banner KOLEKSI ILMU HIKMAH INDONESIA

Rabu, 09 Maret 2011

Pengijazahan Keilmuan leluhur dan hizib

ILMU HIZIB :
Hizib Barqi, Hizib Jaelani, Hizib Yamani, Hizib Autad, Hizib Magrobi, Hizib Mansub Lil Mahabbah, Hizib Hikmah
Hizib Musa, Hizib Zulfaqor, Hizib Nashor
(semua Hizib diatas pengijasahan lewat air, mahar kesepakatan)

SMS / TLP KONFIRMASI : 081318009899

Pengantar Doa Dahsyat Penghilang RDR

aasalamualaikum. bismillahirrahmanirrahim.

Salam sdulur dan salam hormat saya slalu. Kali ini kami akan membahas sesuatu yg sangat santer terdengar belakangan ini yaitu RDR…….!!!!!

Banyak kabar dan misteri yg terdengar dari kehebatan dari asma rajah dirajah, dan ini adalah berbagai kehebatan Di dalam Asma Sunge Raja ini, terkumpul bermacam- macam khasiat ilmu kesaktian kelas tinggi, diantaranya :

1. Ilmu Pawang Hujan ( untuk mengusir mendung dan menghentikan hujan lebat )
2. Ilmu Penakluk Roh ( Agar ditakuti dan disegani seluruh makhluk yang bernyawa ).
3. Ilmu Khulhu Sungsang ( Agar kebal dari berbagai serangan ilmu hitam )
4. Aji Panglimunan ( Dalam keadaan terjepit dapat menghilang ),
5. Aji pukulan maut ( musuh bisa muntah darah atau pingsan ),
6. Aji Tameng Baja ( kebal sanjata tajam dan senjata api ),
7. Aji Tiwikrama ( Saat dikeroyok oleh musuh bisa tampak sprt raksasa yang sangat menakutkan ).
8. Aji Macan Putih ( Membuat lawan menjadi takut dan gemetar ).
9. Aji Gembolo Geni ( membakar tubuh makhluk halus ),
10. Aji Bandung Bandawasa ( dapat mengangkat benda berat dan menangkis serangan musuh ) dll.

nah itu diatas tadi baru kehebatan asr aja,,,,,, apalagi rdr,,,,???? subhanallah,,,!!!!

ILMU RDR INI ADALAH MUSTIKANYA ILMU RAJEH WARISAN NABI KHIDIR AS. JUGA SEBAGAI PAMUNGKASNYA ILMU RAJEH,SEMUA KEKUATAN ILMU ASMA’ SUNGE RAJEH MAUPUN SELURUH ILMU RAJEH AKAN TUNDUK KEPADA PEMILIK ILMU INI. BAHKAN SELURUH KEKUATANNYA DAPAT ANDA MILIKI, DITARIK ATAU DISEDOT (JIKA MUSUH TERSEBUT MEMILIKI ILMU RAJEH UNTUK KEJAHATAN), ILMU INI RAJEH DARI SEGALA ILMU KESAKTIAN, MEMILIKI KEKUATAN SETARA DENGAN SELURUH BANGSA MANUSIA DAN JIN DI SELURUH MUKA BUMI.

Tetapi yg nmanya hidup didunia itu ada hitam ada putih dan ada abu2, serta ada warna2 lain,,,,,!!! jika ada racun tentu pula ada obatnya,,,,,,, dan itu sdh jelas sekali didalam alquran!!!

Knpa doa ini akan diberikan secara khusus,,,???? Krna banyak guru2 dan blog2 yg mngijazahkan keilmuan2 tingkat tinggi sekelas keilmuan rajeh secara over,,,,!!!! dalam artian over disini adalah orang2 yg diijazahkan tidak tepat dan keilmuan yg seharusnya diijazahkan secara khusus malah dilakukan secara kebalikan alias dilakukan secara terbuka, sembarangan saja, dimana saja, kpd spa saja, dll yg berbentuk nyeleneh. Krna takut ada yg mnyalah gunakan keilmuan2 tingkat tinggi tersebut maka kami akan mmberikan doa dahsyat rdr ini secara khusus untuk kpd seluruh sdulur yg tidak mmpunya penawar dari amalan rdr tersebut,,,,!!!!!

Doa dahsyat penghilang rdr ini akan diijazahkan kpd para sdulur kampus samudra ilmu hikmah agar digunakan dngan sebaik2nya dan agar mmpunyai benteng yg kuat terhadap pengamal2 ilmu rdr yg zolim…..!!!! krna ada penjelasan dari salah satu sesepuh diblog sebelah yg mngatakan bahwa: “Di blog inipun pernah ada komentar dari beberapa sedulur yang mengatakan kalau RDR berkhodam Ifrit, benarkah? Jawabannya “IYA” jika sang pengamal RDR dalam mengamalkan ilmunya menyalahi aturan yang telah di tentukan seperti menambahi dengan puasa mutih dll, lalu jika sang pengamal dalam pengamalannya dengan niat “yang lain” seperti untuk mencari kehebatan di balik karomah suatu asma karena jika itu yang terjadi maka unsur jin akan sangat rawan bermain disana karena mengamalkan suatu asma tidak semata “Ikhlas dalam mencari ridho-NYA”….!!!!

Jadi dngan niat lillahi ta’ala n menjaga diri dari para pengamal rdr yg zollim maka perlu ada benteng yg kuat pula yg tentunya dngan keimanan dan taqwa kita kpd allah swt serta ikhtiar yg kita jalani,,,!!!! insya allah kita slalu menjadi orang2 yg slalu dalam lindungan-Nya. aamiin. rahayu 3x.

T I R A K A T

Manusia jawa (tiyang Jawi) pada saat tertentu rela/mau dengan sengaja, menempuh kesukaran dan ketidaknyamanan untuk maksud-maksud ritual dalam budaya spiritualnya, yang berakar dari pikiran bahwa usaha-usaha seperti itu dapat membuat orang teguh imannya dan mampu mengatasi kesukaran-kesukaran, kesedihan dan kekecewaan dalam hidupnya melalui latihan keprihatinannya pada jalan tirakatnya. Mereka juga beranggapan bahwa orang bisa menjadi lebih tekun, dan terutama bahwa orang yang telah melakukan usaha semacam itu kelak akan mendapatkan pahala.
Tirakat kadang-kadang dijalankan dengan berpantang makan kecuali nasi putih saja (Mutih) pada hari senin dan kamis, dengan jalan berpuasa pada bulan puasa (Siyam) ada terkadang juga berpuasa selama beberapa hari (Nglowong) menjelang hari-hari besar Islam, seperti pada Bakda Besar (Bulan pertama menurut perhitungan orang Jawa), yaitu bulan Sura. Orang Jawa juga mempunyai adat untuk hanya makan sedikit sekali (tidak lebih daripada yang dapat dikepal dengan satu tangan) ngepel, untuk jatah makannya selama satu atau dua hari, atau adat untuk berpuasa dan menyendiri dalam suatu ruangan (ngebleng), bahkan ada juga yang melakukannya di dalam suatu ruangan yang gelap pekat, yang tidak dapat ditembus oleh sinar cahaya (patigeni).
Tirakat dapat juga dijalankan pada saat-saat khusus, misalnya pada waktu orang menghadapi suatu tugas berat, waktu mengalami krisis dalam keluarga, jabatan, atau dalam hubungan dengan orang lain, tetapi dapat juga pada waktu suatu masyarakat atau negara berada dalam suatu masa bahaya, pada waktu terkena bencana alam, epidemi dan sebagianya. Dalam keadaan seperti itu melakukan tirakat dapat dianggap sebagai tanda rasa prihatin yang dianggap perlu oleh orang Jawa bila seseorang berada dalam keadaan bahaya.
Bertapa ( Tapabrata )
Tapabrata dianggap oleh para penganut agami Jawi sebagai suatu hal yang sangat penting, Dalam kesusateraan kuno orang kuno, konsep tapa dan tapabrata diambil langsung dari konsep Hindu tapas, yang berasal dari buku-buku Veda. Selama berabad-abad para pertapa dianggap sebagai orang keramat, dan anggapan bahwa dengan menjalankan kehidupan yang ketat dengan disiplin tinggi, serta mampu menahan hawa nafsu, orang dapat mencapai tujuan-tujuan yang sangat penting. Dalam cerita-cerita wayang kita sering dapat menjumpai adanya tokoh pahlawan yang menjalankan tapa.
Orang jawa mengenal berbagai cara bertapa, dan cara-cara itu telah disebutkan oleh J. Knebel (1897 : 119-120 ) dalam karangannya mengenai kisah Darmakusuma, murid dari seorang wali di abad ke 16, berbagai cara menjalankan tapa adalah :
1. Tapa ngalong, dengan bergantung terbalik, dengan kedua kaki diikat pada dahan sebuah pohon.
2. Tapa nguwat, yaitu bersamadi disamping makam nenek moyang anggota keluarga, atau orang keramat, untuk suatu jangka waktu tertentu.
3. Tapa bisu, dengan menahan diri untuk tidak berbicara, cara bertapa semacam ini biasanya didahului oleh suatu janji.
4. Tapa bolot, yaitu tidak dan tidak membersihkan diri selama jangka waktu tertentu.
5. Tapa ngidang, dengan jalan menyingkir sendiri ke dalam hutan.
6. Tapa ngramban, dengan menyendiri di dalam hutan dan hanya makan tumbuh-tumbuhan
7. Tapa ngambang, dengan jalan merendam diri di tengah sungai selama beberapa waktu yang sudah ditentukan.
8. Tapa ngeli, adalah cara bersamadi dengan membiarkan diri dihanyutkan arus air di atas sebuah rakit.
9. Tapa tilem, dengan cara tidur untuk suatu jangka waktu tertentu tanpa makan apa-apa.
10. Tapa mutih, yaitu hanya makan nasi saja, tanpa lauk pauk.
11. Tapa mangan, dilakukan dengan jalan tidak tidur, tetapi boleh makan.
Ketiga jenis tapa yang tersebut terakhir, sebenarnya juga dilakukan oleh orang-orang yang hanya menjalankan tirakat aja, oleh karena itu batas antara tirakat dan tapabrata itu tidak begitu jelas. Walaupun demikian bahwa kita harus memperhatikan bahwa ke 11 jenis tapabrata itu jarang dilakukan secara terpisah, semua biasanya dijalankan dengan tata urut tersendiri, atau dilakukan dengan cara menggabung-gabungkan.
Oleh karena itu tapa semacam itu mirip dengan tapa pada orang hindu dahulu, sehingga dengan demikian ada suatu perbedaan fungsional antara tirakat dan tapabrata. Namun sering terjadi bahwa orang melakukan tapabrata bersamaan dengan samadi, dengan maksud untuk memperoleh wahyu. Tentu saja tujuan dari tapa semacam ini adalah untuk mendapatkan kenikmatan duniawian, akhirnya perlu disebutkan bahwa pada orang Jawa tapa merupakan salah satu cara penting dan utama untuk bersatu dengan Tuhan.

Zikir Makrifat

Pada kesempatan kali ini, akan dipaparkan adab berzikir dan tata cara zikir dengan harapan agar kita mendapatkan pengetahuan bagaimana berdzikir yang khusyuk agar kita bisa bertemu Allah SWT.

1. Membaca lafaz LA ILAHA ILLA ALLAH. Artinya: Tiada Tuhan selain Allah. Zikir ini disebut zikir NAFI ISBAT. Paling tidak dibaca 100 kali setiap hari terutama dibaca setelah sholat fardhu. Khususnya setelah Maghrib, Isya dan setelah sholat subuh. Lafaz ILLA ALLAH ini disebut Isbat yang artinya pengecualian atas segala sesembahan kecuali hanya Allah SWT.

2. Membaca lafaz ALLAHU. Zikir ini disebut ISMU AL-ASMA, dibaca sebanyak 33 kali sehabis sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.

3. Membaca lafaz zikir HUWA ALLAH. Zikir inilah yang disebut sebagai zikir GHAIB AL ISMI. Zikir ini dibaca setiap hari sebanyak 33 kali, setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.

4. Membaca zikir HUWA, HUWA. Zikir ini disebut sebagai zikir GHAIB AL GHAIB. Zikir ini dibaca sebanyak 34 kali setelah sholat fardhu, sehingga jumlahnya (total item 2,3,4) sebanyak 100 kali.

Adapun gerakan dalam melafazkan zikir NAFI ISBAT tersebut haruslah mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Ketika membaca lafaz LA, maka dengan gerakan kepala, lafaz LA tersebut dimulai dari bahu kiri menuju ke bawah ke arah perut, kemudian diputarkan mengelilingi tali pusat lalu diteruskan ke arah atas menuju bahu kanan;

2. Pada waktu berada di bahu kanan itulah lafaz ILAHA diucapan sambil kepalanya dimiringkan ke arah belikat kanannya;

3. Sambil kepala ditekan ke arah hati sanubarinya, lafaz ILA ALLAH diucapkan dengan penekanan pada sudut kiri bawah dada.

TIGA TAHAP BERDZIKIR

Ada tiga tahap adab berdzikir. Pertama, ada lima perkara sebelum berdzikir. Kedua, dua belas perkara pada saat mengerjakan zikir dan ketiga, ada tiga perkara setelah berdzikir.

Lima perkara yang harus dilakukan sebelum berdzikir adalah sebagai berikut:

1. Bertaubat kepada Allah SWT

2. Mandi atau mengambil air wudhu

3. Diam sambil mengkonsentrasikan diri pada zikir dengan mengikhlaskan hati sebelum berdzikir

4. Hatinya meminta tolong kepada para wali-wali Allah

5. Hatinya meminta tolong kepada Nabi Muhammad SAW

Sedangkan dua belas perkara saat berzikir adalah sebagaoi berikut:

1. Duduk bersila di tempat yang suci

2. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha

3. Membuat bau harum di tempat zikir

4. Memakai pakaian yang halal dan pakai wangi-wangian

5. Pilih tempat yang tenang dan sunyi

6. Pejamkan mata

7. Bayangkan wajah wali Allah di antara kedua mata agak maju ke depan

8. Tetap istiqomah baik dalam keadaan ada orang maupun sepi

9. Tulus ikhlas hatinya saat berdzikir

10. Dzikir utama adalah LA ILAHA ILLA ALLAH

11. Berusaha menghadirkan ALLAH SWT dalam setiap mengucapkan dzikir LA ILAHA ILLA ALLAH

12. Meniadakan wujud lain selain Allah.

Sedangkan tiga macam adab lainnya setelah selesai berdzikir adalah:

1. Diam sejenak sesaat setelah usai melakukan dzikir dan tetap diam di tempat

2. Mengatur dan mengembalikan nafas seperti semula

3. Menahan diri untuk minum air

Sangat dianjurkan untuk melakukan pemutihan diri dari semua amalan negatif sebelum menjalankan ritual dzikir. Caranya adalah menjalankan PUASA selama 7 hari. Usai menjalankan puasa baru kemudian menjalankan amalan zikir rutin. Bagi para pejalan spiritual yang ingin lebih mendalami laku suluknya, maka disarankan untuk melakukan dzikir dengan cara:

1. BERTAPA (Uzlah). Ini adalah syarat agar laku suluk kita semakin bagus. Uzlah adalah mengasingkan diri untuk sementara waktu dari keramaian dan dari pergaulan sehari-hari. Ini biasa dilakukan oleh murid-murid tarekat di masa silam. Bila anda berkesempatan untuk uzlah, silahkan pergi ke gunung atau hutan dan carilah sebuah gua. Siapkan bekal makan dan minum yang cukup untuk sekian lama Anda inginkan. Pedoman selesainya uzlah adalah KEMANTAPAN HATI setelah bertemu dengan apa yang dicari. Namun kini, uzlah dianggap terlalu berat sehingga sebagai penggantinya adalah menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan maksiyat dan terlarang syariat.

2. NGAWULO (Mengabdi). Mengabdi pada “sang guru” selama berbulan-bulan atau mungkin juga hingga bertahun-tahun. Dalam konteks sekarang, cukup kita mengabdi kepada instruksi-instruksi yang diyakini benar dan tawadhu’ (merendahkan diri) untuk tidak mengaku dirinya paling benar dibanding diri yang lain.

3. AMAL SHOLDAQOH. Mengadakan amal shodaqoh dan infaq sesuai dengan kemampuan. Ini sebuah bentuk pengorbanan dan kerelaan melepaskan apa yang dimiliki karena sesungguhnya kita hakekatnya tidak memiliki apa-apa. Hanya DIA yang Maha Memiliki.

Dalam keadaan bersih lahir batin dan untuk sementara mengosongkan diri dari pengaruh duniawi itulah kita menghadap Sang Khalik Yang Maha Suci. Saat bersuluk ini, kita diharapkan untuk selalu menjauhi pikiran kotor dan suci dari batin yang penuh prasangka negatif (suudzon) dan menggantinya dengan prasangka baik (husnudzan) kepada Allah dan kita yakin bahwa hanya DIA-lah sebaik-baiknya tempat bergantung. HASBUNA ALLAH WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MA N-NASIR (Cukuplah Allah sebagai tempat bersandar bagi kami dan Dialah tempat memohon pertolongan manusia).

Selasa, 08 Maret 2011

ASMA’ LANGIT 2

ASMA’ LANGIT 2


Asma’ langit ini sering saya gunakan. Karena saya suka dg energinya yg begitu besar. Dan mudah lafal/do’anya.

Tawasul sama dg asma’ langit 1.
Berikut asma’nya:

” ALAM TARO ANNALLAAHA YUSABBIKHU LAHUUMAN FISSAMAAWAATI WAL ARDHI WATTOYRU SOOFFAAT, KULLUN QOD ‘ALIMA SOLAATAHUU WA TASBIIKHAHUU, WALLAAHU ‘ALIIMUN BIMAA YAF’ALUUN”
(QS: AN NUUR,41)

tirakat tidak tidur 1 hari 1 malam, pada hari terakhir dalam mengamalkan asma’ hingga 7 hari,

tata cara :
1.asma’ di baca tengah malam 313x dan setelah sholat fardhu 3x

2. Bila sudah 7 hari, cukup di baca 3x setelah sholat

3. Cara menggunakan seperti asma’ langit 1.
Rasakanlah energi sejuk yang menggetarkan seluruh tubuh pada saat mengamalkan.

Selasa, 01 Maret 2011

Asma Saefi Angin

_Puasa mutih selama 7 hari pada
hari terakhir lakukan puasa pati
geni(tidak makan,minum,tidak
tidur sampai mata hari terbit)
_Selama berpuasa setiap selesai
sholat 5 waktu bacalah ayat di
bwah ini 7x
“ BISMILLAHIRROHMANIRROHIM,WALAQAD
AATAYNAA DAAWUUDA MINNAA
DADHLAN YAA JIBAALU AWWIBII
MA ’AHUU WATHOYRA WA
ALANNAA LAHUL HADIID
( QS:SABA ’.10)
_Sesudah selesai mengamalkan
selama 7 hr tsb amalkan bacaan
ayat di atas semampunya,
_Setiap akan bepergian baca 1x
atau 3x

Hizib Kursy

Puji Syukur saya haturkan ke
haribaan Allah SWT, karena
berkat rahmat, inayah dan
hidayah-Nya saya dapat berbagi
ilmu pengetahuan hizib kursy.
Sebelum memulai membaca do’a
hizib terlebih dahulu membaca :
LAA ILAAHA ILLALLAAHU
MUHAMMADARASULALLAH > 3x
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM >
3x
A’UUDZU BILLAAHI MINASY-
SYAITHAANIRROJIIM > 3x
Diteruskan tawasul kepada:
Nabi Muhammad Rasulullah SWA,
Khulafaurrasidin Abu Bakar –
Umar – Usman – Ali r.a, Malaikat
Muqorrobin, Syekh Abil Hasan
As-Syadziliy r.a, Syekh Abdur
Qodir Jailani Al-Baghdadiy r.a,
Syekh Ahmad Ali Al-Bunni r.a,
Habib Abubakar As-Sakran, Habib
Alwi Al-Haddad, Sunan Kalijogo,
Sunan Bonang, Sunan Gunung
Jati, Man Ajazani
BISMILLAAHIR RAHMAANIR
RAHIIM
*ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA
HUWAL HAYYUL QAYYUUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA MUHYII
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU,
INNII AS-ALUKA AHYII QOLBII WA
DIINII WA AHLII WA RIZQII WA
MAALII WA DUNYAA WAL-
AAKHIROH, INNAKA ‘ALAA KULLI
SYAI-IN QODIR, YAA MAN
AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAA TA’KHUDZUHUU SINATUN
WALAA NAUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA DZUL JALAALI
WAL IKRAAM BIRAHMATIKA
ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA
ASHLIHLII SA ’NII KULLIH, WA LAA
TAKILNII ILAA NAFSII THARFATA
‘ AIN. ALLAHUMMA YAA MAN
NUURUHU FII WASYIRRUHU FII
KHALQIHII AKHFINII ‘AN
A’YUNINNAAZHIRIIN, WA
QULWUBIL KHAASYIDIIN
WALBAAGHIINI KAMA
AKHFAITARRUUKHA FIL JASAD,
INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN
QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA
ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA
LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA
HAULA WALAA QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*LAHUU MAA FISSAMAAWAATI
WAMAA FIL-ARDHI*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
BADII ’AS-SAMAAWAATI WAL-
ARDHI YAA DAAIMAL FADHLI
‘ ALAA MUSA KAIDA FIR’AUNA WA
KAFA IB-RAHIIMA NARAN-
NAMRUUD BIRAHMATIKA
ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA
IKFINII MUWJIBAATI
RAHMATIKAL GHANIIMATA MIN
KULLI BARRIN WASSALAMATA
MIN KULLI SYARRII, INNAKA
‘ ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA
MAN AMRUHU IDZAA ARAADA
SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*MAN DZAL-LADZII YASYFA’U
‘INDAHUU ILLAA BI-IDZNIHII*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU BIRAHMATIKA
ASTAGHIITSU, INNII AS-ALUKA
KHUDZ BIYADIIQALLAT HIILATII
AD-RIKNII, INNAKA ‘ALAA KULLI
SYAI-IN QODIR, YA MAN AMRUHU
IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM
WAMAA KHALFAHUM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA ‘ALIIMU YAA
‘AFUWWU YAA ZHAHIRU YAA
BATHINU YAA LATHIIFU YAA
KHABIIRU BIRAHMATIKA
ASTAHIITSU, INNI AS-ALUKAL
‘ AFUWA WASSALAAMATI
WAL’AAFIIYATI FII QOLBII
WADIINII WA-AHLII WARIZQII
WA MALII WADUNYAYA WAL-
AAKHIRAH, WASTUR ’AWRAATII
WA MIN RAW’AATII, WAHFADZNII
WA-A’UUDZUBII ’ADHOMATIK, MIN
BAINII YADAYYA WA MIN KHALFII
WA ’AN-YAMIINII WA
‘ANSYIMAALII WA MIN FAUQII
WA MIN TAHTII, INNAKA ‘ALAA
KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN
AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YUHIITHUUNA BISYAI-IN
MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA-
A*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA KARIIMU YAA
FATTAHU YAA ‘ALIIMU
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI
AS-ALUKA IK-RIMNII WARZIQNII
FAHMAN-NABIYYIINA WA
HIFDHALMURSALIINA WAILHAMAL
MALAAIKATIL MUQORROBIIN,
IFTAH QOLBII FUTUW
’AL’AARIFIINA WANAWWIR
QOLBII KAMA NAWWIR TASY-
SYAMSA WALQOMAR, INNAKA
‘ ALAA KULLI SYAI-IN QODIR, YA
MAN AMRUHU IDZAA ARAADA
SYAI-AN AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WASI’A
KURSIYYUHUSSAMAAWAATI
WAL-ARDHA*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA MAALIKULMULKI
WALMALAKUUTI WALJABARUUT
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU, INNI
AS-ALUKA ADKHILNII
WAWALIDAYYA WA-AHLII
BIRAHMATIK, BIRAHMATIKA
ADKHILNII WAWALIDAYYA WA-
AHLII FII ‘IBADIKASH-SHOOLIHIIN,
INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN
QODIR, YA MAN AMRUHU IDZAA
ARAADA SYAI-AN AYYAQUULA
LAHUU KUN FAYAKUUN, LAA
HAULA WALAA QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
*WALAA YA-UDUHUU
KHIFDZUHUMAA WAHUWAL
‘ ALIYYUL ‘AZHIIM*
(YAA ALLAH YAA HAYYU YAA
QAYYUMU YAA ‘ALIYYU YAA
‘AZHIIMU YAA QABIDHU
BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU,
HASBIYALLAAHU MIN KULLI SYAI-
IN, ALLAAHU YAGHLIBU KULLI
SYAI-IN, LAA YAQIFU LI-
AMRILLAAHI SYAI-IN,
RADHIITUBILLAAHIRABBA WABIL
ISLAAMI DIINAA
WABIMUHAMMADIN
SHALALLAAHU ‘ALAIHI WA
SALLAMA NABIYYAN
WARASUULAN QOBIDH ‘ALAYYA
BINAASHIYATII, INNAKA ‘ALAA
KULLI SYAI-IN QODIR, YA MAN
AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI-AN
AYYAQUULA LAHUU KUN
FAYAKUUN, LAA HAULA WALAA
QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ’ALIYYIL’AZHIIM) > 3x
WASHALALLAAHU ‘ALAA
MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI
WASHAHBIHII WASALLAM.
Cara mengamalkan:
Puasa mutih 7 hari/puasa biasa
7 hari di akhiri tidak tidur
semalaman
Selama puasa hizib kursy
diwiridkan 11x pada waktu
tengah malam setelah sholat
hajat
Setelah puasa hizib kursy
diwiridkan sesudah sholat
subuh dan maghrib 1x, apabila
mampu wiridkan sebanyak-
banyaknya lebih bagus.
Kegunaan/manfaat Hizib Kursy:
Untuk keselamatan dan
kesejahteraan diri, ahli keluarga,
harta benda, dan kaum muslimin
dari segala bala bencana,
malapetaka, kemalangan
Diberikan kewibawaan di
hadapan orang baik kawan
maupun lawan.
Untuk menjaga diri dan
mengembalikan serangan musuh
seperti santet, teluh, sihir dan
tolak bala
Dihormati dan disegani oleh
makhluk
Untuk pengobatan medis dan
non medis,
Dan insyaAllah masih banyak lagi
kegunaan/manfaat dari hizib ini
yang tak bisa kami sebutkan.
Tentunya para pembaca tahu,
bahwa tidak sedikit orang
mendapat kesulitan telah
tertolong dengan menggunakan
ilmu-ilmu tenaga bathin, yang
sudah tentu orang yang
mengamalkan ilmu mutlaq harus
percaya kepada Allah semata,
yang mewajibkan hamba-Nya
berusaha sedangkan Dialah yang
menentukannya.
Demikianlah ilmu pengetahuan
hizib kursy yang saya jabarkan,
bila di amalkan tentunya
insyaallah akan bermanfaat
dunia dan akhirat. Akhirnya
kepada Allah jualah kita berserah
sembari mengharap limpahan
barokah rahmat dan nikmatnya.
Sebelum dan sesudahnya saya
mohon maaf lahir bathin apabila
ada kesalahan penulisan teks
dalam hizib tersebut diatas
mohon diralat.
Wa’alaikum Salam Wr.Wb

Minggu, 27 Februari 2011

Amalan Mempersatukan Hubungan

1.setiap shalat fardhu
menghadiahkan al fatihah
masing-masing 1 x untuk kedua
belah fihak.baik fihak laki-laki
maupun perempuannya.dengan
menyebutkan nama keduanya.
2.kemudian membaca al ikhlas
sebanyak 11 x
3.pada tengah malam sekitar jam
12 malam ke atas.kerjakan shalat
hajat 2 raka ’at atau lebih.
4.setelah itu membaca :
WA ALQOITU ‘ALAIKA
MAHABBATAM MINNI WA
LITUSHNA ’A-’ALA-’AINI.
Sebanyak 300 x
5.setelah selesai,lalu bermunajah
kepada ALLAH.SWT. ”YA ALLAH
SEMOGA….BIN….(sebut nama laki-
laki dan ayahnya)
DENGAN ….BINTI….(sebut nama
perempuan dan ayahnya)
ENGKAU RUKUNKAN DAN
PERSATUKAN KEMBALI DALAM
KEADA ’AN KASIH SAYANG LAHIR
DAN BATIN.JANGAN SAMPAI
KEDUANYA BERPISAH ATAU
BERCERAI BERAI.AMIIN ….
Sebelum memulai amalan
tersebut pada tengah
malam.akan lebih baik jika
bertawassul terlebih dahulu.dan
amalan ini di kerjakan selama
tujuh hari berturut-turut.insya
allah kedua belah fihak akan di
persatukan dan berbaikan
kembali.tidak akan berpisah.

Mahabah Hati Surat Al An am

LAA TUDRIKUHUL ABSHOOR
WAHUWA YUDRIKUL ABSHOOR
WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIIR.
Khasiatnya :
Agar di kasihi dan di sayangi
oleh siapapun.baik oleh
suami,istri,rekan,masyarakat dan
yg lainnya.
Tatacara :
Untuk umum :
berpuasalah pada hari senin
(puasa sunnah) dan baca ayat
tersebut sebanyak 70 x di
tengah malam.insya allah,siapa
yg kita maksud supaya
menyayangi dan mengasihi kita
akan berhasil.
Untuk khusus :
Apabila ada seseorang yg kita
cintai dan berencana untuk
menjadikannya istri,bukan untuk
tujuan jahat atau main-
main.karena jika demikian,maka
karma atau celakanya akan
kembali pada diri kita
sendiri.ingatlah!!! …ini adalah
ayat-ayat ALLAH.jangan
menggunakannya untuk
berbuat zholim atau macam-
macam.untuk cara pengguna’an
khusus,ayat tersebut di baca
sebanyak 70 x selama 7 malam
berturut-turut.sambil
membayangkan wajah orang yg
kita maksud atau kita
kehendaki.insya allah mustajab …

Amalan Pembuka Mata Kasyaf

1.AL FATIHAH 1 x
2.AL IKHLAS 1 x
3.AL FALAQ 1 x
4.AN NAAS 1 x
5.AYAT KURSI 1 x
6.WALAU ANNA QUR-ANAN
SUYYIROT BIHIL JIBALU AU
QUTTI ’AT BIHIL ARDHU AU
KULLIMA BIHIL MAUTA BAL
LILLAHI AMRU JAMI ’A.LA HAULA
WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL
‘ ALIYYIL ‘AZHIM.
Semua baca’an tersebut harus di
baca dalam satu tahanan nafas
sambil memohon anugerah
ALLAH.SWT.untuk membuka
pintu kasyaf.
Waktu membacanya yaitu setiap
selesai shalat maghrib dan ketika
hendak tidur.
Bila belum sanggup membaca
dalam satu nafas,maka cobalah
pada 3 hari pertama
mengamalkan baca ’an 1 sampai
3 dalam satu tahanan nafas.3
hari berikutnya mengamalkan
baca ’an 1 sampai 4 dalam satu
tahanan nafas.3 hari berikutnya
lagi mengamalkan baca ’an 1
sampai 6 dalam satu tahanan
nafas dan setelah itu
mengamalkan ke enam baca ’an
tersebut dalam satu tahanan
nafas.
Fungsi amalan ini untuk
membuka segala tabir dan
rahasia,melihat segala yg
tersembunyi atau
misteri,penghubung antara alam
sadar dan alam bawah sadar,dan
memahami berbagai alam gaib.

Aurod Mata Batin

1.YA ALLAH YA BATHIN (33 x)
2.YA ALLAH YA ZHOHIR YA
BATHIN (33 x)
3.YA ‘ALIMUL GHOIBI WASY-
SYAHADAH (21 x)
4.ROBBI INNI MAGHLUBUN
FANTASHIR (13 x)
5.YA QOWIYYU YA MATIN (21 x)
6.ALA YA ’LAMU MAN KHOLAQO
WAHUWAL LATHIFUL KHOBIR
(9 x)
Tiap-tiap aurod,di baca dengan
menahan nafas sejumlah
hitungan tersebut.dan di
amalkan setiap selesai shalat
fardhu.
Fungsinya untuk membuka dan
mempertajam mata batin /
bashiroh kita.

Riyadoh mendapatkan pekerjaan dgn mudah

Bagi seseorang yg ingin segera
mendapatkan pekerja ’an atau
rizqinya lancar,maka hendaknya
mengamalkan wirid berikut ini :
A) shalat hajat 4 raka’at dengan
satu kali salam.dan membaca
100 x surat al ikhlas.
- pada raka ’at pertama membaca
al ikhlas 10 x
- pada raka ’at kedua membaca al
ikhlas 20 x
- pada raka’at ketiga membaca al
ikhlas 30 x
- pada raka’at ke empat
membaca al ikhlas 40 x
B) tawassul kepada :
1.rasulullah.saw.beserta sahabat
dan keluarga beliau.
2.syaikh abdul qodir jailani.
3.syaikh hasan asy-syadzili.
5.orang tua.
6.seluruh muslimin dan
muslimat.
C) astaghfirulloha robbi min kulli
dzanbin wa atubu ilaih (100 x)
D) allohumma sholli ‘ala
sayyidina muhammadin sholatar
ridho wa ardho ‘an ash-habihir
ridhor-ridho (100 x)
E) ayat kursi sebanyak 165 x
F) yaa kaafi,yaa ghoni,yaa
fattah,yaa rozzak (3000 x)
G) berdo’a sesuai hajat dan
maksud.
Untuk membaca wirid-wirid
tersebut,jika di kerjakan secara
tertib membutuhkan waktu
kurang lebih tiga jam.sehingga
kalau di mulai pukul 01.00
tengah malam,maka akan selesai
menjelang shubuh.
- Wirid di atas jika di kerjakan
secara tertib.insya allah sebelum
40 hari sudah mendapatkan
pekerja ’an.
- Jika di kerjakan seminggu
secara istiqomah,insya allah
rizqinya seperti air hujan.
- Jika di kerjakan 11 hari secara
istiqomah,maka rizqinya akan
melimpah ruah.
- Jika di kerjakan selama 41 hari
secara istiqomah,insya allah
akan di berikan kekayaan.

Aurod Khozinatul Asror hal 18

Di sebutkan dalam kitab
“ KHOZINATUL ASROR” halaman
188.bahwa ada suatu wirid yg
berfaidah untuk menghasilkan
keinginan,mendatangkan
hajat,menolak
bencana,mengalahkan musuh
dan meninggikan derajat.wirid
ini telah di sepakati oleh sayyid
ja ’far shadiq,abu yazid al
busthami,abu hasan al hirqani
dan imam-imam yg
lainnya.tentang faidah yg agung
dan rahasianya yg
mentakjubkan untuk
mendatangkan hajat.mereka
telah mengamalkannya dan
terbukti
kemujarabannya.wiridnya
adalah :
1.ISTIGHFAR (100 x)
2.AL FATIHAH (7 x)
3.SHALAWAT (100 x)
4.ALAM NASYROH (79 x)
5.AL IKHLAS (1001 x)
6.AL FATIHAH (7 x)
7.SHALAWAT (100 x)
Kemudian memohon kepada
ALLAH.SWT.apa hajatnya dan
kebutuhan yg di perlukan,maka
dengan izin ALLAH TA ’ALA
hajatnya di kabulkan,tidak lebih
dari 4 hari.dan kalau wirid ini di
lakukan setiap hari secara rutin
hingga 7 hari,maka lebih
mujarrab.

Jumat, 25 Februari 2011

Keutamaan Sholawat Untuk Nabi



Keutamaan Sholawat Untuk Nabi

Sesungguhnya Allah SWT. dengan segala kekuasaan-Nya telah mengutus nabi-Nya Muhammad dan telah memberinya kekhususan dan kemuliaan untuk menyampaikan risalah. Ia telah menjadikannya rahmat bagi seluruh alam dan pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa serta menjadikannya orang yang dapat memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Maka seorang hamba harus taat kepadanya, menghormati dan melaksanakan hak-haknya. Dan di antara hak-haknya adalah Allah mengkhususkan baginya sholawat dan memerintahkan kita untuk itu di dalam kitab-Nya yang agung (Al-Qur’an) dan Sunnah nabi-Nya yang mulia (Hadits). Di mana orang yang yang membaca sholawat untuknya akan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Maka sungguh berbahagialah orang yang mendapatkan itu. Dan karena masalah Sholawat memiliki urgensi yang sangat besar dan pahala yang besar pula, maka kami merasa perlu untuk mengeluarkan tulisan-tulisan sederhana ini, yang di dalamnya terdapat motivasi untuk memperbanyak sholawat dan salam untuk nabi dan rasul yang paling mulia ini.

Pengertian Sholawat dan Salam atas nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam:

Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al-Ahzab: 56)

Ibnu Katsir-Rahimahullah- berkata: “Maksud ayat ini adalah bahwa Allah subhaanahu wa ta’aala mengabarkan kepada hamba-hamba-Nya tentang kedudukan hamba dan nabi-Nya (Muhammad) di sisi-Nya di langit di mana malaikat-malaikat bersholawat untuknya, lalu Allah subhaanahu wa ta’aala memerintahkan makhluk-makhluk yang ada di bumi untuk bersholawat dan salam untuknya, agar pujian tersebut berkumpul untuknya dari seluruh alam baik yang ada di atas maupun yang ada di bawah.”
Ibnul Qoyyim -Rahimahullah- berkata dalam buku “Jalaul Afham”: “Artinya bahwa jika Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk rasul-Nya, maka hendaklah kalian juga bersholawat dan salam untuknya karena kalian telah mendapatkan berkah risalah dan usahanya, seperti kemuliaan di dunia dan di akhirat.”
Banyak pendapat tentang pengertian Sholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam, dan yang benar adalah seperti apa yang dikatakan oleh Abul Aliyah: “Sesungguhnya Sholawat dari Allah itu adalah berupa pujian bagi orang yang bersholawat untuk beliau di sisi malaikat-malaikat yang dekat” -Imam Bukhari meriwayatkannya dalam Shohihnya dengan komentar yang kuat- Dan ini adalah mengkhususkan dari rahmat-Nya yang bersifat umum. Pendapat ini diperkuat oleh syekh Muhammad bin ‘Utsaimin.
Salam: Artinya keselamatan dari segala kekurangan dan bahaya, karena dengan merangkaikan salam itu dengan sholawat maka kitapun mendapatkan apa yang kita inginkan dan terhapuslah apa yang kita takutkan. Jadi dengan salam maka apa yang kita takutkan menjadi hilang dan bersih dari kekurangan dan dengan sholawat maka apa yang kita inginkan menjadi terpenuhi dan lebih sempurna. Demikian yang dikatakan oleh Syekh Muhammad bin ‘Utsaimin.

Hukum Sholawat Untuk Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam
Menurut madzhab Hanbaliy, sholawat dalam tasyahhud akhir itu adalah termasuk di antara rukun-rukun sholat.
Al-Qodhi Abu Bakar bin Bakir berkata: “Allah subhaanhu wa ta’aala telah mewajibkan makhluk-Nya untuk bersholawat dan salam untuk nabi-Nya, dan tidak menjadikan itu dalam waktu tertentu saja. Jadi yang wajib adalah hendaklah seseorang memperbanyak sholawat dan salam untuk beliau dan tidak melalaikannya.”

Saat-Saat Yang Disunnahkan dan Dianjurkan Membaca Sholawat dan Salam Untuk Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam:

Sebelum berdoa:
Fadhalah bin ‘Abid berkata: “Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya, tetapi tidak bersholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: “Orang ini tergesa-gesa” Lalu beliau memanggil orang tersebut dan bersabda kepadanya dan kepada yang lainnya:
“Bila salah seorang di antara kalian sholat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bersholawat untuk nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan.” [H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim]
Dalam salah satu hadits disebutkan:
“Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bersholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam.” [H.R. Thabarani]
Ibnu ‘Atha berkata: “Doa itu memiliki rukun-rukun, sayap-sayap, sebab-sebab dan waktu-waktu. Bila bertepatan dengan rukun-rukunnya maka doa itu menjadi kuat, bila sesuai dengan sayap-sayapnya maka ia akan terbang ke langit, bila sesuai dengan waktu-waktunya maka ia akan beruntung dan bila bertepatan dengan sebab-sebabnya maka ia akan berhasil.”
Adapun rukun-rukunnya adalah menghadirkan hati, perasaan tunduk, ketenangan, kekhusyu’an, dan ketergantungan hati kepada Allah, sayap-sayapnya adalah jujur, waktu-waktunya adalah di saat sahur dan sebab-sebabnya adalah sholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam.
Ketika menyebut, mendengar dan menulis nama beliau:
Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bersholawat untukku.” [H.R. Tirmidzi dan Hakim]

Memperbanyak sholawat untuknya pada hari Jum’at:
Dari ‘Aus bin ‘Aus berkata: “Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah sholawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku......” [R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim]

Sholawat untuk nabi ketika menulis surat dan apa yang ditulis setelah Basmalah:

Al-Qodhi ‘Iyadh berkata: “Inilah saat-saat yang tepat untuk bersholawat yang telah banyak dilakukan oleh umat ini tanpa ada yang menentang dan mengingkarinya. Dan tidak pula pada periode-periode awal. Lalu terjadi penambahan pada masa pemerintahan Bani Hasyim -Daulah ‘Abbasiah- lalu diamalkan oleh umat manusia di seluruh dunia.”
Dan di antara mereka ada pula yang mengakhiri bukunya dengan sholawat.

Ketika masuk dan keluar mesjid:

Dari Fatimah -Radhiyallahu ‘Anha- berkata: “Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bila anda masuk mesjid, maka ucapkanlah:
”Dengan nama Allah, salam untuk Rasulullah, ya Allah sholawatlah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah kami dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu.”
“Dan bila keluar dari mesjid maka ucapkanlah itu, tapi (pada penggalan akhir) diganti dengan:
“Dan permudahlah bagi kami pintu-pintu karunia-Mu.” [H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi]
Cara ber Sholawat

Allah sollallohu ‘alaihi wa sallam berfirman:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al-Ahzab: 56)
Jadi yang utama adalah dengan menggandengkan sholawat dan salam bersama-sama, dengan harapan agar doanya dapat dikabulkan oleh Allah sollallohu ‘alaihi wa sallam Inilah bentuk sholawat dan salam untuk beliau sollallohu ‘alaihi wa sallam Dari Abi Muhammad bin ‘Ajrah -Radhiyallahu ‘Anhu- berkata: “Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam keluar kepada kami, lalu saya berkata: “Wahai Rasulullah! Kami telah mengetahui bagaimana kami memberi salam kepadamu, maka bagaimana kami bersholawat untukmu?” Maka beliau bersabda: “Katakanlah: “Ya Allah! Berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkaulah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” [Muttafqun ‘Alaihi]
Dan dari Abi Hamid As-Sa’id -Radhiyallahu ‘Anhu- berkata: “Mereka bertanya: “Ya Rasulullah bagaimana kami bersholawat untukmu? Beliau menjawab: “Katakanlah : “Ya Allah! Berilah sholawat untuk Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberi sholawat untuk Ibrahim. Berkatilah Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” [Muttafaqun ‘Alaihi]
Kedua hadits ini menunjukkan bentuk sholawat yang sempurna untuk Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam.

Keutamaan Sholawat

Dari Umar -Radhiyallahu ‘Anhu berkata: “Saya telah mendengar Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian mendengar orang yang adzan maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan dan bersholawatlah untukku karena barangsiapa yang bersholawat untukku sekali maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, kemudian mintalah wasilah (kedudukan mulia di surga) untukku, karena ia adalah suatu kedudukan di surga yang tidak pantas diberikan kecuali kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan semoga akulah hamba itu, maka barangsiapa yang memohon untukku wasilah maka ia berhak mendapatkan syafa’at.” [H.R. Muslim]
Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang bersholawat untukku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh kali, maka ia berhak mendapatkan syafa’atku.” [H.R. Thabarani]
Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang bersholawat atasku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali.” [H.R. Muslim, Ahmad dan perawi hadits yang tiga]
Dan dari Abdurrahman bin ‘Auf -Radhiyallahu ‘Anhu- berkata: “Saya telah mendatangi nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam ketika ia sedang sujud dan memperpanjang sujudnya. Beliau bersabda:“Saya telah didatangi Jibril, ia berkata: “Barangsiapa yang bersholawat untukmu, maka saya akan bersholawat untuknya dan barangsiapa yang memberi salam untukmu maka saya akan memberi salam untuknya, maka sayapun bersujud karena bersyukur kepada Allah.” [H.R. Hakim, Ahmad dan Jahadhmiy]
Ya’qub bin Zaid bin Tholhah At-Taimiy berkata: “Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Telah datang kepadaku (malaikat) dari Tuhanku dan berkata: “Tidaklah seorang hamba yang bersholawat untukmu sekali kecuali Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali.” Maka seseorang menuju kepadanya dan bertanya: “Ya Rasulullah! Apakah saya jadikan seperdua doaku untukmu?” Beliau menjawab: “Jika anda mau”. Lalu bertanya: “Apakah saya jadikan sepertiga doaku?” Beliau bersabda: “Jika anda mau” Ia bertanya: “Kalau saya jadikan seluruh doaku?” Beliau bersabda: “Jika demikian maka cukuplah Allah sebagai motivasi dunia dan akhiratmu.” [H.R. Al-Jahdhami, Al-Albani berkata: “Hadits Mursal dengan Isnad yang Shohih]
Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling menyampaikan salam kepadaku dari umatku.” [H.R. Nasa’i dan Hakim]
Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang bersholawat untukku sekali maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, diampuni sepuluh dosa-dosanya dan diangkat baginya sepuluh derajat.” [H.R. Ahmad dan Bukhari, Nasa’i dan Hakim dan ditashih oleh Al-Albani]
Hadits marfu’ dari Ibnu Mas’ud: “Manusia yang paling utama di sisiku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat untukku.” [H.R. Tirmidzi dan berkata: “Hasan ghorib dan H.R. Ibnu Hibban]
Dari Jabir bin Abdullah berkata: “Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang ketika mendengarkan adzan membaca: “Ya Allah! Tuhan pemilik adzan yang sempurna ini dan sholat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah dan fadhilah dan bangkitkanlah ia pada tempat terpuji yang telah Engkau janjikan untuknya.”
Maka ia berhak mendapatkan syafa’at pada hari kiamat.” [H.R. Bukhari dalam shohihnya]

Celaan Bagi Yang Tidak Bersholawat Untuk Nabi.

Dari Abu Huraerah -Radhiyallahu ‘Anhu- berkata: “Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Celakalah seseorang yang jika namaku disebut di sisinya ia tidak bersholawat untukku, celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian keluar sebelum ia diampuni, celakalah seseorang, kedua orang tuanya telah tua tetapi keduanya tidak memasukkannya ke dalam surga.” Abdurrahman salah seorang perawi hadits dan Abdurrahman bin Ishak berkata: “Saya kira ia berkata: “Atau salah seorang di antara keduanya” [H.R. Tirmidzi dan Bazzar]
Dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bersholawat untukku.” [H.R. Nasa’i, Tirmidzi dan Thabaraniy]
Dari Ibnu Abbas, Rasul sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang lupa mengucapkan sholawat untukku maka ia telah menyalahi jalan surga.” [Telah ditashih oleh Al-Albani]
Dari Abu Hurairah, Abul Qosim bersabda: “Suatu kaum yang duduk pada suatu majelis lalu mereka bubar sebelum dzikir kepada Allah dan bersholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam, maka Allah akan menimpakan kebatilan atas mereka, bila Ia menghendaki maka mereka akan disiksa dan bila Ia menghendaki maka mereka akan diampuni.” [H.R. Tirmidzi dan mentahsinnya serta Abu Daud]
Diriwayatkan oleh Abu Isa Tirmidzi dari sebagian ulama berkata: “Jika seseorang bersholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam sekali dalam suatu majelis, maka itu sudah memadai dalam majelis tersebut.”

Faedah Sholawat Untuk :

Ibnul Qoyyim menyebutkan 39 manfaat sholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala
2. Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca sholawat satu kali.
3. Ditulis baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh kejahatan.
4. Diangkat baginya sepuluh derajat.
5. Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahuluinya dengan sholawat, dan doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta alam.
6. Penyebab mendapatkan syafa’at sollallohu ‘alaihi wa sallam bila diiringi oleh permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi olehnya.
7. Penyebab mendapatkan pengampunan dosa.
8. Dicukupi oleh Allah apa yang diinginkannya.
9. Mendekatkan hamba dengan nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat.
10. Menyebabkan Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk orang yang bersholawat.
11. Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab sholawat dan salam orang yang bersholawat untuknya.
12. Mengharumkan majelis dan agar ia tidak kembali kepada keluarganya dalam keadaan menyesal pada hari kiamat.
13. Menghilangkan kefakiran.
14. Menghapus predikat “kikir” dari seorang hamba jika ia bersholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam ketika namanya disebut.
15. Orang yang bersholawat akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah di antara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bersholawat, memohon kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya, maka balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan, maka hasilnya sama dengan apa yang diperoleh oleh rasul-Nya.
16. Akan mendapatkan berkah pada dirinya, pekerjaannya, umurnya dan kemaslahatannya, karena orang yang bersholawat itu memohon kepada Tuhannya agar memberkati nabi-Nya dan keluarganya, dan doa ini terkabul dan balasannya sama dengan permohonannya.
17. Nama orang yang bersholawat itu akan disebutkan dan diingat di sisi Rasul sollallohu ‘alaihi wa sallam seperti penjelasan terdahulu, sabda Rasul: “Sesungguhnya sholawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda beliau yang lain: “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat di kuburku yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Dan cukuplah seorang hamba mendapatkan kehormatan bila namanya disebut dengan kebaikan di sisi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam.
18. Meneguhkan kedua kaki di atas Shirath dan melewatinya berdasarkan hadits Abdurrahman bin Samirah yang diriwayatkan oleh Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam: “Saya melihat seorang di antara umatku merangkak di atas Shirath dan kadang-kadang berpegangan lalu sholawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya.” [H.R. Abu Musa Al-Madiniy]
19. Akan senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bahkan bertambah dan berlipat ganda. Dan itu termasuk ikatan Iman yang tidak sempurna kecuali dengannya, karena seorang hamba bila senantiasa menyebut nama kekasihnya, menghadirkan dalam hati segala kebaikan-kebaikannya yang melahirkan cinta, maka cintanya itu akan semakin berlipat dan rasa rindu kepadanya akan semakin bertambah, bahkan akan menguasai seluruh hatinya. Tetapi bila ia menolak mengingat dan menghadirkannya dalam hati, maka cintanya akan berkurang dari hatinya. Tidak ada yang lebih disenangi oleh seorang pecinta kecuali melihat orang yang dicintainya dan tiada yang lebih dicintai hatinya kecuali dengan menyebut kebaikan-kebaikannya. Bertambah dan berkurangnya cinta itu tergantung kadar cintanya di dalam hati, dan keadaan lahir menunjukkan hal itu.
20. Akan mendapatkan petunjuk dan hati yang hidup. Semakin banyak ia bersholawat dan menyebut nabi, maka cintanyapun semakin bergemuruh di dalam hatinya sehingga tidak ada lagi di dalam hatinya penolakan terhadap perintah-perintahnya, tidak ada lagi keraguan terhadap apa-apa yang dibawanya, bahkan hal tersebut telah tertulis di dalam hatinya, menerima petunjuk, kemenangan dan berbagai jenis ilmu darinya. Ulama-ulama yang mengetahui dan mengikuti sunnah dan jalan hidup beliau, setiap pengetahuan mereka bertambah tentang apa yang beliau bawa, maka bertambah pula cinta dan pengetahuan mereka tentang hakekat sholawat yang diinginkan untuknya dari Allah.

Sholawat dan salam untuk nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya

Khasiat dan fadhilah Sholawat



Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah SAW bersabda “Orang yang pantas berada di sisiku pada hari kiamat adalah orang yang memperbanyak sholawat atasku.” (HR. Tirmidzi)

Shalowat yang berasal dari kata al-Shalah, secara etimologi mempunyai arti yaitu do’a dan rahmat. Secara lebih khusus, sholawat mempunyai makna rahmat Allah Swt yang disertai pemuliaan-Nya atas Nabi Muhammad SAW. Namun, sebagian jumhur mentafsirkan bahwa sholawat berarti rahmat yang datang dari Allah Swt, dan pengampunan dosa dari malaikat, serta tunduk dan do’a dari selain keduanya seperti manusia, hewan, hingga benda mati.

Hadist yang tesebut di atas, mengingatkan kita akan urgensi dan keutamaan sholawat atas Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya kita tunduk dan memuliakan junjungan nabi kita Muhammad SAW atas apa yang telah beliau lakukan untuk umatnya semasa hidup. Sholawat atas beliau adalah satu dari sekian banyak wasilah atau cara untuk memuliakan beliau. Jangankan kita manusia yang notabene adalah umat beliau, Allah Swt dan malaikat-Nya pun juga bersholawat kepada beliau. Allah Swt befirman dalam al-Qur’an yang bunyinya “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat atas nabi. Hai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu atas nabi dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS al – Ahzab : 56)

Allah Swt dengan segala kekuasaan-Nya telah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan risalah-Nya, dan menjadikannya rahmatan lil ‘alamien, serta pembawa berita gembira bagi orang-orang mu’min, dan pemberi syafa’at bagi umat pilihannya. Maka, sudah menjadi kewajiban seorang muslim dan seluruh umat Nabi Muhammad SAW untuk bersholawat atasnya sebagai bentuk rasa tunduk dan penghormatan kepada beliau.

Orang yang selalu bershalawat atas Nabi Muhammad SAW akan merasakan fadhilah dan keutamaan dari shalawat tersebut. Ada beberapa hadist yang menjelaskan khasiat dan fadhilah serta keutamaan dari sholawat, satu diantaranya berbunyi “Barangsiapa yang bersholawat atasku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim, Ahmad dan perawi hadits yang tiga). Dalam hadist lainnya, Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang bersholawat untukku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh kali, maka ia berhak mendapatkan syafa'atku." (HR. Thabarani)

Namun, barangsiapa yang melalaikan dan enggan untuk bersholawat atas Nabi Muhammad SAW, maka ia juga akan merasakan akibat dan dampak dari kelalaiannya itu. Rasulullah SAW bersabda “Termasuk orang yang bakhil adalah orang yang apabila namaku disebut ia tidak bersholawat atasku.” (HR. Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW :

1. Siapa yang bersholawat atas diriku satu kali maka Allah SWT akan bershalawat atas dirinya 10 kali.
2. Siapa yang bersholawat atas diriku 1000 kali maka dia tidak mati sehingga diberi kabar dengan surga.
3. Sesungguhnya orang yang paling utama di sisiku pada hari kiamat nanti, adalah orang yang paling banyak membaca shalawat atas diriku.
4. Siapa membaca shalawat atas diriku setiap jum'at 40 kali, maka Allah menghapuskan seluruh dosa-dosanya.
5. Siapa yang bershalawat atas diriku dalam sehari 100 kali, maka Allah memenuhi baginya seratus kebutuhan, yang 70 di antaranya untuk akheratnya dan 30 di antaranya dunianya.

begitu besarnya fadilah membaca shlawat maka rugilah orang yang tidak membaca shalawat

Setelah membaca risalah tingkat ini yang saya tukil (ambil) dari kitab Al A'malul Kubro semoga kita bertambah kuat iman kitab kepada Allah dan Rasunya dan bertambah pula kecintaan kita mendapat rahmat Allah dan Syafaat dari Rasulnya yang mulia di akherat kelak.

Amin.........

Ada satu riwayat ... salah seorang pendurhaka dari Bani Israil mati. Mayatnya dilempar oleh masyarakat karena sangat durhakanya. Tiba-tiba Alloh menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as., “Mandikanlah dan sholatkanlah mayat itu karena Aku telah mengampuninya”. Nabi Musa heran dan bertanya, “Ya Alloh, apa sebabnya dia mendapat ampunanMu?” JawabNya, “Suatu hari ketika membaca Taurat dia mendapati nama Muhammad, lalu ia membaca sholawat untuknya, maka dia diampuni”. Dari sini Abul Hasan Al Bakri berkata, “Hendaknya seseorang jangan kurang membaca sholawat tiap hari 500 kali walau dalam bentuk bahasa yang sesingkat-singkatnya”. Abu Tholib Al Makki berkata, “Jangan kurang dari 300 kali membaca sholawat tiap hari”.

Inilah sebagian fadhilah bagi orang-orang yang sering bersholawat atas Nabi Muhammad SAW dan celaan bagi yang melalaikannya.