaya, pada waktu terkena bencana alam, epidemi dan sebagianya. Dalam keadaan seperti itu melakukan tirakat dapat dianggap sebagai tanda rasa prihatin yang dianggap perlu oleh orang Jawa bila seseorang berada dalam keadaan bahaya.
Bertapa ( Tapabrata )
Tapabrata dianggap oleh para penganut agami Jawi sebagai suatu hal yang sangat penting, Dalam kesusateraan kuno orang kuno, konsep tapa dan tapabrata diambil langsung dari konsep Hindu tapas, yang berasal dari buku-buku Veda. Selama berabad-abad para pertapa dianggap sebagai orang keramat, dan anggapan bahwa dengan menjalankan kehidupan yang ketat dengan disiplin tinggi, serta mampu menahan hawa nafsu, orang dapat mencapai tujuan-tujuan yang sangat penting. Dalam cerita-cerita wayang kita sering dapat menjumpai adanya tokoh pahlawan yang menjalankan tapa.
Orang jawa mengenal berbagai cara bertapa, dan cara-cara itu telah disebutkan oleh J. Knebel (1897 : 119-120 ) dalam karangannya mengenai kisah Darmakusuma, murid dari seorang wali di abad ke 16, berbagai cara menjalankan tapa adalah :
1. Tapa ngalong, dengan bergantung terbalik, dengan kedua kaki diikat pada dahan sebuah pohon.
2. Tapa nguwat, yaitu bersamadi disamping makam nenek moyang anggota keluarga, atau orang keramat, untuk suatu jangka waktu tertentu.
3. Tapa bisu, dengan menahan diri untuk tidak berbicara, cara bertapa semacam ini biasanya didahului oleh suatu janji.
4. Tapa bolot, yaitu tidak dan tidak membersihkan diri selama jangka waktu tertentu.
5. Tapa ngidang, dengan jalan menyingkir sendiri ke dalam hutan.
6. Tapa ngramban, dengan menyendiri di dalam hutan dan hanya makan tumbuh-tumbuhan
7. Tapa ngambang, dengan jalan merendam diri di tengah sungai selama beberapa waktu yang sudah ditentukan.
8. Tapa ngeli, adalah cara bersamadi dengan membiarkan diri dihanyutkan arus air di atas sebuah rakit.
9. Tapa tilem, dengan cara tidur untuk suatu jangka waktu tertentu tanpa makan apa-apa.
10. Tapa mutih, yaitu hanya makan nasi saja, tanpa lauk pauk.
11. Tapa mangan, dilakukan dengan jalan tidak tidur, tetapi boleh makan.
Ketiga jenis tapa yang tersebut terakhir, sebenarnya juga dilakukan oleh orang-orang yang hanya menjalankan tirakat aja, oleh karena itu batas antara tirakat dan tapabrata itu tidak begitu jelas. Walaupun demikian bahwa kita harus memperhatikan bahwa ke 11 jenis tapabrata itu jarang dilakukan secara terpisah, semua biasanya dijalankan dengan tata urut tersendiri, atau dilakukan dengan cara menggabung-gabungkan.
Oleh karena itu tapa semacam itu mirip dengan tapa pada orang hindu dahulu, sehingga dengan demikian ada suatu perbedaan fungsional antara tirakat dan tapabrata. Namun sering terjadi bahwa orang melakukan tapabrata bersamaan dengan samadi, dengan maksud untuk memperoleh wahyu. Tentu saja tujuan dari tapa semacam ini adalah untuk mendapatkan kenikmatan duniawian, akhirnya perlu disebutkan bahwa pada orang Jawa tapa merupakan salah satu cara penting dan utama untuk bersatu dengan Tuhan.
Tirakat kadang-kadang dijalankan dengan berpantang makan kecuali nasi putih saja (Mutih) pada hari senin dan kamis, dengan jalan berpuasa pada bulan puasa (Siyam) ada terkadang juga berpuasa selama beberapa hari (Nglowong) menjelang hari-hari besar Islam, seperti pada Bakda Besar (Bulan pertama menurut perhitungan orang Jawa), yaitu bulan Sura. Orang Jawa juga mempunyai adat untuk hanya makan sedikit sekali (tidak lebih daripada yang dapat dikepal dengan satu tangan) ngepel, untuk jatah makannya selama satu atau dua hari, atau adat untuk berpuasa dan menyendiri dalam suatu ruangan (ngebleng), bahkan ada juga yang melakukannya di dalam suatu ruangan yang gelap pekat, yang tidak dapat ditembus oleh sinar cahaya (patigeni).
Tirakat dapat juga dijalankan pada saat-saat khusus, misalnya pada waktu orang menghadapi suatu tugas berat, waktu mengalami krisis dalam keluarga, jabatan, atau dalam hubungan dengan orang lain, tetapi dapat juga pada waktu suatu masyarakat atau negara berada dalam suatu masa bahaya, pada waktu terkena bencana alam, epidemi dan sebagianya. Dalam keadaan seperti itu melakukan tirakat dapat dianggap sebagai tanda rasa prihatin yang dianggap perlu oleh orang Jawa bila seseorang berada dalam keadaan bahaya.
Bertapa ( Tapabrata )
Tapabrata dianggap oleh para penganut agami Jawi sebagai suatu hal yang sangat penting, Dalam kesusateraan kuno orang kuno, konsep tapa dan tapabrata diambil langsung dari konsep Hindu tapas, yang berasal dari buku-buku Veda. Selama berabad-abad para pertapa dianggap sebagai orang keramat, dan anggapan bahwa dengan menjalankan kehidupan yang ketat dengan disiplin tinggi, serta mampu menahan hawa nafsu, orang dapat mencapai tujuan-tujuan yang sangat penting. Dalam cerita-cerita wayang kita sering dapat menjumpai adanya tokoh pahlawan yang menjalankan tapa.
Orang jawa mengenal berbagai cara bertapa, dan cara-cara itu telah disebutkan oleh J. Knebel (1897 : 119-120 ) dalam karangannya mengenai kisah Darmakusuma, murid dari seorang wali di abad ke 16, berbagai cara menjalankan tapa adalah :
1. Tapa ngalong, dengan bergantung terbalik, dengan kedua kaki diikat pada dahan sebuah pohon.
2. Tapa nguwat, yaitu bersamadi disamping makam nenek moyang anggota keluarga, atau orang keramat, untuk suatu jangka waktu tertentu.
3. Tapa bisu, dengan menahan diri untuk tidak berbicara, cara bertapa semacam ini biasanya didahului oleh suatu janji.
4. Tapa bolot, yaitu tidak dan tidak membersihkan diri selama jangka waktu tertentu.
5. Tapa ngidang, dengan jalan menyingkir sendiri ke dalam hutan.
6. Tapa ngramban, dengan menyendiri di dalam hutan dan hanya makan tumbuh-tumbuhan
7. Tapa ngambang, dengan jalan merendam diri di tengah sungai selama beberapa waktu yang sudah ditentukan.
8. Tapa ngeli, adalah cara bersamadi dengan membiarkan diri dihanyutkan arus air di atas sebuah rakit.
9. Tapa tilem, dengan cara tidur untuk suatu jangka waktu tertentu tanpa makan apa-apa.
10. Tapa mutih, yaitu hanya makan nasi saja, tanpa lauk pauk.
11. Tapa mangan, dilakukan dengan jalan tidak tidur, tetapi boleh makan.
Ketiga jenis tapa yang tersebut terakhir, sebenarnya juga dilakukan oleh orang-orang yang hanya menjalankan tirakat aja, oleh karena itu batas antara tirakat dan tapabrata itu tidak begitu jelas. Walaupun demikian bahwa kita harus memperhatikan bahwa ke 11 jenis tapabrata itu jarang dilakukan secara terpisah, semua biasanya dijalankan dengan tata urut tersendiri, atau dilakukan dengan cara menggabung-gabungkan.
Oleh karena itu tapa semacam itu mirip dengan tapa pada orang hindu dahulu, sehingga dengan demikian ada suatu perbedaan fungsional antara tirakat dan tapabrata. Namun sering terjadi bahwa orang melakukan tapabrata bersamaan dengan samadi, dengan maksud untuk memperoleh wahyu. Tentu saja tujuan dari tapa semacam ini adalah untuk mendapatkan kenikmatan duniawian, akhirnya perlu disebutkan bahwa pada orang Jawa tapa merupakan salah satu cara penting dan utama untuk bersatu dengan Tuhan.
Zikir Makrifat
Pada kesempatan kali ini, akan dipaparkan adab berzikir dan tata cara zikir dengan harapan agar kita mendapatkan pengetahuan bagaimana berdzikir yang khusyuk agar kita bisa bertemu Allah SWT.
1. Membaca lafaz LA ILAHA ILLA ALLAH. Artinya: Tiada Tuhan selain Allah. Zikir ini disebut zikir NAFI ISBAT. Paling tidak dibaca 100 kali setiap hari terutama dibaca setelah sholat fardhu. Khususnya setelah Maghrib, Isya dan setelah sholat subuh. Lafaz ILLA ALLAH ini disebut Isbat yang artinya pengecualian atas segala sesembahan kecuali hanya Allah SWT.
2. Membaca lafaz ALLAHU. Zikir ini disebut ISMU AL-ASMA, dibaca sebanyak 33 kali sehabis sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.
3. Membaca lafaz zikir HUWA ALLAH. Zikir inilah yang disebut sebagai zikir GHAIB AL ISMI. Zikir ini dibaca setiap hari sebanyak 33 kali, setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.
4. Membaca zikir HUWA, HUWA. Zikir ini disebut sebagai zikir GHAIB AL GHAIB. Zikir ini dibaca sebanyak 34 kali setelah sholat fardhu, sehingga jumlahnya (total item 2,3,4) sebanyak 100 kali.
Adapun gerakan dalam melafazkan zikir NAFI ISBAT tersebut haruslah mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Ketika membaca lafaz LA, maka dengan gerakan kepala, lafaz LA tersebut dimulai dari bahu kiri menuju ke bawah ke arah perut, kemudian diputarkan mengelilingi tali pusat lalu diteruskan ke arah atas menuju bahu kanan;
2. Pada waktu berada di bahu kanan itulah lafaz ILAHA diucapan sambil kepalanya dimiringkan ke arah belikat kanannya;
3. Sambil kepala ditekan ke arah hati sanubarinya, lafaz ILA ALLAH diucapkan dengan penekanan pada sudut kiri bawah dada.
TIGA TAHAP BERDZIKIR
Ada tiga tahap adab berdzikir. Pertama, ada lima perkara sebelum berdzikir. Kedua, dua belas perkara pada saat mengerjakan zikir dan ketiga, ada tiga perkara setelah berdzikir.
Lima perkara yang harus dilakukan sebelum berdzikir adalah sebagai berikut:
1. Bertaubat kepada Allah SWT
2. Mandi atau mengambil air wudhu
3. Diam sambil mengkonsentrasikan diri pada zikir dengan mengikhlaskan hati sebelum berdzikir
4. Hatinya meminta tolong kepada para wali-wali Allah
5. Hatinya meminta tolong kepada Nabi Muhammad SAW
Sedangkan dua belas perkara saat berzikir adalah sebagaoi berikut:
1. Duduk bersila di tempat yang suci
2. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha
3. Membuat bau harum di tempat zikir
4. Memakai pakaian yang halal dan pakai wangi-wangian
5. Pilih tempat yang tenang dan sunyi
6. Pejamkan mata
7. Bayangkan wajah wali Allah di antara kedua mata agak maju ke depan
8. Tetap istiqomah baik dalam keadaan ada orang maupun sepi
9. Tulus ikhlas hatinya saat berdzikir
10. Dzikir utama adalah LA ILAHA ILLA ALLAH
11. Berusaha menghadirkan ALLAH SWT dalam setiap mengucapkan dzikir LA ILAHA ILLA ALLAH
12. Meniadakan wujud lain selain Allah.
Sedangkan tiga macam adab lainnya setelah selesai berdzikir adalah:
1. Diam sejenak sesaat setelah usai melakukan dzikir dan tetap diam di tempat
2. Mengatur dan mengembalikan nafas seperti semula
3. Menahan diri untuk minum air
Sangat dianjurkan untuk melakukan pemutihan diri dari semua amalan negatif sebelum menjalankan ritual dzikir. Caranya adalah menjalankan PUASA selama 7 hari. Usai menjalankan puasa baru kemudian menjalankan amalan zikir rutin. Bagi para pejalan spiritual yang ingin lebih mendalami laku suluknya, maka disarankan untuk melakukan dzikir dengan cara:
1. BERTAPA (Uzlah). Ini adalah syarat agar laku suluk kita semakin bagus. Uzlah adalah mengasingkan diri untuk sementara waktu dari keramaian dan dari pergaulan sehari-hari. Ini biasa dilakukan oleh murid-murid tarekat di masa silam. Bila anda berkesempatan untuk uzlah, silahkan pergi ke gunung atau hutan dan carilah sebuah gua. Siapkan bekal makan dan minum yang cukup untuk sekian lama Anda inginkan. Pedoman selesainya uzlah adalah KEMANTAPAN HATI setelah bertemu dengan apa yang dicari. Namun kini, uzlah dianggap terlalu berat sehingga sebagai penggantinya adalah menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan maksiyat dan terlarang syariat.
2. NGAWULO (Mengabdi). Mengabdi pada “sang guru” selama berbulan-bulan atau mungkin juga hingga bertahun-tahun. Dalam konteks sekarang, cukup kita mengabdi kepada instruksi-instruksi yang diyakini benar dan tawadhu’ (merendahkan diri) untuk tidak mengaku dirinya paling benar dibanding diri yang lain.
3. AMAL SHOLDAQOH. Mengadakan amal shodaqoh dan infaq sesuai dengan kemampuan. Ini sebuah bentuk pengorbanan dan kerelaan melepaskan apa yang dimiliki karena sesungguhnya kita hakekatnya tidak memiliki apa-apa. Hanya DIA yang Maha Memiliki.
Dalam keadaan bersih lahir batin dan untuk sementara mengosongkan diri dari pengaruh duniawi itulah kita menghadap Sang Khalik Yang Maha Suci. Saat bersuluk ini, kita diharapkan untuk selalu menjauhi pikiran kotor dan suci dari batin yang penuh prasangka negatif (suudzon) dan menggantinya dengan prasangka baik (husnudzan) kepada Allah dan kita yakin bahwa hanya DIA-lah sebaik-baiknya tempat bergantung. HASBUNA ALLAH WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MA N-NASIR (Cukuplah Allah sebagai tempat bersandar bagi kami dan Dialah tempat memohon pertolongan manusia).
1. Membaca lafaz LA ILAHA ILLA ALLAH. Artinya: Tiada Tuhan selain Allah. Zikir ini disebut zikir NAFI ISBAT. Paling tidak dibaca 100 kali setiap hari terutama dibaca setelah sholat fardhu. Khususnya setelah Maghrib, Isya dan setelah sholat subuh. Lafaz ILLA ALLAH ini disebut Isbat yang artinya pengecualian atas segala sesembahan kecuali hanya Allah SWT.
2. Membaca lafaz ALLAHU. Zikir ini disebut ISMU AL-ASMA, dibaca sebanyak 33 kali sehabis sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.
3. Membaca lafaz zikir HUWA ALLAH. Zikir inilah yang disebut sebagai zikir GHAIB AL ISMI. Zikir ini dibaca setiap hari sebanyak 33 kali, setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.
4. Membaca zikir HUWA, HUWA. Zikir ini disebut sebagai zikir GHAIB AL GHAIB. Zikir ini dibaca sebanyak 34 kali setelah sholat fardhu, sehingga jumlahnya (total item 2,3,4) sebanyak 100 kali.
Adapun gerakan dalam melafazkan zikir NAFI ISBAT tersebut haruslah mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Ketika membaca lafaz LA, maka dengan gerakan kepala, lafaz LA tersebut dimulai dari bahu kiri menuju ke bawah ke arah perut, kemudian diputarkan mengelilingi tali pusat lalu diteruskan ke arah atas menuju bahu kanan;
2. Pada waktu berada di bahu kanan itulah lafaz ILAHA diucapan sambil kepalanya dimiringkan ke arah belikat kanannya;
3. Sambil kepala ditekan ke arah hati sanubarinya, lafaz ILA ALLAH diucapkan dengan penekanan pada sudut kiri bawah dada.
TIGA TAHAP BERDZIKIR
Ada tiga tahap adab berdzikir. Pertama, ada lima perkara sebelum berdzikir. Kedua, dua belas perkara pada saat mengerjakan zikir dan ketiga, ada tiga perkara setelah berdzikir.
Lima perkara yang harus dilakukan sebelum berdzikir adalah sebagai berikut:
1. Bertaubat kepada Allah SWT
2. Mandi atau mengambil air wudhu
3. Diam sambil mengkonsentrasikan diri pada zikir dengan mengikhlaskan hati sebelum berdzikir
4. Hatinya meminta tolong kepada para wali-wali Allah
5. Hatinya meminta tolong kepada Nabi Muhammad SAW
Sedangkan dua belas perkara saat berzikir adalah sebagaoi berikut:
1. Duduk bersila di tempat yang suci
2. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha
3. Membuat bau harum di tempat zikir
4. Memakai pakaian yang halal dan pakai wangi-wangian
5. Pilih tempat yang tenang dan sunyi
6. Pejamkan mata
7. Bayangkan wajah wali Allah di antara kedua mata agak maju ke depan
8. Tetap istiqomah baik dalam keadaan ada orang maupun sepi
9. Tulus ikhlas hatinya saat berdzikir
10. Dzikir utama adalah LA ILAHA ILLA ALLAH
11. Berusaha menghadirkan ALLAH SWT dalam setiap mengucapkan dzikir LA ILAHA ILLA ALLAH
12. Meniadakan wujud lain selain Allah.
Sedangkan tiga macam adab lainnya setelah selesai berdzikir adalah:
1. Diam sejenak sesaat setelah usai melakukan dzikir dan tetap diam di tempat
2. Mengatur dan mengembalikan nafas seperti semula
3. Menahan diri untuk minum air
Sangat dianjurkan untuk melakukan pemutihan diri dari semua amalan negatif sebelum menjalankan ritual dzikir. Caranya adalah menjalankan PUASA selama 7 hari. Usai menjalankan puasa baru kemudian menjalankan amalan zikir rutin. Bagi para pejalan spiritual yang ingin lebih mendalami laku suluknya, maka disarankan untuk melakukan dzikir dengan cara:
1. BERTAPA (Uzlah). Ini adalah syarat agar laku suluk kita semakin bagus. Uzlah adalah mengasingkan diri untuk sementara waktu dari keramaian dan dari pergaulan sehari-hari. Ini biasa dilakukan oleh murid-murid tarekat di masa silam. Bila anda berkesempatan untuk uzlah, silahkan pergi ke gunung atau hutan dan carilah sebuah gua. Siapkan bekal makan dan minum yang cukup untuk sekian lama Anda inginkan. Pedoman selesainya uzlah adalah KEMANTAPAN HATI setelah bertemu dengan apa yang dicari. Namun kini, uzlah dianggap terlalu berat sehingga sebagai penggantinya adalah menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan maksiyat dan terlarang syariat.
2. NGAWULO (Mengabdi). Mengabdi pada “sang guru” selama berbulan-bulan atau mungkin juga hingga bertahun-tahun. Dalam konteks sekarang, cukup kita mengabdi kepada instruksi-instruksi yang diyakini benar dan tawadhu’ (merendahkan diri) untuk tidak mengaku dirinya paling benar dibanding diri yang lain.
3. AMAL SHOLDAQOH. Mengadakan amal shodaqoh dan infaq sesuai dengan kemampuan. Ini sebuah bentuk pengorbanan dan kerelaan melepaskan apa yang dimiliki karena sesungguhnya kita hakekatnya tidak memiliki apa-apa. Hanya DIA yang Maha Memiliki.
Dalam keadaan bersih lahir batin dan untuk sementara mengosongkan diri dari pengaruh duniawi itulah kita menghadap Sang Khalik Yang Maha Suci. Saat bersuluk ini, kita diharapkan untuk selalu menjauhi pikiran kotor dan suci dari batin yang penuh prasangka negatif (suudzon) dan menggantinya dengan prasangka baik (husnudzan) kepada Allah dan kita yakin bahwa hanya DIA-lah sebaik-baiknya tempat bergantung. HASBUNA ALLAH WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MA N-NASIR (Cukuplah Allah sebagai tempat bersandar bagi kami dan Dialah tempat memohon pertolongan manusia).
Selasa, 08 Maret 2011
ASMA’ LANGIT 2
ASMA’ LANGIT 2
Asma’ langit ini sering saya gunakan. Karena saya suka dg energinya yg begitu besar. Dan mudah lafal/do’anya.
Tawasul sama dg asma’ langit 1.
Berikut asma’nya:
” ALAM TARO ANNALLAAHA YUSABBIKHU LAHUUMAN FISSAMAAWAATI WAL ARDHI WATTOYRU SOOFFAAT, KULLUN QOD ‘ALIMA SOLAATAHUU WA TASBIIKHAHUU, WALLAAHU ‘ALIIMUN BIMAA YAF’ALUUN”
(QS: AN NUUR,41)
tirakat tidak tidur 1 hari 1 malam, pada hari terakhir dalam mengamalkan asma’ hingga 7 hari,
tata cara :
1.asma’ di baca tengah malam 313x dan setelah sholat fardhu 3x
2. Bila sudah 7 hari, cukup di baca 3x setelah sholat
3. Cara menggunakan seperti asma’ langit 1.
Rasakanlah energi sejuk yang menggetarkan seluruh tubuh pada saat mengamalkan.
Asma’ langit ini sering saya gunakan. Karena saya suka dg energinya yg begitu besar. Dan mudah lafal/do’anya.
Tawasul sama dg asma’ langit 1.
Berikut asma’nya:
” ALAM TARO ANNALLAAHA YUSABBIKHU LAHUUMAN FISSAMAAWAATI WAL ARDHI WATTOYRU SOOFFAAT, KULLUN QOD ‘ALIMA SOLAATAHUU WA TASBIIKHAHUU, WALLAAHU ‘ALIIMUN BIMAA YAF’ALUUN”
(QS: AN NUUR,41)
tirakat tidak tidur 1 hari 1 malam, pada hari terakhir dalam mengamalkan asma’ hingga 7 hari,
tata cara :
1.asma’ di baca tengah malam 313x dan setelah sholat fardhu 3x
2. Bila sudah 7 hari, cukup di baca 3x setelah sholat
3. Cara menggunakan seperti asma’ langit 1.
Rasakanlah energi sejuk yang menggetarkan seluruh tubuh pada saat mengamalkan.
Selasa, 01 Maret 2011
Asma Saefi Angin
_Puasa mutih selama 7 hari pada
hari terakhir lakukan puasa pati
geni(tidak makan,minum,tidak
tidur sampai mata hari terbit)
_Selama berpuasa setiap selesai
sholat 5 waktu bacalah ayat di
bwah ini 7x
“ BISMILLAHIRROHMANIRROHIM,WALAQAD
AATAYNAA DAAWUUDA MINNAA
DADHLAN YAA JIBAALU AWWIBII
MA ’AHUU WATHOYRA WA
ALANNAA LAHUL HADIID
( QS:SABA ’.10)
_Sesudah selesai mengamalkan
selama 7 hr tsb amalkan bacaan
ayat di atas semampunya,
_Setiap akan bepergian baca 1x
atau 3x
hari terakhir lakukan puasa pati
geni(tidak makan,minum,tidak
tidur sampai mata hari terbit)
_Selama berpuasa setiap selesai
sholat 5 waktu bacalah ayat di
bwah ini 7x
“ BISMILLAHIRROHMANIRROHIM,WALAQAD
AATAYNAA DAAWUUDA MINNAA
DADHLAN YAA JIBAALU AWWIBII
MA ’AHUU WATHOYRA WA
ALANNAA LAHUL HADIID
( QS:SABA ’.10)
_Sesudah selesai mengamalkan
selama 7 hr tsb amalkan bacaan
ayat di atas semampunya,
_Setiap akan bepergian baca 1x
atau 3x
Hizib Kursy
Puji Syukur saya haturkan ke
haribaan Allah SWT, karena
berkat rahmat, inayah dan
hidayah-Nya saya dapat berbagi
ilmu pengetahuan hizib kursy.
Sebelum memulai membaca do’a
hizib terlebih dahulu membaca :
LAA ILAAHA ILLALLAAHU
MUHAMMADARASULALLAH > 3x
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM >
3x
A’UUDZU BILLAAHI MINASY-
SYAITHAANIRROJIIM > 3x
Diteruskan tawasul kepada:
Nabi Muhammad Rasulullah SWA,
Khulafaurrasidin Abu Bakar –
Umar – Usman – Ali r.a, Malaikat
Muqorrobin, Syekh Abil Hasan
As-Syadziliy r.a, Syekh Abdur
Qodir Jailani Al-Baghdadiy r.a,
Syekh Ahmad Ali Al-Bunni r.a,
Habib Abubakar As-Sakran, Habib
Alwi Al-Haddad, Sunan Kalijogo,
Sunan Bonang, Sunan Gunung
Jati, Man Ajazani
BISMILLAAHIR RAHMAANIR
RAHIIM
*ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA
HUWAL HAYYUL QAYYUUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA MUHYII
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU,
INNII AS-ALUKA AHYII QOLBII WA
DIINII WA AHLII WA RIZQII WA
MAALII WA DUNYAA WAL-
AAKHIROH, INNAKA ‘ALAA KULLI
SYAI-IN QODIR, YAA MAN
AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAA TA’KHUDZUHUU SINATUN
WALAA NAUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA DZUL JALAALI
WAL IKRAAM BIRAHMATIKA
ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA
ASHLIHLII SA ’NII KULLIH, WA LAA
TAKILNII ILAA NAFSII THARFATA
‘ AIN. ALLAHUMMA YAA MAN
NUURUHU FII WASYIRRUHU FII
KHALQIHII AKHFINII ‘AN
A’YUNINNAAZHIRIIN, WA
QULWUBIL KHAASYIDIIN
WALBAAGHIINI KAMA
AKHFAITARRUUKHA FIL JASAD,
INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN
QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA
ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA
LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA
HAULA WALAA QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAHUU MAA FISSAMAAWAATI
WAMAA FIL-ARDHI*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
BADII ’AS-SAMAAWAATI WAL-
ARDHI YAA DAAIMAL FADHLI
‘ ALAA MUSA KAIDA FIR’AUNA WA
KAFA IB-RAHIIMA NARAN-
NAMRUUD BIRAHMATIKA
ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA
IKFINII MUWJIBAATI
RAHMATIKAL GHANIIMATA MIN
KULLI BARRIN WASSALAMATA
MIN KULLI SYARRII, INNAKA
‘ ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA
MAN AMRUHU IDZAA ARAADA
SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*MAN DZAL-LADZII YASYFA’U
‘INDAHUU ILLAA BI-IDZNIHII*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU BIRAHMATIKA
ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA
KHUDZ BIYADIIQALLAT HIILATII
AD-RIKNII, INNAKA ‘ALAA KULLI
SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU
IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM
WAMAA KHALFAHUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA ‘ALIIMU YAA
‘AFUWWU YAA ZHAHIRU YAA
BATHINU YAA LATHIIFU YAA
KHABIIRU BIRAHMATIKA
ASTAHIITSU, INNI AS-ALUKAL
‘ AFUWA WASSALAAMATI
WAL’AAFIIYATI FII QOLBII
WADIINII WA-AHLII WARIZQII
WA MALII WADUNYAYA WAL-
AAKHIRAH, WASTUR ’AWRAATII
WA MIN RAW’AATII, WAHFADZNII
WA-A’UUDZUBII ’ADHOMATIK, MIN
BAINII YADAYYA WA MIN KHALFII
WA ’AN-YAMIINII WA
‘ANSYIMAALII WA MIN FAUQII
WA MIN TAHTII, INNAKA ‘ALAA
KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN
AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YUHIITHUUNA BISYAI-IN
MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA-
A*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA KARIIMU YAA
FATTAHU YAA ‘ALIIMU
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI
AS-ALUKA IK-RIMNII WARZIQNII
FAHMAN-NABIYYIINA WA
HIFDHALMURSALIINA WAILHAMAL
MALAAIKATIL MUQORROBIIN,
IFTAH QOLBII FUTUW
’AL’AARIFIINA WANAWWIR
QOLBII KAMA NAWWIR TASY-
SYAMSA WALQOMAR, INNAKA
‘ ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA
MAN AMRUHU IDZAA ARAADA
SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WASI’A
KURSIYYUHUSSAMAAWAATI
WAL-ARDHA*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA MAALIKULMULKI
WALMALAKUUTI WALJABARUUT
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI
AS-ALUKA ADKHILNII
WAWALIDAYYA WA-AHLII
BIRAHMATIK, BIRAHMATIKA
ADKHILNII WAWALIDAYYA WA-
AHLII FII ‘IBADIKASH-SHOOLIHIIN,
INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN
QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA
ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA
LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA
HAULA WALAA QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YA-UDUHUU
KHIFDZUHUMAA WAHUWAL
‘ ALIYYUL ‘AZHIIM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA ‘ALIYYU YAA
‘AZHIIMU YAA QABIDHU
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU,
HASBIYALLAAHU MIN KULLI SYAI-
IN, ALLAAHU YAGHLIBU KULLI
SYAI-IN, LAA YAQIFU LI-
AMRILLAAHI SYAI-IN,
RADHIITUBILLAAHIRABBA WABIL
ISLAAMI DIINAA
WABIMUHAMMADIN
SHALALLAAHU ‘ALAIHI WA
SALLAMA NABIYYAN
WARASUULAN QOBIDH ‘ALAYYA
BINAASHIYATII, INNAKA ‘ALAA
KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN
AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
WASHALALLAAHU ‘ALAA
MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI
WASHAHBIHII WASALLAM.
Cara mengamalkan:
Puasa mutih 7 hari/puasa biasa
7 hari di akhiri tidak tidur
semalaman
Selama puasa hizib kursy
diwiridkan 11x pada waktu
tengah malam setelah sholat
hajat
Setelah puasa hizib kursy
diwiridkan sesudah sholat
subuh dan maghrib 1x, apabila
mampu wiridkan sebanyak-
banyaknya lebih bagus.
Kegunaan/manfaat Hizib Kursy:
Untuk keselamatan dan
kesejahteraan diri, ahli keluarga,
harta benda, dan kaum muslimin
dari segala bala bencana,
malapetaka, kemalangan
Diberikan kewibawaan di
hadapan orang baik kawan
maupun lawan.
Untuk menjaga diri dan
mengembalikan serangan musuh
seperti santet, teluh, sihir dan
tolak bala
Dihormati dan disegani oleh
makhluk
Untuk pengobatan medis dan
non medis,
Dan insyaAllah masih banyak lagi
kegunaan/manfaat dari hizib ini
yang tak bisa kami sebutkan.
Tentunya para pembaca tahu,
bahwa tidak sedikit orang
mendapat kesulitan telah
tertolong dengan menggunakan
ilmu-ilmu tenaga bathin, yang
sudah tentu orang yang
mengamalkan ilmu mutlaq harus
percaya kepada Allah semata,
yang mewajibkan hamba-Nya
berusaha sedangkan Dialah yang
menentukannya.
Demikianlah ilmu pengetahuan
hizib kursy yang saya jabarkan,
bila di amalkan tentunya
insyaallah akan bermanfaat
dunia dan akhirat. Akhirnya
kepada Allah jualah kita berserah
sembari mengharap limpahan
barokah rahmat dan nikmatnya.
Sebelum dan sesudahnya saya
mohon maaf lahir bathin apabila
ada kesalahan penulisan teks
dalam hizib tersebut diatas
mohon diralat.
Wa’alaikum Salam Wr.Wb
haribaan Allah SWT, karena
berkat rahmat, inayah dan
hidayah-Nya saya dapat berbagi
ilmu pengetahuan hizib kursy.
Sebelum memulai membaca do’a
hizib terlebih dahulu membaca :
LAA ILAAHA ILLALLAAHU
MUHAMMADARASULALLAH > 3x
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM >
3x
A’UUDZU BILLAAHI MINASY-
SYAITHAANIRROJIIM > 3x
Diteruskan tawasul kepada:
Nabi Muhammad Rasulullah SWA,
Khulafaurrasidin Abu Bakar –
Umar – Usman – Ali r.a, Malaikat
Muqorrobin, Syekh Abil Hasan
As-Syadziliy r.a, Syekh Abdur
Qodir Jailani Al-Baghdadiy r.a,
Syekh Ahmad Ali Al-Bunni r.a,
Habib Abubakar As-Sakran, Habib
Alwi Al-Haddad, Sunan Kalijogo,
Sunan Bonang, Sunan Gunung
Jati, Man Ajazani
BISMILLAAHIR RAHMAANIR
RAHIIM
*ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA
HUWAL HAYYUL QAYYUUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA MUHYII
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU,
INNII AS-ALUKA AHYII QOLBII WA
DIINII WA AHLII WA RIZQII WA
MAALII WA DUNYAA WAL-
AAKHIROH, INNAKA ‘ALAA KULLI
SYAI-IN QODIR, YAA MAN
AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAA TA’KHUDZUHUU SINATUN
WALAA NAUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA DZUL JALAALI
WAL IKRAAM BIRAHMATIKA
ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA
ASHLIHLII SA ’NII KULLIH, WA LAA
TAKILNII ILAA NAFSII THARFATA
‘ AIN. ALLAHUMMA YAA MAN
NUURUHU FII WASYIRRUHU FII
KHALQIHII AKHFINII ‘AN
A’YUNINNAAZHIRIIN, WA
QULWUBIL KHAASYIDIIN
WALBAAGHIINI KAMA
AKHFAITARRUUKHA FIL JASAD,
INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN
QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA
ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA
LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA
HAULA WALAA QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAHUU MAA FISSAMAAWAATI
WAMAA FIL-ARDHI*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
BADII ’AS-SAMAAWAATI WAL-
ARDHI YAA DAAIMAL FADHLI
‘ ALAA MUSA KAIDA FIR’AUNA WA
KAFA IB-RAHIIMA NARAN-
NAMRUUD BIRAHMATIKA
ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA
IKFINII MUWJIBAATI
RAHMATIKAL GHANIIMATA MIN
KULLI BARRIN WASSALAMATA
MIN KULLI SYARRII, INNAKA
‘ ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA
MAN AMRUHU IDZAA ARAADA
SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*MAN DZAL-LADZII YASYFA’U
‘INDAHUU ILLAA BI-IDZNIHII*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU BIRAHMATIKA
ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA
KHUDZ BIYADIIQALLAT HIILATII
AD-RIKNII, INNAKA ‘ALAA KULLI
SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU
IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM
WAMAA KHALFAHUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA ‘ALIIMU YAA
‘AFUWWU YAA ZHAHIRU YAA
BATHINU YAA LATHIIFU YAA
KHABIIRU BIRAHMATIKA
ASTAHIITSU, INNI AS-ALUKAL
‘ AFUWA WASSALAAMATI
WAL’AAFIIYATI FII QOLBII
WADIINII WA-AHLII WARIZQII
WA MALII WADUNYAYA WAL-
AAKHIRAH, WASTUR ’AWRAATII
WA MIN RAW’AATII, WAHFADZNII
WA-A’UUDZUBII ’ADHOMATIK, MIN
BAINII YADAYYA WA MIN KHALFII
WA ’AN-YAMIINII WA
‘ANSYIMAALII WA MIN FAUQII
WA MIN TAHTII, INNAKA ‘ALAA
KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN
AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YUHIITHUUNA BISYAI-IN
MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA-
A*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA KARIIMU YAA
FATTAHU YAA ‘ALIIMU
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI
AS-ALUKA IK-RIMNII WARZIQNII
FAHMAN-NABIYYIINA WA
HIFDHALMURSALIINA WAILHAMAL
MALAAIKATIL MUQORROBIIN,
IFTAH QOLBII FUTUW
’AL’AARIFIINA WANAWWIR
QOLBII KAMA NAWWIR TASY-
SYAMSA WALQOMAR, INNAKA
‘ ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA
MAN AMRUHU IDZAA ARAADA
SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WASI’A
KURSIYYUHUSSAMAAWAATI
WAL-ARDHA*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA MAALIKULMULKI
WALMALAKUUTI WALJABARUUT
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI
AS-ALUKA ADKHILNII
WAWALIDAYYA WA-AHLII
BIRAHMATIK, BIRAHMATIKA
ADKHILNII WAWALIDAYYA WA-
AHLII FII ‘IBADIKASH-SHOOLIHIIN,
INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN
QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA
ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA
LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA
HAULA WALAA QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YA-UDUHUU
KHIFDZUHUMAA WAHUWAL
‘ ALIYYUL ‘AZHIIM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA ‘ALIYYU YAA
‘AZHIIMU YAA QABIDHU
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU,
HASBIYALLAAHU MIN KULLI SYAI-
IN, ALLAAHU YAGHLIBU KULLI
SYAI-IN, LAA YAQIFU LI-
AMRILLAAHI SYAI-IN,
RADHIITUBILLAAHIRABBA WABIL
ISLAAMI DIINAA
WABIMUHAMMADIN
SHALALLAAHU ‘ALAIHI WA
SALLAMA NABIYYAN
WARASUULAN QOBIDH ‘ALAYYA
BINAASHIYATII, INNAKA ‘ALAA
KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN
AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
WASHALALLAAHU ‘ALAA
MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI
WASHAHBIHII WASALLAM.
Cara mengamalkan:
Puasa mutih 7 hari/puasa biasa
7 hari di akhiri tidak tidur
semalaman
Selama puasa hizib kursy
diwiridkan 11x pada waktu
tengah malam setelah sholat
hajat
Setelah puasa hizib kursy
diwiridkan sesudah sholat
subuh dan maghrib 1x, apabila
mampu wiridkan sebanyak-
banyaknya lebih bagus.
Kegunaan/manfaat Hizib Kursy:
Untuk keselamatan dan
kesejahteraan diri, ahli keluarga,
harta benda, dan kaum muslimin
dari segala bala bencana,
malapetaka, kemalangan
Diberikan kewibawaan di
hadapan orang baik kawan
maupun lawan.
Untuk menjaga diri dan
mengembalikan serangan musuh
seperti santet, teluh, sihir dan
tolak bala
Dihormati dan disegani oleh
makhluk
Untuk pengobatan medis dan
non medis,
Dan insyaAllah masih banyak lagi
kegunaan/manfaat dari hizib ini
yang tak bisa kami sebutkan.
Tentunya para pembaca tahu,
bahwa tidak sedikit orang
mendapat kesulitan telah
tertolong dengan menggunakan
ilmu-ilmu tenaga bathin, yang
sudah tentu orang yang
mengamalkan ilmu mutlaq harus
percaya kepada Allah semata,
yang mewajibkan hamba-Nya
berusaha sedangkan Dialah yang
menentukannya.
Demikianlah ilmu pengetahuan
hizib kursy yang saya jabarkan,
bila di amalkan tentunya
insyaallah akan bermanfaat
dunia dan akhirat. Akhirnya
kepada Allah jualah kita berserah
sembari mengharap limpahan
barokah rahmat dan nikmatnya.
Sebelum dan sesudahnya saya
mohon maaf lahir bathin apabila
ada kesalahan penulisan teks
dalam hizib tersebut diatas
mohon diralat.
Wa’alaikum Salam Wr.Wb
Langganan:
Postingan (Atom)